Hadirnya Isuzu Traga di Tanah Air mampu bersaing secara ketat dengan Mitsubishi L300 dalam meramaikan ceruk Light Commercial Vehicle (LCV) kendaraan niaga muatan ringan jenis pick up.

Traga sendiri merupakan sukesor Isuzu Bison sebagai rebadge L300, yang diluncurkan pertama kali di Indonesia pada April 2018 atau selang beberapa bulan disuntik matinya Bison.

Saat itu Traga ditawarkan dalam dua varian, yaitu varian Flat Deck dan Box yang diklaim memiliki kargo terluas di kelasnya.

Namun berdasarkan situs resmi PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), saat ini Traga hadir dalam tiga varian, yakni Traga Pick Up Flat Deck, Traga Pick Up Box, dan Traga Blind Van.

Harga Mobil Isuzu Traga 2023

Bicara mengenai harga barunya, saat ini Isuzu Traga pick up Flat Deck dibandrol Rp259 juta kemudian Traga pick up Box Rp298 juta dan Traga Blind Van Rp319,7 juta, semua itu harga OTR Jakarta.

Kalau memandingkan Traga pick up flat deck, ternyata lebih mahal Rp30 jutaan dari Mitsubishi L300 pick up.

Meski lebih mahal, ada beberapa keunggulan Isuzu Traga Pick Up yang tidak dimiliki pesaingnya tersebut.

Baca juga: Lebih Dekat dengan Kia Big-Up, Pick Up Pesaing Isuzu Traga dengan Harga Lebih Terjangkau

Kelebihan Isuzu Traga Punya Kargo Lebih Besar

Untuk daya angkutnya baik Isuzu Traga maupun Mitsubishi L300 sanggup dimuati barang dengan jumlah banyak mencapai beban 2 ton berbekal bak berukuran besar dan sasis yang tangguh.

Namun secara dimensi, bak Traga lebih besar dari pesaingnya tersebut.

Melihat spesifikasinya, untuk ukuran bak Traga mempunyai panjang 2.810 mm, lebar 1.620 mm dan tinggi 300 mm.

Bagaimana dengan Mitsubishi L300? Untuk kargonya produk andalan tiga berlian ini memiliki panjang bak 2.630 mm, lebar 1.600 mm dan tinggi 310 mm.

Baca juga: Toyota Rangga Mulai Menampakkan Diri di Jalanan Bekasi, Siap Tantang L300 dan Traga

Bak Traga Gunakan Model 3-Way

Selain memiliki bak lebih besar, untuk kargonya Traga juga lebih unggul ketimbang L300 lantaran sudah menganut model 3-way di varian tertentu.

Dengan bukaan bak 3-way yang bisa dilakukan dari segala sisi, akomodasi keluar masuknya barang terasa lebih ringkas.

Beda dengan Traga, L300 untuk bukaan baknya hanya bisa dilakukan dari belakang.

Isuzu pun mengklaim jika Traga pick up sanggup menampung hingga 60 botol galon air mineral dengan kemudahan akses barang keluar masuk area bak kargo di mobil tersebut.

Tentunya ini menjadi kelebihan Isuzu Traga untuk diandalkan para pengusaha dalam mendistribusikan barang ke tempat lain.

Posisi Berkendara Lebih Nyaman

Keunggulan lain yang dimiliki Traga ketimbang kompetitornya yaitu posisi berkendara yang lebih nyaman.
Dimana untuk joknya dibuat terpisah dengan tuas hand brake (rem parkir) di tengah-tengah antara kursi pengemudi dan penumpang, mirip kendaraan penumpang pada umumnya.

Kondisi tersebut tentu membuat sopir merasa mudah ketika mengoperasikan tuas rem ini.
Selain posisi hand brake, tuas perpindahan gigi atau shift knob pun diletakan di tengah layaknya passenger car sehingga dapat menyuguhkan rasa berkendara ergonomis.

Selain itu juga Traga sudah dilengkapi dengan pengaturan blower kipas yang siap ditambahkan sistem pendingin udara.

Oh iya, untuk tampilan interior terkesan lebih modern dengan bentuk dashboard membulat yang mana di setiap ujung dashboardnya terdapat cup holder.

Berbeda dengan Traga, L300 untuk tuas hand brake terletak di bawah dashboard dengan model tarik yang mirip mobil-mobil lawas.

Selain itu tuas untuk perpindahan gigi transmisi juga berada di bawah lingkar kemudi, lagi-lagi mirip motuba yang terkadang membuat sebagian pengemudi butuh penyesuaian lagi ketika menggunakannya.

Baca juga: 5 Kelemahan Isuzu Traga 2023 yang Perlu Diketahui

Mesin Isuzu Traga Gunakan Timing Gear

Isuzu Traga dibekali mesin 4JA1-CR berkapasitas 2.499 cc 4 silinder segaris dengan teknologi Common Rail VGT Intercooler 

Mesin tersebut sanggup menghasilkan tenaga hingga 80 PS di 3.800 rpm dan torsi 191 Nm pada putaran 1.800 - 2.400 rpm.

Menggunakan Exhaust Gas Recirculation (EGR) dan Diesel Oxidation Catalyst (DOC), mesin diesel Traga mampu menghasilkan emisi gas buang berstandar EURO4.

Karena “lahir” dari DNA Isuzu Bison sebagai suksesornya, komponen mesinTraga juga sudah menggunakan timing gear.

Kompartemen di dalam mesin, Isuzu Bison sudah menggunakan timing gear, beda dengan L300 yang mengandalkan timing belt.

Timing gear bekerja sebagai gigi penghubung yang dapat mentransfer putaran crankshaft ke perlengkapan mesin, yang membutuhkan tenaga putar untuk dapat menggerakan mesin.

Dibandingkan timing belt, timing gear memiliki keunggulan yakni tidak perlu melakukan perawatan khusus karena sifatnya lifetime.

Hanya saja untuk menjaga kondisi gear tidak mudah aus, pemilik diwajibkan untuk mengganti oli mesin secara teratur.

Tidak hanya itu, timing gear memiliki keunggulan lain yaitu memudahkan mekanik mencari setting terbaik klep sesuai permintaan mesin.

Bicara timing belt yang digunakan pada L300, pengguna wajib melakukan penggantian setiap pemakaian 40 ribu kilometer.

Jika pemilik lupa mengganti timing belt dalam kurun waktu yang telah ditentukan, bisa mengakibatkan sabuk putus di tengah perjalanan yang menyebabkan mesin mati.

Sekarang kita bandingkan dari segi tenaga mesin pada L300, Mitsubishi ternyata sama-sama sudah menerapkan teknologi Direct Injection Common Rail Turbocharger pada mesin Elsapek generasi terbaru.

Dengan mesin berkode 4N14, engine ini berkapasitas 2.268 cc 4 silinder DOHC 16 valve yang sanggup menghasilkan tenaga puncak 99,25 PS pada 3.500 rpm serta torsi puncak 200 Nm di rentang 1.000 - 3.500 rpm.

Walau secara power dan torsi, Elsapek lebih unggul, namun untuk konsumsi bahan bakar yang dihasilkan, Traga diklaim lebih irit 10% dari L300.

Baca juga: Isuzu Hadirkan Traga Refrigerator Box Jadi Solusi Bisnis Logistik Beku