Masalah di Bagian Kemudi, 10.000 Unit Lebih Isuzu D-Max dan MU-X Ditarik dari Pasaran
Enda · 9 Apr, 2023 12:00
0
0
Sebanyak 15.542 unit yang mencakup Isuzu D-Max (Spesifikasi | Berita) dan MU-X kembali ditarik dari pasaran karena ditemui cacat produksi pada bagain setir. Masalah ini bukan terjadi di Indonesia, melainkan di Australia. Tercatat D-Max dan MU-X yang ditarik dari pasaran merupakan produksi Thailand antara Juni 2020 hingga Oktober 2022.
Departemen infrastruktur keselamatan di Australia mengatakan, dalam dokumen penarikan kendaraan ditemukan masalah pada Kolom kemudi di bagian bawah yang kendor, karena pengencangan baut tidak sesuai standar dengan spesifikasi yang ditentukan.
“Seiring waktu, mur kolom kemudi bagian bawah dapat mengendur secara sendirinya,” ungkapnya. Dengan kejadian tersebut, pengemudi tidak akan bisa mengendalikan kendaraan yang tentunya berdampak pada kecelakaan.
Belum Ditemukan Kasus Isuzu D-MAX Maupun MU-X Kecelakaan Karena Kerusakan Pada Setir
Hingga berita ini diturunkan, di Australia sendiri belum ada laporan Isuzu D-MAX maupun MU-X mengalami kecelakaan yang diakibatkan karena kolom setir yang kendor. Isuzu di Australia mengeluarkan pernyataan yang mendesak kepada pemilik untuk menghubungi dealer terdekat guna memeriksakan sistem kemudi demi keselamatan berkendara. Diingatkan juga bahwa untuk recall atau perbaikan kekencangan mur sesuai dengan standar tanpa dipungut biaya sepersen pun.
Isuzu D-Max dan MU-X di Indonesia Didatangkan Langsung dari Thailand, Ikut Terdampak Recall?
Melalui hajatan GIIAS 2021, PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) meluncurkan D-MAX dan MU-X. Keduanya didatangkan secara utuh dari Negeri Gajah Putih yang mana diproduksi di pabrik Isuzu Motors Company Thailand, Samrong Plant.
Di Tanah Air, pemberitaan masalah pada sistem kemudi D-MAX maupun MU-X belum terdengar oleh IAMI. "Sampai sekarang tidak ada info mengenai hal tersebut," kata Puti Annisa Moeloek, Marketing Communications ManagerPT IAMI kepada Autofun Indonesia melalui pesan singkatnya, Minggu (9/4).
Untuk mengantisipasi adanya kerusakan, ada baiknya pemilik mengunjungi bengkel resmi terdekat guna memeriksa bagian yang disinyalir mengalami gangguan.
Sebagai informasi saja, di Indonesia baik D-MAX dan MU-X masing-masing ditawarkan hanya dalam satu varian. Keduanya dibekali mesin diesel RZ4E-TC In-line 4-cylinder DOHC, 16 Valve featuring electronic high pressure common-rail direct fuel injection with intercooled VGS (Variable Geometry System) berkapasitas 1.898 cc yang menghasilkan tenaga 150 PS di 3.600 rpm dengan torsi puncak 350 Nm pada 1.800-2.600 rpm.
Mengenai transmisinya, D-MAX dipadukan dengan transmisi manual 6 percepatan dengan transfer case 4WD - Shift On The Fly. Sedangkan pada MU-X, mobil ini dikawinkan gearbox A/T 6 speed triptonic yang juga menganut transfer case 4WD - Shift On The Fly, dengan Rough Terrain mode.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.