Usai turun hujan, biasanya kita melihat banyak genangan di permukaan aspal. Walau kondisi jalanan sepi, jangan pernah coba-coba gas pol di permukaan aspal yang ada genangan airnya. Sebab, genangan air tersebut menimbulkan efek aquaplaning yang cukup bahaya.
Genangan air yang terlalu besar akan membuat mobil kesulitan dalam melaju atau bahkan tergelincir. Pasalnya, aquaplaning ini bisa membuat mobil selip dan melintir. Hilang kendali yang ini umumnya terjadi saat sedang kondisi hujan.
Aquaplaning ini penjelasan sederhananya ialah adanya lapisan air yang menghalangi ban dan permukaan aspal. Jadi, ban mobil ini seolah ngambang di atas air sehingga mobil sulit dikendalikan. Mobil akan sulit dikendalikan akibat daya cengkram ban menurun drastis.
window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_fourthp_under_pc', [
728,
90
], 'div-gpt-ad-1685589129084-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589129084-0'); });
Ciri yang mudah dikenali ialah laju mobil terasa lebih ringan. Hal ini disebabkan oleh tekanan genangan air yang lebih besar yang sanggup mengangkat dan mengambangkan mobil. Selain itu, bagian belakang mobil pada sisi-sisinya akan terasa melayang atau disebut fishtailing.
Cara Menghadapi Bahaya Aquaplaning
Jika mengalami aquaplaning pada mobil saat berkendara, pertama Anda tidak boleh panik. Kepanikan tersebut akan meningkatkan resiko bahaya.
Jika kebetulan mobil kalian memiliki fitur cruise control, sebaiknya segera matikan fiturnya saat melewati kondisi jalan yang basah atau saat hujan. Mode cruise control akan membahayakan, karena Anda tidak mengendalikan kecepatan kendaraan sendiri. Hal ini jauh lebih beresiko jika terjadi aquaplaning.
Dikutip dari laman Suzuki, langkah penting dalam penanganan ini adalah pegang setir mobil dengan sigap dan lurus. Anda harus siaga untuk mengendalikan kendaraan untuk melewati jalanan dengan genangan air akibat hujan deras.
Sambil menjaga arah kendaraan, kurangi kecepatan dengan perlahan. Kamu menurunkan pedal gas dengan lembut supaya roda tidak spin. Setelah kaki lepas dari pedal gas, lakukan pengereman dengan baik. Mobil yang melewati jalan licin harus direm beberapa kali agar tidak tergelincir.
Jangan menginjak rem terlalu dalam dan lakukan setiap pengereman dengan lembut. Pengereman tersebut bertujuan untuk membantu mobil melaju dengan stabil di jalanan basah. Cara ini bisa mengikis air sehingga ban sedikit-sedikit kembali mendapat traksi.
Berpengalaman di beberapa media online. Bermula menjadi reporter otomotif di situs yang lain hingga kini menjadi Editor di Autofun Indonesia. Penghobi mobil lawas dan anak 90-an banget.
FB:Yongki Sanjaya Putra
window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_relatedmodel_above_pc', [
728,
90
], 'div-gpt-ad-1685589152548-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589152548-0'); });