LMPV Baru Rp200 Juta di GIIAS 2022, Wuling Confero S Paling Menarik?
Prasetyo · 19 Agu, 2022 15:01
0
0
LMPV baru di level Rp200 jutaan saat ini memang cukup sulit pilihannya jika tak mau LCGC tujuh penumpang.
Yang masuk kategori mobil baru Rp200 juta satu diantaranya Wuling Confero S.
Harga Wuling Confero S bahkan ada yang di bawah Rp200 juta.
Mencari mobil jenis LMPV masih populer dikalangan masyarakat Indonesia. Apalagi kalau bicara LMPV yang harganya terjangkau. Sayangnya untuk kategori mobil baru Rp200 juta, kendaraan kapasitas angkut tujuh penumpang makin langka.
Pilihanya mungkin cuma jatuh di segmen LCGC tujuh penumpang. Sayangnya image LCGC sebagai mobil murah terkadang dihindari oleh calon pembeli. Mereka maunya tetap terlihat mewah meskipun murah. Sulit? Sebenarnya tidak juga, karena untuk memenuhi kategori pencari mobil baru Rp200 juta, Wuling punya Confero Series.
Harga Wuling Confero S mulai Rp185 jutaan
Harga Wuling Confero S cukup menggoda yakni mulai dari Rp185,7 juta. Ini berarti Confero S cuma lebih mahal Rp4,6 juta dari LCGC 7 penumpang merek Toyota yang tipe tertinggi. Lantas apa daya magnet Wuling Confero S supaya Anda yakin untuk meminangnya?
Hal menarik pertama tentunya dari sisi banderol. Harga Wuling Confero S tipe termahal ternyata tidak sampai Rp230 juta. Tepatnya Rp225,3 juta, itupun diganjar lagi subsidi diskon dari Wuling sehingga harganya paling mahal cuma Rp210 jutaan.
Secara penampilan, Wuling Confero S juga menarik
Berikut harga Wuling Confero S per Agustus 2022:
Confero S 1.5L AC Lux+: Rp210.300.000
Confero S 1.5L MY Lux+: Rp200.850.000
Confero S 1.5C MY Lux: Rp185.700.000
Tak Ada Image Mobil Murah
Karena tak masuk segmen LCGC, maka Confero S tak memiliki stigma negatif mobil murah yang kerap dilekatkan pada mobil tersebut. Tampilannya pun juga sebenarnya cukup ekspresif. Fascia depan terlihat bold dan ada sentuhan sporty. Selain itu lampu utamanya juga sudah projector dan ditambahkan DRL.
Ruang depan juga cukup mewah dengan aksen black gloss
Dibagian sisi ada side body cladding untuk mempertegas tampilannya, lantas dilesakkan roda ukuran 195/60 R15. Bergeser ke bagian buritan, keduanya disematkan stop lamp rear combination lamp. Mobil ini juga sudah dilengkapi dengan fog lamp pada sisi belakang dan juga lampu spoiler yang atraktif.
Untuk ruang kabinnya Wuling menawarkan kelapangan baik pada penumpang baris tengah maupun paling belakang. Semua jok Confero juga memiliki headrest yang bisa di adjustable ketinggiannya, bukan seperti model jok LCGC.
Jok depan tebal dan nyaman
Kesan mewah makin terpancar berkat keberadaan headunit 8 inci yang sudah memiliki fitur cukup lengkap termasuk smartphone connection. Pengaturan audio pun bisa dari tombol-tombol di lingkar kemudi. Tak ketinggalan rear camera juga sudah tertampil di monitor ini.
Mungkin ini fakor penentu mengapa Confero begitu menarik. Sebab dengan harga terpaut tipis dari LCGC, Wuling menawarkan banyak sekali fitur di mobil tersebut.
Jok belakang lapang buat 7 penumpang
Diantaranya sebagai berikut:
Tilt Steering Wheel
First and Second Row USB Charging
Remote Keyless Entry
Audio Steering Wheel with Answering Call Button
Anti-lock Braking System
Electronic Brake-force Distribution
Front and Rear Disc Brake
Engine Immobilizer
Seatbelt Indicator
Rear Parking Camera
Dual Front SRS Airbags
Anti Theft System
Tire Pressure Monitoring System
Mesin Bertenaga Berpenggerak Roda Belakang
Di Indonesia, Confero S mendapatkan mesin baru berkodekan N15 dengan konfigurasi 4 silinder segaris. Secara data, mesin tersebut memiliki kapasitas 1.485 cc yang dapat merilis tenaga hingga 98 PS pada 5.800 rpm dengan torsi 135 Nm di 3.800-4.400 rpm.
Mesin 1.5L
Mesin ini rasanya cukup untuk memenuhi kebutuhan mobilitas konsumen di Indonesia. Bukan hanya yang ada di kota besar macam Jakarta, namun juga di daerah-daerah pelosok dengan kontur jalan perbukitan. Antara lain karena faktor sisitem pengerak roda yang masih bertahan di tipe RWD (Rear Wheel Drive).
Kesimpulan
Dengan harga mulai dari Rp185 jutaan daripada LCGC, pilihan mobil baru Rp200 juta rasanya Wuling Confero memang menarik untuk dipertimbangkan.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.