Jetour Siapkan Mobil Hybrid Buat Indonesia di 2025, Mobil Listrik Menyusul
Herdi · 26 Feb, 2025 14:05
0
0
Jetour Indonesia berjanji akan menghadirkan sejumlah jenis mobil di Indonesia, mulai dari mesin Internal Combustion Engine (ICE/ bensin), Hybrid, hingga Electric atau listrik.
Informasi ini disampaikan langsung Direktur Pemasaran PT Jetour Motor Indonesia, Moch. Ranggy Radiansyah. Menurutnya, mobil yang dibawa ke Indonesia diharapkan sesuai dengan kebutuhan konsumen.
"Di roadmap kita ada yang off-road travel series, seperti Jetour T2 dan T1 (tipe PHEV), X50e (tipe listrik) juga kita masih mengumpulkan insight-insight konsumen dan harapannya memang kita ingin memperkenalkan semua sebagai opsi buat konsumen," ungkap Ranggi saat ditemui di sela acara media Test Drive Jetour Dashing di Bandung, Jawa Barat, Selasa (25/2/2028).
Kata Ranggi, jika tak ada aral melintang, untuk mobil terbaru seperti Jetour T2 dan T1 yang mengusung mesin hybrid akan diumkan kehadirannya pada semester 2025.
Memang tidak disebutkan secara detail kapan mobil-mobil lainnya akan dibawa ke pasar otomotif nasional setelah Jetour Dashing dan X70 Plus. Namun Ranggi tak menampik, jika di tahun ini akan ada model mobil Jetour terbaru bakal muncul di Indonesia.
Alasan Jetour Bawa Mobil Bensin Lebih Dahulu Dibandingkan Hybrid atau Listrik
Dealer Jetour
Kehadiran Jetour di Indonesia memang berstatus anak baru, yang memasarkan produknya pada akhir tahun 2024. Jetour Dashing dan X70 Plus jadi produk perdana yang ditawarkan dengan mesin bensin.
Hal ini tentu saja berbeda dengan pabrikan otomotif China lainnya, yang banyak justru menghadirkan mobil listrik dengan berbagai fitur dan teknologi canggih sebagai peluru utama.
Lantas mengapa Jetour Indonesia mengawali kedatangannya dengan menawarkan mobil bensin, bukan hybrid atau listrik?
Jetour Dashing dan X70 Plus
Menanggapi hal tersebut, Ranggi menyatakan, jika hal tersebut hanyalah karena setiap perusahaan memiliki strategi yang berbeda satu sama lainnya.
"Dan kalau bisa dibilangkan ICE, sekarang kalau untuk kebutuhan perjalanan yang cukup jauh segala macam, konsumen cukup diuntungkan dengan akses dari bahan bakar, terus juga power dari mesin bensin," ungkap Ranggi.
Dia juga menegaskan, jika mobil dengan mesin bensin masih banyak keunggulannya, yaitu sangat dibutuhkan disejumlah kondisi medan offroad dan rural area atau wilayah dengan kondisi geografis di luar kota besar.
Ranggi sendiri menyadari, tak sedikit calon konsumen Jetour yang merasa produknya belum muncul di Indonesia, padahal secara global sudah dipasarkan. Termasuk T2 bemesin hybrid yang diklaim sangat diterima khususnya di kawasan Timur Tengah.
"Memang kita punya strategi untuk launching di waktu yang tepat dengan offering yang tepat, kita masih research, kita akan lakukan road test di Indonesia," ujarnya.
Sementara untuk itu, Ranggi menyebut, jika mobil listrik X50E yang sempat dipamerkan di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 kemarinsaat ini masih dalam tahap studi.
Tidak Hanya Mobil Baru, Tapi juga After Sales
Suasana booth Jetour di Indonesia
Kehadiran JETOUR di Indonesia tidak hanya membawa model-model yang inovatif untuk memperkaya pengalaman perjalanan konsumen, tetapi juga memastikan perawatan dan perbaikan yang termasuk dalam layanan purna jual.
Sejalan dengan pertumbuhan jaringan showroom yang direncanakan mencapai 30 titik pada akhir tahun 2025, Jetour akan memperkuat layanan purna jual dengan fasilitas Call Center 24 Jam, Roadside Assistance, dan Courtesy Car. Setiap fasilitas ini akan memastikan konsumen selalu merasa aman dan nyaman sepanjang perjalanan karena dukungan yang siap sedia setiap saat.
"Kami percaya bahwa layanan purna jual yang baik adalah kunci untuk membangun hubungan jangka panjang dengan konsumen. Dengan layanan Call Center 24 Jam, Roadside Assistance, dan Courtesy Car, kami berharap dapat memberikan ketenangan pikiran dan pengalaman yang menyenangkan dalam perjalanan bagi setiap pemilik mobil Jetour," ujar After Sales Senior Manager PT Jetour Motor Indonesia Wildan Suyuthi.
Lingkar kemudi mobil Jetour
Bagi dia, untuk menyasar pasar otomotif nasional semua aspek Jetour, termasuk pelayanan purna jual, dilakukan untuk menunjang pengalaman terbaik memiliki kendaraan Jetour dan memastikan bahwa kendaraan siap menemani segala aktivitas dengan aman dan nyaman.
Oleh karena itu, setelah pembelian kendaraan, layanan purna jual yang komprehensif menjadi esensial untuk memberikan ketenangan pikiran dan memastikan bahwa setiap perjalanan konsumen aman dan nyaman sebagai komitmen kepada konsumen.
Adapun layanan Call Center 24 Jam Jetour siap membantu konsumen dalam situasi darurat atau memberikan informasi terkait produk dan layanan. Konsumen juga dapat menghubungi nomor bebas pulsa 0800-1-575757 kapan pun mereka membutuhkan bantuan.
Jetour X70 Plus dan Dashing sudah dirakit di Indonesi
Selain itu, Jetour juga menyediakan layanan email melalui info@jetourmotor.id untuk pertanyaan yang tidak mendesak. Sementara itu, Roadside Assistance (RSA) juga hadir untuk memberikan bantuan darurat di jalan.
Layanan ini mencakup towing dengan jarak maksimum 50 km untuk memastikan pelanggan tidak perlu khawatir jika mobil mereka mengalami masalah di jalan. Ada juga layanan Courtesy Car untuk memberikan solusi mobilitas sementara jika kendaraan memerlukan perbaikan yang membutuhkan waktu lebih panjang.
Jetour juga memberikan benefit eksklusif purna jual yang terdiri dari servis gratis selama tiga tahun/30.000 km yang mencakup biaya jasa dan sparepart. Servis gratis akan tetap berlaku meskipun kendaraan tersebut dijual kepada pemilik baru, sehingga nilai investasi konsumen tetap terjaga.
Mengawali karir sebagai jurnalis sejak tahun 2011 di salah satu media massa Nasional Tanah Air. Memiliki ketertarikan untuk membahas bidang otomotif, mulai dari sepeda motor, mobil, hingga bus dan truk.