Dempul ibarat bedak wajah bagi manusia, menjadi bahan yang kerap digunakan merapikan dan meratakan permukaan body pada saat perbaikan bodi mobil. Permukaan plat body dengan kondisi yang agak bopeng dan sulit diratakan kembali biasanya akan ditutup oleh dempul.
Perlu kamu ketahui, dempul ini bila terlalu tebal membuat warna cat tidak segar dan bisa merusak plat body mobil itu sendiri.
Dempul memang bisa membantu membuat bodi mobil menjadi rata dan rapi kembali sebelum dicat. Namun perlu kamu ketahui kalau beberapa bengkel bodi dan cat mobil besar sudah mengurangi penggunaan bahan ini.
Alasannya apabila melakukan perbaikan bodi mobil dengan dempul yang berlebihan akan membuat kualitas pelatnya menurun. Seringkali saat beli mobil bekas, kita atau rekan yang mengecek unit akan mengetuk seluruh body untuk memastikan apakah masih original atau pernah melakukan perbaikan.
Tujuan mengetuk body ini ialah untuk mendengar suara dari body mobil tersebut. Apabila body mobil sudah didempul, maka
bunyinya cenderung berat. Kalau suaranya masih nyaring, menandakan panel body belum pernah didempul.
Memakai dempul ini sebenarnya tidak diharamkan, tapi kadang memiliki stigma jelek di masyarakat. Banyak yang menganggap kalau mobil yang didempul ini pasti habis mengalami tabrakan parah.
Padahal tidak sepenuhnya benar. Bisa saja mobil mungkin terserempet atau terbentur sesuatu dan butuh perbaikan body.
Dempul sendiri berfungsi mengisi celah body. Sebab dalam body repair, pada spot yang rusak harus diampelas dan diratakan hingga punya kontur landai.
Biasanya body repair dilakukan pasca mengalami tabrakan atau body penyok membentur sesuatu. Selain diketuk-ketuk, kita bisa tahu kalau mobil ini pernah melakukan body repair atau tidak.
Penasaran? Yuk kita bahas triknya.
Cek Dempul Mobil, Perhatikan Warna Cat
Untuk melihat kondisi mobil yang dempulnya berlebihan, bisa dengan memperhatikan warna cat. Cara ini harus dilakukan di bawah cahaya yang terang dan luas, misalnya di parkiran pada siang hari.
Ada sebagian bengkel yang garapan dempulnya kurang rapi, sehingga menimbulkan gelombang bila dilihat secara jeli pada permukaannya. Hal ini juga bisa diketahui dari pantulan cahaya pada body yang juga beda, seperti ada lekuknya.
Penggunaan dempul mobil yang terlalu tebal juga akan membuat hasil pengecatan tidak maksimal. Warna bodi yang dilapisi dengan dempul biasanya akan terlihat belang, kusam dan menjadi tidak menarik.
Risiko Jangka Panjang Mobil yang Over Dempulan
Nah, hal yang satu ini perlu diketahui oleh orang awam supaya mengerti kalau dempul ini punya efek jangka panjang yang kurang baik. Dempul ini tujuannya untuk menutupi 'borok' pada plat body, sehingga pemakaian yang berlebihan malah membuat penampilan mobil tidak fresh.
Hasil dempul yang kurang rapi membuat warnanya belang, seperti ada awan di warna cat. Bahkan tidak jarang, kita menemukan mobil yang dempulnya retak dan terangkat. Ini biasanya terjadi akibat komposisi dempul yang kurang sesuai.
Efeknya adalah saat kena panas maka dempulnya meleleh. Jika demikian terjadi perubahan bentuk dan membuat cat jadi kurang bagus.
Namun untuk dempul body repair garapan bengkel resmi tentu prosesnya lebih canggih. Di Auto2000 misalnya, menggunakan teknologi infrared, supaya hasil dempulan rata sekaligus cepat. Maka tidak heran pengecatan 3 panel di Auto2000 itu hanya perlu 7 jam, mobilnya datang pagi dan waktu sore sudah bisa diambil.