window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685588617854-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685588617854-0'); });

Ketahui Cara Merawat Transmisi CVT Mobil yang Benar, Kalau Rusak Bikin Isi Dompet Jebol!

Prasetyo · 26 Apr, 2024 10:02

cara merawat transmisi cvt mobil

Cara merawat transmisi CVT mobil adalah hal yang wajib kalian ketahui, mengingat sebagian besar kendaraan-kendaraan keluaran terbaru sudah memakai transmisi model ini.

Perpindahan gigi lebih halus dan efisiensi bahan bakar jadi lebih baik adalah beberapa alasan mengapa pabrikan otomotif saat ini beralih menggunakan transmisi CVT (Continuously Variable Transmission).

Dikutip dari Honda Indonesia, Jumat (26/04/2024), cara kerja CVT pada sebuah mobil adalah dengan memanfaatkan dua komponen utama, yakni puli dan sabuk baja.

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589129084-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589129084-0'); });

Setiap puli akan didorong sistem pompa fluida sehingga tenaga yang disalurkan lebih sempurna pada roda, menyesuaikan perubahan kecepatan dan torsi secara tepat berdasarkan putaran mesin.

Sistem kerja inilah yang mengakibatkan percepatan dari kendaraan menjadi lebih konstan bebas dari hentakan, dengan begitu berkendara menjadi lebih nyaman. 

cara merawat transmisi cvt mobil

Sistem kerja transmisi CVT

Kendaraan juga tidak perlu menggunakan RPM tinggi ketika berakselerasi karena tidak mempengaruhi mesin mobil.

Namun meski CVT mobil mempunyai banyak keunggulan, tetapi ada kekurangan yang perlu kalian ketahui tentang sistem transmisi ini.

Utamanya ketika memperlakukan dan cara merawat transmisi CVT mobil supaya penggunaannya tetap awet dan bisa dipakai untuk jangka panjang.

Sebab saat transmisi CVT mobil rusak, biaya perbaikannya jauh lebih mahal ketimbang servis transmisi manual atau matic konvensional.

Bahkan untuk beberapa kendaraan, jika satu set transmisi CVT harus diganti, maka bisa membutuhkan biaya servis hingga puluhan juta rupiah.

Nah daripada keluar uang sebanyak itu, lebih baik ketahui cara merawat transmisi CVT mobil yang benar berikut ini.

Baca juga: Memahami Arti dari Transmisi MT, AT, DCT, AMT dan CVT, Anda Pilih yang Mana?

Cara Merawat Transmisi CVT Mobil yang Benar

cara merawat transmisi cvt mobil

Transmisi CVT ada juga yang punya mode manual

Perawatan CVT berfungsi untuk membuat transmisi ini tetap optimal, sekaligus memperpanjang masa pakainya. 

Karena itulah simak 5 cara merawat CVT mobil berikut ini yang harus kalian perhatikan.

1. Jangan Biarkan Beban Mobil Melebihi Batas Maksimal

Kendaraan pada umumnya memiliki daya angkut maksimal yang sudah ditentukan oleh pabrikan.

Maka dari itu, agar CVT bertahan lama perhatikanlah payload dari kendaraan, data ini bisa kalian lihat pada buku pedoman pemilik kendaraan yang diberikan oleh pihak dealer.

Selain itu, mobil yang menggunakan berbagai variasi seperti roof rail, roof box, atau bumper besi, bobot kendaraan akan lebih berat, jadi sebaiknya jika mau tetap pasang, pilih aksesoris tadi yang pakai bahan ringan namun kuat. 

Selain keawetan CVT, beban mobil yang bertambah juga bisa berdampak pada konsumsi bahan bakar yang lebih boros dan mesin menjadi cepat rusak.

2. Jangan Mengemudi Agresif

cara merawat transmisi cvt mobil

Jangan dipakai kebut-kebutan

Agar komponen CVT mobil bisa digunakan untuk jangka waktu yang lama, satu diantaranya dengan cara tidak mengemudikan mobil tersebut secara agresif. 

Karena karakter khas CVT adalah dengan berporos pada puli ganda yang mewajibkan pemilik mobil untuk mengendalikan mobilnya dengan tertib, tidak tergesa-gesa, bahkan terkesan kasar.

