Konsumsi BBM Honda City Hatchback RS Apakah Lebih Baik dari Jazz Sebagai Suksesornya?
Prasetyo · 27 Okt, 2023 10:01
0
0
Konsumsi BBM Honda City Hatchback RS merupakan hal yang banyak diperhitungkan ketika seseorang hendak membeli suksesor Honda Jazz ini.
Ya, biar bagaimanapun City Hatchback selalu dikaitkan dengan bayang-bayang Jazz yang begitu sukses bertahun-tahun di Indonesia dan menjadi rajanya mobil hatchback.
Lantas pertanyaan yang sering terlontar adalah seberapa efisien kendaraan ini dalam hal konsumsi bahan bakar?
Honda City Hatchback Mulai Lahir di Indonesia pada 2021
Honda City Hatchback diluncurkan di Indonesia pada 3 Maret 2021, sebagai model Honda City yang dihadirkan dalam bentuk hatchback dan ditawarkan sebagai salah satu pilihan bagi konsumen di pasar otomotif Indonesia yang mencari sebuah kendaraan tipe hatchback.
Mengingat saat City Hatchback lahir, Honda Indonesia memutuskan untuk tidak lagi memproduksi dan menjual Honda Jazz.
Berapakah Harga Honda City Hatchback RS 2023
Saat pertama kali diperkenalkan, HPM menyodorkan dua varian City Hatchback RS, yakni yang menggunakan transmisi otomatis CVT, serta dengan gearbox manual 6 percepatan otomatis (M/T).
Saat itu harga kedua model City Hatchback RS masing-masing Rp289 juta untuk varian trnsmisi manual, dan Rp299 juta untuk yang transmisi CVT.
Namun mulai 20 April 2022, HPM menambah satu varian lagi dari City Hatchback RS yang dilengkapi teknologi Honda Sensing.
Namun varian dengan sistem ADAS keluaran Honda ini cuma hadir dengan varian transmisi otomatis CVT.
Berikut harga Honda City Hatchback RS per Oktober 2023:
City Hatchback RS M/T: Rp345.300.000
City Hatchback RS CVT: Rp355.300.000
City Hatchback RS CVT with Honda Sensing: Rp375.300.000
Honda City Hatchback RS di Indonesia hadir hanya dengan satu varian mesin yakni mesin bensin berkapasitas 1.497 cc berkode L15ZF DOHC 4-silinder segaris dengan teknologi i-VTEC dan Drive By Wire.
Mesin ini diklaim sanggup menghasilkan tenaga Maksimum 121 PS pada 6.600 rpm dengan torsi mksimum 145 Nm di 4.300 rpm
Semua varian City Hatchback RS di Indonesia menggunakan penggerak roda depan (FWD) dan tidak ada varian yang ditambahkan turbo pada mesinnya.
Sementara itu untuk Honda Jazz menggunakan mesin bensin berkode L15Z1 1.497 cc 4-silinder SOHC dengan teknologi i-VTEC yang bertenaga 120 PS di 6.000 rpm dengan torsi maksimum 145 Nm pada 4.600 rpm.
Honda Jazz GK5 sebagai Jazz terakhir juga hadir dengan pilihan transmisi manual 5 percepatan dan otomatis CVT.
Honda City Hatchback RS Bisa Minum BBM RON Berapa?
Honda City Hatchback sebenarnya masih biasa untuk diisi dengan bahan bakar jenis RON (Research Octane Number) 90 sejenis Pertaline.
Ini juga berlaku dengan beberapa mobil Honda lain yang mengggunakan mesin serupa City Hatchback, yaitu Honda City Sedan, Honda BR-V, dan Honda HR-V selain tipe RS Turbo.
Namun mengingat BBM tipe RON 90 mau dihapus oleh pemerintah demi menunjang kualitas udara yang lebih baik, maka disarankan Honda City Hatchback RS pakai bBBM tipe RON 91 atau lebih tinggi.
Menggunakan bahan bakar yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan adalah penting untuk memastikan kinerja dan umur panjang sistem mekanis kendaraan Anda.
Untuk mengukur konsumsi bahan bakar Honda City Hatchback, sejumlah metode pengukuran digunakan.
Ini termasuk uji coba dalam berbagai kondisi, seperti penggunaan di dalam kota, di jalan tol, dan perjalanan luar kota.
Semua uji coba ini dilakukan dengan standar pengujian yang ketat untuk memastikan akurasi hasil yang biasnaya dilakukan instansi tertentu atau media otomotif Nasional.
Berapa Liter per Km Konsumsi BBM Honda City Hatchback RS?
Konsumsi BBM Honda City Hatchback dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor, termasuk kondisi mengemudi, rute, gaya mengemudi, dan versi mesin yang dipilih.
Namun, sebagai panduan umum, Honda City Hatchback biasanya memiliki konsumsi bahan bakar yang cukup efisien di kelasnya.
Di dalam kota, Anda mungkin dapat mencapai rata-rata konsumsi bahan bakar antara 10-14 kilometer per liter (km/l), tergantung pada kondisi lalu lintas dan gaya mengemudi.
Di jalan tol atau perjalanan luar kota, konsumsi bahan bakar biasanya lebih efisien, dan Anda mungkin dapat mencapai sekitar 15-20 km/l, tergantung pada faktor-faktor yang telah disebutkan.
Coba sekarang kita bandingkan dengan konsumsi BBM Honda Jazz GK5 yang menjadi Honda Jazz terakhir yang dijual di Indonesia.
Menurut hasil rangkuman sejumlah sumber yang sudah menguji hatchback legendaris ini, untuk penggunaan di dalam kota, konsumsi BBM mencapai 11-14 km/liter.
Sementara untuk penggunaan di jalan tol atau luar kota dengan kecepatan stabil, bisa mencapai 20-22 km/l, sedikit lebih hemat daripada City Hatchback RS.
Namun, angka-angka ini hanya sebagai panduan kasar, konsumsi bahan bakar yang akurat akan sangat tergantung pada berbagai faktor dan pengujian yang dilakukan oleh produsen atau lembaga independen.
Bagi Anda yang ingin mengoptimalkan konsumsi bahan bakar Honda City Hatchback, ada beberapa tips yang dapat diikuti:
Mengemudilah dengan lembut dengan tidak sering berakselerasi atau deselerasi secara mendadak,
Atur penggunaan AC dengan suhu yang tidak terlalu rendah,
Gunakan bahan bakar yang sesuai rekomendasi pabrikan atau kualitasnya lebih baik,
Lakukan perawatan rutin untuk mesin dan komponen lainnya pada kendaraan.
Dampak Konsumsi BBM pada Lingkungan
Efisiensi bahan bakar juga memiliki dampak pada lingkungan. Semakin efisien mobil, semakin sedikit emisi gas buang yang dihasilkan.
Oleh karena itu, pemilihan kendaraan yang efisien adalah langkah positif dalam upaya mengurangi dampak lingkungan.
Kesimpulan
Honda City Hatchback adalah pilihan yang menarik bagi mereka yang mencari mobil kota yang efisien.
Dalam uji coba konsumsi bahan bakar, mobil ini menunjukkan kinerja yang memadai dalam berbagai kondisi meskipun hanya terpaut sedikit di bawah Honda Jazz.
Namun, penting untuk diingat bahwa efisiensi bahan bakar sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor penggunaan pribadi.
Dengan perawatan yang baik dan perubahan gaya mengemudi, pengemudi dapat membantu memaksimalkan efisiensi bahan bakar mereka.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.