Kelebihan dan Kekurangan Transmisi AGS Suzuki Ignis, Nyaman Nggak Sih Buat Berkendara?
Enda · 13 Feb, 2024 16:01
0
0
Kelebihan dan kekurangan transmisi AGS (Auto Gear Shift) yang sudah diterapkan pada sejumlah mobil Suzuki di Indonesia wajib diketahui sebelum kalian terlanjut membelinya.
Transmisi AGS (Auto Gear Shift) yang juga disebut Auto atau Self-Shifting transmission ini pertama kali dikembangkan oleh Suzuki Motor Corporation, India.
Transmisi AGS sendiri merupakan transmisi manual tanpa adanya pedal kopling.
Perpindahan gear dilakukan secara otomatis yang dilakukan sistem elektronik (ECU) yang terpasang pada mobil.
Di Indonesia, penerapan transmisi ini lebih dulu dihadirkan pada Suzuki Wagon R.
Namun ketika Suzuki Ignis diluncurkan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) pada April 2017 lalu, hatchback kompak berpenampilan crossover ini ditawarkan dengan pilihan transmisi AGS atau manual 5-percepatan.
Model facelift dari Ignis pun hadir di April 2020 atau tepat tiga tahun sejak kemunculan perdananya di Tanah Air.
Sampai saat ini pihak Suzuki Indonesia masih terus menjual Ignis baik dengan varian transmisi manual maupun AGS.
Penamaan AGS sendiri sebenarnya hanya untuk produk Suzuki saja.
Pada umumnya transmisi jenis ini dinamai Automated Manual Transmission (AMT).
AMT didasarkan pada konsep transmisi manual, sementara teknologi AGS lebih maju dan berdasarkan pada transmisi DSG dan CVT.
AMT membutuhkan waktu hingga satu detik untuk gigi upshift atau downshift - yang dapat menimbulkan rasa seperti sentakan kecil.
Cara kerja AGS sendiri menggantikan pedal kopling kaki yang kemudian digantikan oleh kopling hidrolik yang dikendalikan oleh Transmission Control Module (TCM) bekerja sama dengan Electronic Control Unit (ECU).
Ketika mode otomatis diaktifkan, sistem akan bekerja menentukan perpindahan gigi saat dibutuhkan berdasarkan sensor yang ada di putaran mesin.
Karena transmisi AGS pada dasarnya adalah transmisi manual yang sistem pengoperasiannya dilakukan secara otomotais, maka kalian tidak bisa menjumpai mode "P" (Parking) di tuas persenelingnya.
Untuk pengoperasiannya, kalian cukup menggeser tuas persneling ke posisi "D" (Drive) untuk memulai berkendara, dan menggeser di mode "N" (Netral) dan mengaktifkan rem parkir ketika hendak memarkirkannya.
Pengemudi juga bisa memindahkan tuas transmisi ke posisi "M" (manual) jika ingin pengaturan gigi dilakukan secara manual sesuai keinginan tanpa bantuan pedal kopling.
Cara Menggunakan Mode Matic Transmisi AGS Pada Suzuki Ignis
Sebelum bicara mengenai kelebihan dan kekurangan transmisi AGS pada Suzuki Ignis, ada baiknya ketahui lebih dulu cara menggunakan transmisi ini.
Sebelum berkendara, pastikan tuas persenilng berada pada posisi D.
Saat menginjak peda gas, maka bisa dilihat pada posisi layar MID akan berada di gigi 1.
Injak pedal gas kembali dan ketika posisi RPM memasuki angka 2000 maka bisa dilihat kembali pada layar MID sudah berada pada gigi 2 begitu seterusnya.
Menggunakan Mode Manual Transmisi AGS di Suzuki Ignis
Ketika ingin melakukan perjalanan, pastikan tuas transmisi berada pada posisi N (Netral).
Untuk memindahkan percepatan, geser tuas persenilng ke posisi bawah atau posisi tanda plus.
Selanjutnya, dalam menurunkan gigi geser tuas ke atas atau posisi tanda minus.
Untuk mengetahui penggunaan di gigi berapa, kalian cukup melihat keterangan yang muncul pada layar MID kendaraan, sehingga tidak perlu repot lagi melihat pada tuas pada gear yang dimaksudkan agar kalian tetap berkonsentrasi dalam berkendara.
Setelah mengetahui cara kerja transmisi unik yang satu ini, mari kita ketahui apa kelebihan dan kekurangan transmisi AGS Suzuki yang bisa kalian rasakan.
1. Lebih Nyaman Saat Macet
Seperti yang kami sampaikan sebelumnya, transmisi AGS di Suzuki Ignis ini tidak menggunakan pedal kopling.
Dimana keunggulan daripada mobil ini ada pada fungsi Creeping.
