Ketahui Penyebab dan Biaya Service Radiator Mobil Bocor, Mahal Gak?
Prasetyo · 21 Agu, 2024 18:01
0
0
Berikut ini adalah pembahasan lengkap mengenai penyebab hingga kisaran biaya service radiator mobil bocor di bengkel-bengkel terdekat.
Ya, kalian mungkin pernah mendengar atau bahkan sedang mengalami kondisi radiator mobil kalian bocor. Hal tersebut tentunya akan berdampak pada sistem pendinginan mesin kendaraan kalian.
Sebab tak dapat dipungkiri, radiator merupakan satu dari rangkaian komponen yang tugasnya menyalurkan pendinginan saat ruang mesin bekerja. Maka jika komponen tersebut bermasalah, otomatis suhu mesin akan terus meningkat, yang pada akhirnya akan terjadi overheat.
Lantas apa sih penyebab radiator mobil bocor? Apa saja tanda-tandanya jika komponen radiator pada kendaraan kalian mengalami kebocoran? Dan berapa estimasi biaya service radiator mobil bocor di bengkel terdekat? Nah semua itu akan kita bahas secara lengkap di artikel kali ini.
Sebelum lebih jauh kita membahas hal-hal yang menjadi penyebab radiator mobil bocor, ada baiknya kita mengenal komponen yang satu ini. Radiator merupakan alat yang berfungsi sebagai sistem pendingin pada mesin kendaraan.
Mengenal Bagian-bagian Radiator Mobil
Radiator merupakan alat yang berguna untuk memindahkan perpindahan panas dari satu medium ke medium lainnya dengan tujuan untuk mendinginkan. Pada saat mesin melakukan pembakaran, maka ruang mesin akan menciptakan suhu yang sangat panas.
Untuk itulah dibutuhkan sebuah komponen tambahan agar suhu mesin ini tetap dalam keadaan yang stabil, dan tidak mengalami overheat alias terlalu panas.
Komponen tersebut bernama radiator yang dapat menyerap energi panas pada mesin kendaraan untuk distabilkan. Pada radiator terdapat air yang disebut coolant yang akan berjalan di dalam saluran yang terpasang di sekeliling mesin mobil.
Cairan ini memiliki tugas untuk menyerap suhu panas yang ada di dalam mesin dan dibawa kembali ke dalam serat-serat ruang komponen radiator. Selanjutnya air tersebut akan didinginkan di dalam radiator dengan cara membuang suhu panas dari mesin tersebut ke udara di luar.
Dengan perannya yang vital tersebut, keberadaan komponen ini sangat penting sehingga perlu dirawat dengan baik termasuk melakukan cek air radiator mobil secara berkala.
Dalam menjalankan cara kerjanya, radiator mobil didukung oleh berbagai komponen penting yang memiliki fungsi masing-masing dan saling berhubungan. Jika ada salah satu komponen mengalami kerusakan, maka akan sangat berpengaruh terhadap kinerja radiator.
Berikut ini beberapa bagian yang ada di radiator mobil :
Merupakan tangki pada bagian atas komponen radiator untuk menampung air coolant yang membawa suhu panas dari mesin. Upper tank juga terhubung dengan reservoir tank yang letaknya terpisah.
2. Radiator Core
Tangki pada bagian tengah radiator ini memiliki bentuk seperti pipa kecil dan di sekelilingnya memiliki lubang. Fungsi dari radiator core adalah menyalurkan panas melalui air ke udara luar.
3. Lower Water Tank
Setelah air mengalami proses pendinginan, air tersebut ditampung di pada lower tank. Setelah air sudah berada di lower tank, air dialirkan kembali untuk menyerap suhu panas melalui saluran yang mengelilingi mesin.
4. Sirip Radiator
Sirip radiator memiliki fungsi membantu core pada saat membuang panas dari air ke udara luar. Letak sirip radiator ada pada tengah-tengah karena fungsi sirip radiator untuk mendukung kerja core.
5. Drain Plus
Ini merupakan bagian yang berfungsi sebagai penguras air pendingin dan memiliki letak di bawah radiator pada lower tank.
6. Radiator Cap
Radiator cap atau yang sering kita sebut tutup radiator memiliki fungsi sebagai penutup lubang radiator, mengatur tekanan, dan tempat mengisi air. Radiator cap sangat dibutuhkan untuk menutup radiator agar tidak terjadi bocor pada radiator mobil.
