Jangan Lupakan Merawat Sunroof Agar Tak Jadi Masalah di Musim Hujan

Anda pernah kehujanan di dalam mobil? Bagaimana bisa? Ya bisa saja jika mobil Anda menggunakan sunroof, dan ternyata sunroof tersebut bocor. Karenanya, merawat sunroof adalah salah satu hal tak boleh dilupakan. Apalagi di musim hujan seperti ini.

Namun sebelum tahu bagaimana merawatnya dengan tepat, kita juga perlu tahu apa saja macamnya dan bagaimana sistem kerjanya. Dengan mengetahuinya kita bisa lebih lama lagi menikmati pemandangan indah dari dalam mobil saat berlibur.

Sebelum mengetahui bagaimana cara kerja hingga merawat sunroof, mari ketahui tentang sunroof yangmenjadi andalan para produsen mobil. Pada dasarnya sunroof terbagi dalam tiga jenis, yaitu:

Sunroof

Nyaris semua mengatakan kaca mobil di atap mobil adalah sunroof. Namun sebenarnya sunroof memiliki perbedaan posisi ketika bagian kaca terbuka, kaca yang terbuka dengan posisi ke atas sehingga membentuk sudut. Ketika kaca terbuka maka udara akan mengalir dari depan mobil, hal ini tentu membuat debu lebih mudah masuk dan dianggap mempengaruhi aerodinamis mobil.

Moonroof

Sebenarnya model moonroof tidak berbeda jauh sistemnya dengan sunroof. Namun arah kaca terbuka pada model moonroof akan masuk ke dalam atap mobil. Moonroof dianggap lebih bersahabat pada sistem aerodinamis atau aliran udara ketika mobil berjalan.

Panoramic roof

Hal yang dapat membedakan panoramic roof adalah kaca yang tidak dapat terbuka. Memang terkadang ada tipe mobil yang menggabungkan antara sunroof maupun moonroof dengan panoramic roof. Namun biasanya posisi panoramic roof berada di atas dari jok pada baris kedua mobil, sedangkan sunroof berada di baris pertama mobil.

Sistem kerja Sunroof & Moonroof

Pada dasarnya hampir pada seluruh kaca di atap mobil akan menyediakan tirai penutup agar cahaya matahari tidak langsung menerobos kabin mobil. Setiap tipe mobil memiliki dalam membuka tirai tersebut, mulai dari manual hingga otomatis melalui menekan knob pembuka atau penutup.

Namun secara mekanis dari sistem membuka atau menutup sunroof maupun moonroof terdiri dari modul, dynamo elektrik, rel, kabel baja yang bertugas menggerakan kaca. Untuk dynamo atau motor listrik biasa menggunakan model arus DC agar dapat berlawanan.

Ketika knob pada modul ditekan untuk membuka atau menutup, maka dynamo elektrik akan memutar kabel baja sehingga kaca dapat bergerak. Seperti hal nya power window, pada fitur sunroof maupun moonroof juga terdapat auto up yang hanya sekali tekan tanpa harus menekan lama dalam membuka maupun menutup kaca.

Merawat Sunroof

Memang sepertinya sederhana sistem kerja dalam membuka mapun menutup moonroof. Tetapi dipastikan membutuhkan perawatan berkala dengan minimal membersihkan karet dan rel yang dapat anda jangkau ketika kaca terbuka. Dengan tidak terdapat debu hingga partikel kotoran lainnya, sangat mungkin usia pemakaian sunroof maupun moonroof semakin panjang.

Karet kaca pelindung agar air hingga tidak dapat masuk ke dalam kabin atau perangkat sunroof harus diperhatikan selalu. Mobil yang sering terkena sinar matahari atau embun hingga perubahan cuaca yang drastis dapat mempengaruhi kondisi karet pada sunroof.

Jika karet telah rusak, tentu membutuhkan biaya lebih besar dibanding melakukan perawatan. Tidak ada salahnya melapisi atau menyemprotkan cairan silicon agar karet tetap lentur. Ingat karet yang sudah mulai getas menjadi pertanda bahwa anda harus segera menyiapkan dana dalam mengganti karet dan biaya pemasangannya.

Ingat setiap bagian mobil membutuhkan perawatan dan menjaga dalam penggunaannya. Pastikan kondisi mobil anda sebelum menggunakan agar tidak bermasalah ketika berada di tengah perjalanan anda.

Hindari membuka kaca sunroof ketika mobil berjalan dengan kecepatan tinggi, karena partikel besar dapat dengan mudah masuk ke dalam kabin. Resiko semakin tinggi juga dapat menimpa Anda ketika kecelakaan terjadi dalam kondisi sunroof terbuka.