Disaat kondisi macet, fungsi Creeping ini akan membuat mobil berjalan secara perlahan tanpa perlu menginjak pedal gas, yang mana kalian hanya perlu melakukan kontrol laju kendaraan dengan menginjak pedal rem.
Selain dapat meningkatkan keadaan berkendara, Creeping juga dapat meminimalis kopling over heat.
Dengan transmisi matic bila dibutuhkan untuk takeover atau menyalip kendaraan lain, cukup tekan pedal gas secara dalam maka posisi gear akan berpindah sesuai akselarasi yang dibutuhkan.
Sama halnya jika ingin menyalip di jalan yang menanjak, kalian juga cukup injak pedal gas dalam-dalam dan gear akan berpindah otomatis sesuai dengan kondisi tanjakan tersebut.
2. Tetap Bisa Melakukan Engine Brake
Keunggulan berikutnya dari transmisi AMT milik Suzuki ini adalah tetap bisa melakukan engine brake.
Cara yang dilakukan sebenarnya sama seperti kalian saat mengendarai mobil dengan transmisi manual.
Pada AGS, kalian dapat melakukannya dengan memindahkan tuas gear dari posisi D atau geser ke posisi M kemudian geser keatas atau posisi minus (-).
Ketika menggeser transmisi dari posisi netral, tentunya pedal rem harus diinjak.
Apabila pedal rem tidak diinjak, bisa dipastikan buzzer akan berbunyi dan indikator pedal rem di meter cluster menyala.
3. Lebih Hemat Kopling
Sama seperti transmisi manual, AGS juga menggunakan kopling kering ketika setiap melakukan perindahan giginya.
Hanya saja seperti yang kami sampaikan sebelumnya, untuk menekan kopling menggunakan aktuator atau alat pengendali elektonik.
Dengan begitu kopling pada transmisi AGS akan lebih awet dibandingkan dengan kopling yang ada di transmisi manual.
4. Diklaim Lebih Irit BBM
Suzuki Ignis AGS diklaim lebih hemat dalam penggunaan BBM, dibandingkan dengan transmisi manualnya, varian ini lebih irit 5% sampai dengan 10%.
Tercatat untuk penggunaan dalam kotanya mobil ini mampu mencatatkan angka 18-19 km/liter, berbeda jika dibawa ke luar kota, konsumsi BBM yang diraih mencapai 20-22 km/liter.
Kekurangan Transmisi AGS
Selain bberapa keunggulannya tadi, tentu saja sebuah produk ada kelemahan yang harus diketahui.
1. Terasa Tersendat Setiap Gigi Berpindah Secara Otomatis
Kekurangan yang jamak dirasakan dari AGS yang ada di Suzuki Ignis ini adalah rasa tersendat setiap melakukan perpindahan gigi secara otomatis yang diperintahkan oleh ECU.
Rasa seperti tersendat ini sebenarnya bisa diatasi yaitu setiap melakukan perpindahan gigi secara otomatis di angka 2.000-2.500 rpm, kalian bisa sedikit mengangkat kaki dari pedal gas dan kemudian menginjak pedal gas lagi untuk menambahkan kecepatan.
2. Tidak Cukup Responsif
Sebagian besar pengguna Suzuki Ignis dengan transmisi AGS mengeluhkan soal tingkat responsif yang dihasilkan.
Mobil ini dirasa ‘lemot’ ataupun kehabisan tenaga di saat menggunakan mode otomatis melewati jalan yang menanjak dan ketika ingin menyalip kendaraan didepannya.
3. Jika Rusak, Biaya Perbaikan Transmisi Mahal
Perangkat yang digunakan transmisi AGS Suzuki Ignis untuk memindahkan gigi secara otomatis sebagian besar dikendalikan oleh komputer atau ECU.
Jika rusak, yang perlu diganti yakni modul kopling elektroniknya secara utuh.
Modul elektronik yang wajib diganti adalah actuator assy ketika terjadi transmission failure.
Dengan kehadiran transmisi AGS pada Suzuki Ignis, tentunya menghadirkan gaya berkendara yang berbeda dibanding transmisi otomatis lainnya.
Namun kelebihan dan kekurangan transmisi AGS Suzuki juga patut kalian ketahui sebelum membeli Ignis baru atau bekas.
Poin plusnya, dengan trnsmisi tanpa pedal kopling ini kalian tetap bisa merasakan gaya berkendara layaknya mengendarai mobil dengan transmisi manual.
Namun untuk kekurangannya, bagi yang belum biasa mengendarai mobil dengan transmisi ini kalian merasa seperti tersendat ketika transmisi berpindah gigi secara otomatis.
Tidak hanya itu, apabila rusak perbaikannya transmisi ini akan mahal.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.