Kompetisi Adu Mekanik Isuzu, Tim Indonesia Raih Gelar Triple Star!
Ilham · 29 Nov, 2022 16:04
0
0
Kompetisi adu mekanik Isuzu ini diikuti 42 negara.
Lomba digelar online.
Tim mekanik Isuzu Indonesia sempat salah prediksi problem.
Kegiatan kontes adu keterampilan mekanik kerap menjadi pembuktian kemampuan aftersales sebuah produk. Dan belum lama ini, Isuzu Motors Ltd Jepang menggelar kegiatan I-1 Grand Prix 2022.
Di ajang yang diselenggarakan pada November 2022 secara online ini, mekanik Isuzu Indonesia beradu keterampilan melawan teknisi luar negeri. Pasalnya event ini merupakan lomba bertaraf internasional antar mekanik Isuzu yang tahun ini diikuti oleh 42 negara.
Yang membanggakan, tim dari Isuzu Indonesia berhasil mendapatkan gelar Triple Star pada Aftersales Award. Gelar ini merupakan bukti jika kualitas layanan purna jual di sini sesuai dengan standar internasional Isuzu Motors Ltd Jepang.
Apalagi dalam kompetisi ini terdapat 42 negara untuk kelas CV (Commercial Vehicle) dan 23 negara untuk LCV (Light Commercial Vehicle). Antara lain dari Jepang sendiri, Filipina, Thailand, Vietnam, dan Rusia.
Beradu kemampuan dengan teknisi negara lain membuat seleksi yang dilakukan oleh Isuzu Indonesia terbilang ketat. Masing-masing teknisi dipilih dari para juara kompetisi nasional yang berlangsung beberapa bulan sebelumnya.
Isuzu Giga jadi salah satu kendaraan yang dilombakan
"Delapan terbaik kami undang untuk ikut seleksi 3 minggu, lalu dari sana diambil lagi 2 yang terbaik untuk ikut karantina selama 6 minggu," jelas Yuda Arikunto sebagai Instruktur Mekanik di perlombaan ini.
Dari tahapan tersebut terpilih dua orang untuk kelas commercial vehicle (CV). Keduanya yakni Sidiq Susilo Wibowo dari Borneo Isuzu Pontianak dan Agung Pambudi dari Astra Isuzu Waru. Sementara tim light commercial vehichle (LCV) yang diwakili Ricky Firman Prayogo dari Astra Isuzu Manado dan Rustiawan Astra Isuzu Cirebon.
Pada I-1 Grand Prix 2022, mekanik berlomba memahami permasalahan dan harus bisa memperbaiki dengan prosedur yang baik dan benar. Menariknya, ada satu kasus yang ternyata diluar dugaan.
Isuzu Elf
Hal ini terjadi saat diprediksi akan ada problem seperti mengapa sebuah kendaraan tidak bisa menyala. Namun justru persoalan kali ini adalah mengapa kendaraan menjadi boros bahan bakar atau BBM.
"Di luar prediksi. Persoalannya adalah BBM boros dan pemeriksaan pun lebih meluas. Namun tim langsung move, agile, bisa set up ke yang baru," ujar Yuda.