Seperti yang sudah kita singgung tadi, radiator membutuhkan cairan yang disebut coolant. Air coolant yang memiliki suhu netral pada radiator bekerja sebagai pendingin suhu mobil yang mengalir ke saluran yang ada pada mesin untuk menyerap suhu panas.
Pada saat mengalir, coolant menyerap suhu panas dan membawanya kembali ke radiator. Setelah sampai di radiator, air yang membawa suhu panas tersebut masuk ke upper tank. Di dalam upper tank, terjadilah proses pendinginan air.
Kemudian air tersebut akan dialirkan lagi untuk masuk ke dalam radiator core yang memiliki fungsi untuk membuang suhu panas ke udara luar.
Agar proses pembuangan suhu panas menjadi lebih cepat dan optimal, kipas radiator membantu kerja radiator core mengisap udara agar terjadi aliran di antara sirip udara pada radiator core.
Setelah suhu panas sudah dipindahkan ke udara, air kembali menjadi dingin dan dialirkan lagi untuk kembali menyerap suhu panas pada mesin.
Radiator yang rusak akan menyebabkan mesin overheat
Radiator mobil yang rusak akan langsung berimbas pada sistem pendinginan mesin yang menyebabkan kendaraan mengalami overheat. Namun tentunya tidak ada asap kalau tak ada api. Radiator yang rusak juga memiliki penyebab antara lain sebagai berikut:
1. Usia Pakai
Setiap komponen pada kendaraan pasti memiliki usia pakai, termasuk radiator. Umumnya radiator mobil sanggup bertahan hingga pemakaian 10 tahun. Namun jika tidak dirawat dengan benar, maka usia tersebut dapat lebih singkat.
2. Saluran Tersumbat
Radiator sama seperti komponen lain pada kendaraan, perlu mendapat perawatan berkala. Jika kalian kerap menggunakan air sumur atau air keran untuk pengisian cairan radiator bukan menggunakan coolant, maka lama kelamaan akan timbul karat yang menyebabkan saluran radiator jadi tersumbat.
3. Terkena Benda Asing
Supaya radiator bisa menangkap udara segar, komponen ini diposisikan di depan mesin dengan kisi-kisi atau grill yang terbuka. Tetapi, hal tersebut membuat radiator berisiko terkena batuan kerikil atau hewan-hewan yang terbang saat mobil melaju. Ketika radiator bertabrakan dengan benda-benda tersebut, bukan tak mungkin kisi-kisi atau dinding radiator rusak dan akhirnya muncul kebocoran.
4. Komponen Karet Mulai Getas
Meskipun sebagian besar bagian radiator terbuat dari logam, ada juga beberapa komponen pendukungnya yang terbuat dari karet, misalnya selang radiator. Karet yang terus menerus terkena suhu panas tinggi, lama lama akan getas dan mengalami keretakan yang bisa memicu radiator mobil bocor.
Karena bisa saja sewaktu-waktu rusak misalnya mengalami kebocoran, maka kalian wajib mengetahui juga tanda-tanda jika komponen tersebut sudah ada yang bocor.
Berikut ini beberapa tanda-tanda terjadinya kebocoran pada air radiator:
1. Air Radiator Cepat Habis
Ciri pertama radiator bocor adalah terdapat perubahan pada level cairan radiator. Jika kalian mendapati cairan radiator cepat berkurang termasuk air cadangan di tabung reservoir mudah sekali habis, maka itu tanda ada kebocoran air radiator.
2. Ada Bau Uap Air dari Mesin
Jika terjadi kebocoran, maka air radiator yang keluar akan berubah menjadi uap dan menimbulkan bau yang khas. Bau ini akan sangat terasa ketika mesin dalam kondisi panas atau ketika mobil berhenti setelah menempuh jarak yang cukup jauh.
3. Air Radiator Berubah Warna
Saat air radiator mobil bocor, maka cairan yang keluar dapat bercampur dengan oli mesin atau bahan kimia lainnya yang menyebabkan perubahan warna. Biasanya, warna cairan akan berubah keruh, terlihat kecoklatan.
4. Ada Tetesan Air Berwarna di Kolong Mobil
Jika radiator mobil kalian menggunakan cairan coolant, biasanya air tersebut berwarna hijau muda atau kuning stabilo. Apabila kalian menemukan tetesan air berwarna tersebut di kolong mobil tepat di bagian bawah mesin, itu menjadi tanda ada kebocoran pada komponen radiator.