Gaya berkendara yang halus tanpa harus menggeber dengan akselerasi tingkat tinggi dalam waktu yang lama akan membuat transmisi CVT menjadi lebih awet dan tetap prima.

3. Jangan Paksakan Terjang Medan Offroad

Kendaraan dengan transmisi CVT memang didesain untuk melewati medan yang lurus dan lancar alias perkotaan. 

Jadi sebaiknya jangan terlalu sering membawa kendaraan untuk melewati area terjal dan menanjak atau bahkan medan offroad. 

Hal ini karena toleransi menahan beban torsi dan tenaganya tidak sekuat transmisi konvensional. 

Jika terpaksa harus melewati jalan medan berat, pastikan transmisi CVT dalam kondisi sehat, atau kalian mengganti dengan kendaraan yang siap melalui trek seperti itu.

Baca juga: Walau Laris Dipakai Daihatsu Ayla Hingga Toyota Alphard, Ini Alasan Transmisi CVT Kalah Perkasa Dari Matic Konvensional

4. Cermat Menempatkan Posisi Transmisi

cara merawat transmisi cvt mobil

Dari D jangan langsung ke P kalau mau parkir

Pentingnya pengetahuan memposisikan tuas transmisi dengan baik akan berdampak pada usia komponen transmisi. 

Misalnya, ketika harus melewati jalanan yang menanjak, maka sebaiknya kalia gunakan gigi rendah seperti D3 atau D2. 

Kemudian jika hendak parkir, kalau saat itu posisi tuas transmisi masih ada di D, jangan langsung geser ke P, tapi sebaiknya geser dulu ke N, kemudian aktifkan atau tarik Parking Brake (rem tangan), baru geser ke posisi P.

Pun juga saat mau mundur di parkiran atau garasi rumah, kalau posisi tuas transmisi masih di P, jangan langsung geser ke R, tetapi ubah dulu ke posisi N baru kemudian geser lagi ke R, baru kalian biarkan mobil bergerak mundur.

Pada beberapa kendaraan dengan transmisi CVT juga ada yang punya mode otomatis. 

Bagi yang ingin memilih manual dapat menggeser tuas transmisi dari posisi D ke posisi M (Manual). 

Hal ini juga dilengkapi dengan tanda (+) untuk upshift dan tanda (-) untuk downshift untuk menurunkan posisi gigi sesuai kebutuhan pengemudi secara manual tanpa bantuan pedal kopling.

5. Jangan Telat Lakukan Perawatan Berkala

cara merawat transmisi cvt mobil

Ganti oli transmisi CVT tiap 10.000 km

Cara merawat transmisi CVT mobil yang paling penting adalah melakukan perawatan secara rutin.

Untuk memastikan semua komponen CVT dalam kondisi baik, kalian perlu melakukan pengecekan setiap 10.000 - 15.000 km di bengkel kepercayaan atau bengkel resmi. 

Perawatan rutin juga bisa dilakukan tiap 3 bulan sekali, hal ini tergantung seberapa intens pemakaian kendaraan. 

Dalam pengecekan rutin tersebut, tidak hanya kondisi CVT yang akan diperiksa, tetapi juga filter oli dan komponen lainnya. 

6. Gunakan Oli yang Tepat untuk CVT 

Saat melakukan perawatan berkala pada komponen transmisi CVT, pastikan juga untuk rutin melakukan penggantian oli transmisi menggunakan pelumas yang tepat. 

Oli ini dibuat secara khusus untuk memperlancar proses transmisi CVT serta mempunyai komposisi kimia yang sedikit berbeda dari oli pada umumnya. 

Bila kalian memakai oli yang salah, kerusakan pada CVT bisa saja terjadi yang akhirnya transmisi juga terganggu. 

Maka, pastikan sudah menggunakan oli khusus transmisi CVT yang direkomendasikan oleh bengkel resmi dari produsen mobil. 

