3 Kelemahan Suzuki XL7 2023 yang Jarang Disadari, Apakah Itu?
Yongki Sanjaya · 2 Jan, 2024 15:06
0
0
Selain kelebihan tentunya kelemahan Suzuki XL7 2023 juga layak untuk diperhitungkan terutama bagi Anda yang hendak membeli Low Sport Utility Vehicle (LSUV) tersebut.
Kalau sedikit melihat kilas balik hadirnya XL7, LSUV 7-seater tangguh yang mengambil basis dari Suzuki Ertiga itu pertama kali dilahirkan di India pada Agustus 2019.
XL7 merupakan versi crossover dari Suzuki Ertiga generasi kedua, namun di Negeri Bollywood tersebut, namanya Suzuki XL6, serta dijual melalui jaringan dealer ekslusif Maruti Suzuki NEXA.
Walau mengambil dari basis bodi dan platform yang serupa, tapi Suzuki mengklaim ada 200 perbedaan komponen antara XL7 dan Ertiga.
Dahulu, nama XL7 ini digunakan sebagai varian 7-seater dari Suzuki Vitara, sementara untuk Suzuki XL7 versi terbaru merupakan low SUV monokok yang memanfaatkan basis Ertiga.
Kalau mengutip istilah zaman sekarang, XL7 ini adalah Ertiga yang ikut program fitness body builder.
Pada Juni 2023, SIS secara resmi mengumumkan facelift untuk Suzuki XL7 dengan menghadirkan beberapa perubahan dari sisi eksterior, interior dan teknologi mesin.
Antara lain desain gril depan, model velg yang terpasang, beberapa elemen tambahan di kabin, serta disematkannya teknologi mild hybrid pada mesin bensin yang dipakai.
Per Januari 2024, SIS menawarkan Suzuki XL7 dalam tiga varian, Alpha, Beta, dan Zeta.
Zeta adalah tipe terendah yang belum dibekali teknologi SHVS (Smart Hybrid Vehicle By Suzuki), sementara tipe Alpha dan Beta sudah menggunakan teknologi tersebut.
Dengan harga under Rp300 juta, XL7 menjadi opsi realistis bagi masyarakat yang mencari low SUV nyaman, terjangkau, maskulin, tapi juga tak merepotkan soal perawatan.
Lihat koleksi mobil Suzuki XL7 yang ada di CARSOME. Mobilnya dijamin bebas banjir dan kerusakan akibat kecelakaan, ga hanya itu mobil juga sudah dilengkapi garansi selama 1 tahun dan jaminan 5 hari uang kembali jika tidak puas.
Meskipun diklaim banyak hal berbeda antara XL7 dengan Ertiga yang jadi saudara tuanya, lantas apakah Suzuki XL7 ini lebih variatif dari segi kelengkapan fitur maupun spesifikasi dibanding Ertiga?
Supaya tidak makin penasaran, berikut ini beberapa kelemahan Suzuki XL7 2023 yang membuatnya kurang totalitas di segmen Low SUV.
Material interior yang digunakan pada Suzuki XL7 tipe tertinggi juga sama persis seperti Ertiga, termasuk pada bagian jok yang setia memakai bahan fabric.
Padahal fungsi jok kulit cukup penting untuk mobil keluarga, agar kursinya mudah dibersihkan dari tumbuhan air maupun makanan, serta makin nyaman saat digunakan.
Namun, bahan fabric sebenarnya lebih nyaman karena hangat dan lembut bila dalam kondisi dingin.
Aroma khas mobil baru pun tak tercium kuat bila di mobil dengan jok beludru atau fabric, sehingga risiko mual atau pusing cenderung minim.
Karena memakai basis platform dan mesin yang sama, maka ada kemiripan figur tenaga antara XL7 dan Ertiga.
Padahal sebagai sebuah low SUV, bobot XL7 pasti lebih berat daripada Suzuki Ertiga.
Berdasarkan data spesifikasi, XL7 dan Ertiga non hybrid menggunakan mesin mesin K15B berkapasitas 1.462 cc 4 silinder 16 katup dengan teknologi VVT DOHC MPI.
Mesin ini diklaim mampu memproduksi daya 104 PS pada 6.000 rpm dan torsi 138 Nm pada 4.400 rpm.
Sementara itu, untuk XL7 tipe Beta dan Alpha, ditambahkan juga teknologi SHVS, Integrated Starter Generator (ISG), dan baterai Lithium-Ion, sama seperti Ertiga Hybrid.
Tetapi kalau di Ertiga Hybrid menggunakan baterai berkapasitas 6 Ah 12 Volt, maka pada XL7 Hybrid baterainya 10 Ah 12 Volt, walau begitu keluaran tenaga dan torsinya tetap sama.
Seperti yang diketahui ISG berfungsi sebagai motor dan generator yang menangkap dan menyimpan energi listrik ke Lithium-Ion Battery.
Energi listrik inilah yang menjaga komponen kelistrikan mobil tetap menyala saat mobil dalam posisi berhenti (engine auto start stop aktif), sehingga akan membuat konsumsi bahan bakar lebih efisien karena tidak terjadi proses pembakaran.
Kalau dibandingkan dengan rivalnya, output tenaga mesin milik Mitsubishi Xpander Cross mampu menghasilkan daya puncak hingga 105 PS dengan torsi mencapai 141 Nm.
Disandingkan dengan Honda BR-V pun bakal kalah telak outputnya, Sebab, mesin 1.5 i-VTEC DOHC 16 Valve di BR-V bisa memproduksi tenaga 121 PS dan torsi 145 Nm.
Begitu juga pada saat harus disejajarkan dengan Hyundai Stargazer X, mesin Smartstream G1.5L MPI 4-silinder segaris berkapasitas 1.497 cc di mobil tersebut sanggup memuntahkan tenaga sebesar 115 PS dengan torsi puncak 144 Nm.
Beli mobil bekas yang bikin hati tenang? Pasti CARSOME
Fitur ADAS (Advanced Driver Assistance System) saat ini bukan lagi suatu teknologi cerdas yang hanya bisa dinikmati oleh mobil-mobilk premium.
Kendaraan berstatus Low atau Entry Level pun mulai banyak yang dijejali perangkat keselamatan aktif yang menggunakan sensor maupun radar tersebut.
Saat ini di segmen LSUV 7 penumpang, fitur ADAS dapat ditemui pada Honda BR-V dimana untuk tipe tertingginya sudah dijejali teknologi yang mereka namakan Honda SENSING.
Kemudian Hyundai juga tak mau kalah karena telah membekali teknologi Hyundai SmartSense pada Stargazer X.
Sementara di XL7, hingga kini belum ada teknologi ADAS yang diadaptasi oleh Suzuki ke kendaraan tersebut.
Berpengalaman di beberapa media online. Bermula menjadi reporter otomotif di situs yang lain hingga kini menjadi Editor di Autofun Indonesia. Penghobi mobil lawas dan anak 90-an banget.
FB:Yongki Sanjaya Putra