5. Temperatur Mesin Mudah Naik
Jika terjadi kebocoran pada air radiator, suhu mesin mobil akan lebih mudah meningkat. Hal ini karena cairan radiator yang bocor tidak dapat menyerap panas dengan baik, sehingga mesin menjadi lebih panas dari biasanya.
Biaya service radiator mobil bocor tergantung dari tingkat kerusakannya
Setelah mengetahui tanda-tanda kebocoran tadi, maka jika kalian mengalami satu atau beberapa diantaranya, lakukan perbaikan segera pada komponen tersebut. Kalian bisa servis radiator mobil di bengkel radiator terdekat yang sudah terpercaya akan kualitas pengerjaannya.
Umumnya biaya service radiator mobil bocor terbagi berdasarkan beberapa tingkat pengerjaan. Adapun tahapan perbaikan radiator mobil antara lain sebagai berikut:
1. Pengecekan Keseluruhan
Sebelum menentukan mana bagian yang harus diperbaiki, umumnya bengkel radiator mobil terdekat akan melakukan pengecekan terlebih dulu tanpa perlu melepas komponen tersebut dari ruang mesin.
Pengecekan meliputi pemeriksaan kondisi selang radiator, pengisian ulang air radiator dengan air biasa, sembari melihat apakah air radiator berkurang drastis atau tidak, dan memperhatikan seberapa parah kebocoran yang terjadi.
2. Melepas Radiator
Jika mekanik sudah menemukan gejala kerusakannya, untuk memeriksa lebih lanjut dimana posisi kebocoran komponen tersebut, maka radiator harus dilepas dari posisinya. Sekilas terdengar sepele, cuma melepas radiator. Namun jika dikerjakan tanpa keahlian dan peralatan yang sesuai, radiator justru bisa rusak.
Radiator perlu dilepas jika ada keluhan “ngorok” dari mesin. Setelah berhasil dilepas, radiator akan dibersihkan dan dicek. Kalau memang kondisinya masih baik, segera akan dipasang kembali.
3. Service Radiator Mobil Bocor
Apabila saat dilepas ketahuan apa yang menyebabkan cairan radiator jadi bocor, maka pihak bengkel akan melakukan perbaikan lebih mendalam. Istilahnya korok radiator, yang bertujuan membersihkan bagian dalam terutama dari endapan kerak akibat karat.
Prosesnya menggunakan alat pemanas khusus mirip las. Sembari radiator dipanaskan, bagian dalam pipa dikorok secara secara terus-menerus sampai kerak di dalamnya dipastikan sudah bersih. Proses berlangsung 2-3 jam tergantung tingkat kerusakan yang terjadi.
Selain pembersihan bagian dalam pipa kapiler, kondisi radiator juga di cek kemungkinan kebocoran. Mulai dari kemungkinan kebocoran pada bagian upper tank hingga lower tank.
4. Kuras Air Radiator
Biasanya proses ini berlangsung bersamaan dengan porse korok radiator. Cairan radiator yang mungkin telah mengendap cukup lama, dikeluarkan seluruhnya. Agar nanti ketika radiator sudah kembali berfungsi seperti semula, bisa diisi kembali dengan coolant yang baru.
Sebagai bagian dari perawatan radiator, kalian juga perlu menguras air radiator secara berkala. Minimal setiap setahun sekali untuk mencegah korosi, terutama jika mobil kalian sudah cukup berumur, atau pemilik sebelumnya menggunakan air biasa sebagai coolant.
5. Pemasangan Kembali Radiator
Jika seluruh proses pembersihan sudah selesai, kerak yang menempel telah keluar semua, maka mekanik akan memasang kembali radiator ke mobil kalian. Setelah tahap ini selesai, radiator dan diberi cairan coolant yang baru.
Selanjutnya pihak bengkel akan melakukan pengujian radiator tersebut dengan menghidupkan mesin mobil. Jika cairan radiator terlihat stabil, tidak berkurang lagi, dan tidak terlihat tanda-tanda kebocoran lainnya, maka proses perbaikan radiator mobil bocor sudah selesai.
Umumnya, biaya service radiator mobil bocor ini akan menghabiskan dana sekitar Rp 400 ribu hingga Rp 900 ribuan, tergantung kerusakan dan jenis mobilnya.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.