Baca juga: Penyebab Transmisi CVT Overheat dan Cara Mencegahnya Supaya Tidak Jebol

Tanda Transmisi CVT Mulai Rusak

cara merawat transmisi cvt mobil

Usia pakai transmisi CVT lebih pendek dibanding matic konvensional

Sebelum mengalami kerusakan parah, setiap komponen pada kendaraan umumnya akan mengeluarkan tanda-tanda tertentu, misalnya bunyi-bunyi aneh, atau getaran yang tak lazim.

Demikian pula dengan transmisi CVT, ada beberapa tanda jika komponen ini harus segera diperbaiki, berikut diantaranya:

1. Muncul Suara Mendengung Saat Mobil Melaju

Salah satu keunggulan transmisi CVT adalah perpindahan gear yang dilakukan secara terus-menerus dan bertahap tanpa. 

Kinerja transmisinya menandakan mulai ada masalah apabila muncul suara mendengung dan berdecit dalam waktu yang cukup lama, utamanya ketika mobil melaju. 

Suara dengung ini diakibatkan dari bearing pulley atau bearing crankcase yang sudah mulai aus sehingga putarannya sudah tidak seimbang alias oblak. 

Dengungan dari arah transmisi akan semakin terasa saat mobil dikendarai dalam kecepatan tinggi.

Kalau sudah kondisi seperti itu, jangan paksakan mobil tetap melaju, sebaiknya segera bawa ke bengkel.

2. Ada Hentakan Saat Pindah Gigi

cara merawat transmisi cvt mobil

Kalau ada bunyi mendengung dan hentakan saat perpindahan gigi, segera lakukan pemeriksaan ke bengkel

Gejala kerusakan lainnya yang bisa terjadi di transmisi CVT adalah hentakan saat maju. 

Untuk kondisi transmisi yang sehat, mobil bergerak maju dengan halus tanpa muncul gejala njeduk.

Bila transmisi bermasalah, saat kita pindah transmisi dari N atau P ke posisi D ada hentakan terlebih dahulu sebelum mobil melaju dengan lancar setelah itu barulah mobil bisa melaju seperti biasa.

Penyebab kerusakannya beragam, entah kerusakan awal pada sistem elektronik atau mekanis.

Untuk kerusakan elektrikal transmisi, bisa saja, kabel di dalamnya mengelupas atau bahkan putus atau sistem kerja transmisi mengalami masalah. 

Hentakan kasar bisa juga merupakan akibat dari kebocoran oli transmisi.

Dengan bocornya oli, kinerja transmisi menjadi bermasalah dan mengarah ke kerusakan komponen.

Bila mobil kalian mengalami masalah ini, harus dilakukan overhaul transmisi untuk memperbaiki seluruh komponen. 

3. Respon Transmisi Mulai Telat

Karakter lain yang dimiliki transmisi CVT adalah perpindahan gigi yang cepat dan halus, namun kalau transmisi mulai terasa ada jeda saat pergeseran posisi gigi, maka itu pertanda komponen tersebut harus mendapat perhatian lebih.

Respon transmisi yang terasa ada sedikit jeda ini umumnya terjadi saat pengemudi menggeser tuas transmisi ke posisi "R" untuk mengemudi mundur.

Namun saat tuas sudah di geser ke posisi R namun mobil agak lama baru mau bergerak mundur, atau bahkan harus di gas terlebih dulu baru bergerak, maka ini ciri transmisi CVT rusak.

Baca juga: Beli Mobil Bekas, Sebaiknya Transmisi Manual atau Otomatis?

Kesimpulan

Itu tadi beberapa cara merawat transmisi CVT mobil yang benar, baik dalam hal tindakan pengemudi memperlakukan transmisi tersebut, serta perawatan berkala yang wajib dikerjakan.

Ketahui juga beberapa tanda jika komponen transmisi sudah mulai bermasalah.

Jangan tunggu sampai transmisi CVT jebol, karena biaya perbaikannya bisa belasan atau bahkan puluhan juta rupiah!

Prasetyo

Editor

Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589152548-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589152548-0'); });
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });

Beli mobil lebih mudah dan tak perlu nunggu lama

2022 Toyota Avanza 1.3 E M/T

Upgrade

Tambahkan mobil Anda

Gak mau tukar tambah?  Pilih Mobil