![Marak Kasus Tabrakan, Ini 5 Cara Aman Mobil Lewati Rel Kereta Api 01]()
Beberapa waktu terakhir cukup banyak kabar kecelakaan tabrakan kendaraan bermotor dengan kereta api. Banyak faktor yang menyebabkan insiden maut tersebut, dan paling sering diakibatkan karena pengendara yang kurang berhati-hati. Agar tidak terjadi hal teesebut, berikut ini cara aman saat kita akan melewati rel kereta api.
1. Kurangi Kecepatan Mobil Saat Akan Masuki Perlintasan Kereta Api
![Marak Kasus Tabrakan, Ini 5 Cara Aman Mobil Lewati Rel Kereta Api 02]()
Saat melintasi perlintasan kereta api, sebaiknya kamu tidak perlu tergesa-gesa. Kurangi kecepatan untuk meningkatkan kewaspadaan. Pastikan juga kamu melihat ke kanan dan kiri terlebih dahulu untuk memastikan bahwa tidak ada kereta yang akan lewat.
Kurangi kecepatan untuk meningkatkan kewaspadaan. Pastikan juga kamu melihat ke kanan dan kiri terlebih dahulu untuk memastikan bahwa tidak ada kereta yang akan lewat.
2. Perhatikan Sinyal Lampu dan Suara Rambu Perlintasan Kereta Api
Perlintasan kereta api juga memiliki sistem pemberitahuan menggunakan suara dan dua buah lampu berwarna kuning yang menyala bergantian ketika kereta akan melintas. Jangan abaikan tanda ini, karena jika alarm suara tanda kereta api tidak berfungsi, lampu ini berfungsi untuk menggantikannya.
Ketika melewati perlintasan kereta api usahakan selalu mematikan musik ketika kita mengemudi. Adanya suara musik terutama yang terlalu keras dapat membuat suara peringatan perlintasan rel kereta api tidak terdengar. Tak cuma itu, kita jadi kurang fokus memperhatikan situasi sekitar bila alunan musik terlalu keras.
Perlu diketahui bahwa pengendara wajib mendahulukan kereta api saat sinyal sudah berbunyi dan palang pintu KA mulai ditutup. Hal ini sesuai dengan UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) pasal 114 UU, yang berbunyi:
"Pada pelintasan sebidang antara jalur KA dan jalan, pengemudi wajib berhenti ketika sinyal sudah berbunyi dan palang pintu KA sudah mulai ditutup, serta wajib mendahulukan kereta api".
Jaga Jarak Aman dengan Kendaraan di Depan
Saat melintas di perlintasan rel kereta api, lajukan mobil secara perlahan sambil jaga jarak aman dengan kendaraan di depan sebagai antisipasi keadaan darurat. Kamu jelas tidak mau mobil yang sedang dikendarai berhenti di tengah perlintasan kereta karena jalan macet atau mobil di depan mogok.
Sebagai langkah antisipasi, berhentilah sesaat di depan palang pintu sembari menunggu mobil di depan menyeberang dengan aman. Caranya, berhentilah sekitar 1 meter dari pintu palang sampai mobil di depan kita telah selesai menyeberangi rel.
Kalau kita menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan, tujuannya untuk menghindari masalah. Misalnya, mobil tersebut mogok di tengah atau ujung perlintasan saat akan melaju.
Cuek saja meskipun kita kena klakson mobil lain di belakang. Dengan kita sedikit lebih bersabar, hal tersebut lebih baik untuk menjaga segala kemungkinan dari risiko mogok di tengah perlintasan kereta api.
3. Turunkan Posisi Gigi di Mobil Manual
Bagi kamu yang mengendarai mobil bertransmisi manual, turunkan posisi gigi ke 1 saat melewati jalur kereta api. Hal ini bertujuan untuk mencegah mesin mobil mati saat berada di atas rel karena putaran mesin yang tidak stabil.
Sementara, untuk mobil matik, cukup lepas pedal gas dan biarkan mobil meluncur perlahan. Kamu bisa menjaga kecepatan mobil dengan menginjak pedal rem.
4. Jangan Asal Maju Ketika Macet, Apalagi Nekat Terobos Palang yang Tertutup
Ketika terjadi kemacetan di pintu perlintasan kereta, tentu kita akan sangat kesal dan cenderung ingin maju jika ada celah sedikit. Namun perhatikan ruang jalan di depan Anda. Jika yakin setelah perlintasan kereta terdapat ruang untuk kendaraan kita untuk mengantri di kemacetan, barulah majukan mobil.
Namun jika masih padat, jangan sekali-kali mengambil risiko dengan maju ke tengah perlintasan rel kereta api dan berhenti di tengahnya. Ini sangat fatal dan berbahaya mengingat kita tidak tahu seberapa lama kemacetan akan menahan kita berada di tengah perlintasan rel kereta api.
Kemudian, saat palang perlintasan kereta api sudah tertutup, jangan pernah menerobos meskipun kereta terlihat masih jauh atau masih tampak berhenti di stasiun. Ada banyak kemungkinan yang dapat terjadi seperti kereta muncul dari arah berlawanan yang tidak sesuai dengan dugaan awal, atau kereta datang lebih cepat dari yang kita duga sebelumnya.
5. Jangan Panik Saat Tiba-tiba Mobil Mati di Perlintasan
Apabila mobil kamu tiba-tiba mogok di tengah perlintasan dan kondisinya palang masih belum tertutup, sebaiknya tidak perlu panik. Kamu bisa cek panel instrumen untuk memastikan adanya masalah, posisikan gigi transmisi di netral dan nyalakan ulang mesin kendaraan.
Biasanya, dalam kondisi panik kamu justru akan melupakan prosedur menyalakan mesin seperti menginjak pedal rem untuk mobil matik atau menekan pedal kopling untuk mobil manual.
Apabila masih gagal juga menghidupkan mesin, mintalah bantuan petugas penjaga perlintasan untuk membantu mendorong keluar dari area berbahaya. Akan tetapi, jika kereta sudah semakin mendekat dan situasi jadi amat berbahaya, segera tinggalkan mobil untuk mencegah timbulnya korban jiwa.