Lagi, Viral Kecelakaan Maut Akibat Motor Lawan Arus di JLNT Casablanca
Herdi · 21 Feb, 2024 09:01
0
0
Kecelakaan maut kembali terjadi di jalan Layang Non Tol (JLNT) Casablanca, Jakarta, dimana sebuah pengendara sepeda motor tewas tertabrak mobil Toyota Fortuner pada Minggu (18/2/2024) malam.
Dari video yang beredar di media sosial, tampak insiden kecelakaan tersebut sangat parah, karena sepeda motor tersebut hancur berkeping-keping.
Berdasarkan dari keterangan yang beredar, pemotor tersebut nekat melewati JLNT dari arah Tanah Abang menuju Kampung Melayu.
Usut punya usut, alasan pemotor berbalik arah karena menghindari petugas kepolisian yang ada di ujung jalan.
Sialnya, saat melawan arah, pemotor tersebut tertabrak oleh sebuah mobil Toyota Fortuner yang melintas di jalur yang benar. Sontak saja kecelakaan tidak terhindarkan.
Menurut Pengamat Soal Kecelakaan di JLNT Casablanca
Seringnya pelanggaran yang mengakibatkan kecelakaan di JLNT Casablanca turut mengundang perhatian pakar safety driving, Sony Susmana.
Menurut Sony, sudah seharusnya setiap pengendara paling utama memahami aturan lalu lintas, agar dapat menghindari berbagai resiko-resiko di jalan raya, termasuk terjadinya bahaya seperti kecelakaan.
"Karena aturan dibuat untuk keselamatan bersama, dan masalah kecelakaan yang terjadi akhir-akhir ini memang karena kebodohan anak-anak muda atau mereka yang secara umum tidak memiliki SIM," jelas Sony dalam pesan tertulis kepada Autofun.
Dia juga menyebutkan, anak muda yang mengendarai sepeda motor, saat ini tidak memiliki banyak pertimbangan dalam berkendara. Alhasil mereka bertingkah sangat konyol, dan nekat, yang berujung menyebabkan kecelakaan.
Sebaliknya, Sony berpendapat, polisi yang berjaga di ujung jalan tidak bisa diartikan menjadi hal negatif.
"Tapi, mengedukasi yang salah atau melanggar. Kalaupun salah atau dalam arti melanggar ya harusnya bertanggung jawab, hadapi petugasnya dan akui kesalahannya," ucap Sony.
Kata Sony, kabur untuk menghadapi petugas kepolisian dari kesalahan dengan alasan apapun, justru dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
"Menurut saya, Kita yang punya SIM dan bisa naik motor adalah orang-orang berilmu. Artinya bukan bayi yang setiap saat harus dijaga dan dituntun,” kata Sony.
“Polisi bukan dalam kapasitas (sekadar menjaga di depan jalan) lagi, tapi lebih kepada penilangan, karena dimuka jalan sudah ada petunjuk berupa sign (dilarang),” sambung Sony.
Mengawali karir sebagai jurnalis sejak tahun 2011 di salah satu media massa Nasional Tanah Air. Memiliki ketertarikan untuk membahas bidang otomotif, mulai dari sepeda motor, mobil, hingga bus dan truk.