Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang Sering Terjadi, Ini Saran Pengamat
Herdi · 11 Nov, 2024 20:42
0
0
Kecelakaan beruntun terjadi di tol Cipularang KM 92 Jawa Barat, dari Bandung arah Jakarta, Senin (11/11/2024) tepat pukul 15.15 WIB.
Akibat kecelakaan tersebut sejumlah mobil mengalami kerusakan parah. Bahkan ada yang tertumpuk dengan mobil lainnya, sehingga kondisi lalu lintas sempat ditutup.
Dalam sebuah rekaman video dashcam terlihat, kecelakaan ini bermula dari sebuah truk yang membawa muatan berat merangsek dengan kecepatan tinggi, hingga menabrak deretan mobil di depan.
Akibat kejadian ini, PT Jasa Marga, memohon maaf kepada para pengguna jalan atas ketidaknyamanan yang dialami akibat kejadian tersebut dan selama proses evakuasi berlangsung.
"Penyebab kecelakaan dan korban masih dalam proses pendataan bersama pihak Kepolisian,” tulis Jasa Marga dalam keterangannya.
Hingga berita ini ditayangkan, tercatat ada 19 kendaraan yang terlibat kecelakaan, dimana satu orang dinyatakan meninggal dunia dan 21 orang lainnya mengalami luka-luka.
Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang Sering Terjadi
Kecelakaan di tol Cipularang kerap kali terjadi. Hal inilah yang membuat pakar keselamatan berkendara sekaligus Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana ikut angkat bicara.
Menurut Sony, kecelakaan berulang kali terjadi yang rata-rata hilang kendali lantaran rem blong.
"Pendapat saya, sudah saatnya aturan kecepatan di route tersebut khususnya arah Bandung-Cikampek (dan sebaliknya) dibatasi, terutama kendaraan bis atau truck dan kendaraan yang overspeed," jelas Sony.
Memang, sejumlah kecelakaan di jalan tol Cipularang, sering terjadi pada kendaraan khususnya mereka yang memiliki body besar.
"Karena dilokasi tersebut banyak crosswind (berlawanan dengan arah perjalanan) dari arah pegunungan yang membuat kendaraan mudah hilang keseimbangan, turunan yang panjang dan cuaca yang tidak menentu," terang Sony.
Sony tak menampik, bahwa dirinya sangat sulit berharap dari para oknum pengemudi, yang kerap emosi dan memiliki ego tinggi untuk berlomba-lomba sampai pertigaan Cikampek arah Jakarta.
"Disini pentingnya kemampuan mengontrol diri untuk dapat berpikir sehat dalam mengambil keputusan yang benar, terutama kemampuan melihat resiko bahaya dan menentukan kecepatan yang ideal sesuai aturan lalu lintas," ujarnya.
Kata Sony, sepanjang jalan tol Cipularang, sejatinya sejumlah rambu-rambu lalu lintas sebagai pengingat kendaraan sudah cukup memadai.
Akan tetapi, lanjut dia, di ruas jalan tersebut seharusnya ditambah marka Reducing Speed yang berfungsi sebagai ilusi mata efek visual agar para pengguna jalan dapat mengurangi kecepatan kendaraan dan lebih berhati-hati dalam berkendara untuk menekan terjadinya kecelakaan.
Selain itu bisa juga jalan ditambah Speed Bump yang berfungsi memberikan rintangan, dimana biasanya dipasang di jalan untuk mengurangi kecepatan kendaraan.
Mengawali karir sebagai jurnalis sejak tahun 2011 di salah satu media massa Nasional Tanah Air. Memiliki ketertarikan untuk membahas bidang otomotif, mulai dari sepeda motor, mobil, hingga bus dan truk.