Di Indonesia, SUV kecil ini hadir dalam satu varian saja, yaitu Mercedes-Benz GLA 200 Progressive Line. Model yang lebih besar ada pada varian GLB 200 Progressive Line. Keduanya sama-sama menggunakan platform Modular Front Architecture (MFA).
Di depan, ada gaya desain yang lebih menawan, terlihat dari grille yang lebih besar serta lampu depan dengan teknologi LED. Ditambah desain bumper depan dengan air intake yang lebih lebar serta skid plate berwarna chrome untuk tampilan yang lebih sporty.
GLA terasa identik dengan MPV B-Class lainnya. Berbagi desain dashboard yang sama dengan panel instrument serta trim dekoratif pada sisi pintu. Dilengkapi dengan jok depan yang bisa disetel secara elektris, berlapis kulit imitasi Artico. Hanya saja kontrol iklim zona tunggal masih menjadi fitur standar pada mobil ini.
Selain interior yang dibuat lebih lapang, berbagai teknologi baru yang ditawarkan juga lebih baik. Mulai dari dua layar berukuran 10.25 inci dengan sistem Mercedes-Benz User Experience (MBUX) bisa diakses melalui sistem steering switch, touchpad, head unit layar sentuh, dan fitur perintah suara ‘Hey Mercedes”.
Fitur lainnya yaitu fitur baru yang sebelumnya hanya ditawarkan pada Mercedes-Benz GLS: car wash. Fitur ini akan melipat kaca spion dan mematikan semua sensor yang ada di dalam mobil agar pengemudi bisa membersihkan mobil dengan mudah.
Sedangkan dalam hal mesin, GLA hanya menawarkan satu pilihan mesin saja. Yaitu mesin M282 DE14 LA 1.3L yang mampu menghasilkan tenaga maksimal 163 hp pada 5.500 rpm serta torsi maksimal 250 Nm pada putaran 1.620 rpm.
Bersama dengan transmisi Gretag 7-percepatan 7G-DCT kopling ganda dengan sistem penggerak roda depan, GLA mampu menempuh 100 km/jam hanya dalam 8,7 detik. Sedangkan kecepatan tertingginya mencapai 210 km/jam.
Di Indonesia, harga Mercedes-Benz GLA 2021 dibanderol mulai dari Rp779 jutaan. Sedikit lebih murah dibandingkan model yang lebih besar, yaitu Mercedes-Benz GLB yang bisa didapatkan dengan harga mulai dari Rp829 jutaan.
Sejarah Mercedes-Benz GLA
SUV lima pintu dan lima tempat duduk ini pertama kali dirilis pada tahun 2013. Nama GLA sendiri merupakan singkatan dari GL (Geländewagen atau kendaraan off-road dalam bahasa Jerman) dan kelas A sebagai lini produk terkecil Mercedes, layaknya A-Class.
Konsep Mercedes-Benz GLA (2013)
Mobil konsep dari SUV kompak ini memulai debutnya pada pameran otomotif Auto Shanghai 2013. Tampilannya tak berbeda jauh dengan model produksi. Didukung oleh mesin bensin bertenaga turbo 2.0T yang mampu menghasilkan tenaga hingga 208 hp.
Awalnya GLA membawa transmisi otomatis kopling ganda 7-percepatan. Tenaga sebelumnya mengalir ke semua roda melalui sistem Mercedes-Benz 4Matic dengan perpindahan yang mulus. Konsep ini termasuk lampu depan dengan proyektor sinar lase, dua kamera di roof rail depan, dan velg 20 inci.
Setelah itu, mobil konsep GLA 45 AMG yang lebih agresif dibawa ke Los Angeles Auto Show 2013. Model ini diperkenalkan sebagai versi performa tinggi dari GLA-Class dengan mesin bensin 2.0T 4-silinder twin-scroll turbocharged 355 hp dengan torsi maksimal 450 Nm.
Generasi pertama Mercedes-Benz GLA(2014 – 2020)
Produksi GLA-Class dengan kode X156 dimulai pada tahun 2013 untuk dipasarkan setahun setelahnya. Bagian luar terasa tak banyak berubah dibandingkan versi konsep, dengan tampilan yang sporty namun tetap elegan. Dua bilah grille horizontal disandingkan dengan bumper dengan air intake yang cukup lapang.
Kesan mewah juga ditambahkan pada bagian dalam. Terasa modern pada masanya, ada head unit bergaya floating serta kisi AC bergaya X khas SUV Mercy. Dengan kapasitas lima tempat duduk, penghuni baris kedua masih mendapatkan ruang kaki yang lapang.
Mercedes lalu memberikan perubahan berupa facelift pada Detroit Motor Show pada Januari 2017. Pembaharuan model ini hadir dengan beberapa penyesuaian kosmetik pada bagian luar, termasuk grille yang didesain ulang, perubahan bumper depan dan belakang, termasuk desain velg 18 inci baru.
Teknologi baru pada mobil ini termasuk lampu depan bi-xenon yang telah diganti ke unit LED. Begitu pula dengan lampu belakang LED dan mendapatkan pola desain baru. Ada pula warna Canyon Beige baru yang ditambahkan.
Di dalam kabin, interiornya mengusung tata letak dashboard yang kurang lebih sama. Tapi Mercedes-Benz membawa sistem infotainment baru dengan head unit layar sentuh 8.0 inci yang terletak di atas konsol tengah.
Sedangkan model yang lebih sporty GLA 45 AMG dibuat berdasarkan GLA 45 AMG Concept dengan suspensi AMG Sport (suspensi MacPherson strut di depan yang lebih kaku serta suspensi four-link di belakang), serta sistem rem berperforma tinggi dari AMG, serta velg 19 inci 5-twin spoke.
Grille radiator ‘twin blade’ di atas intake udara yang dibuat besar untuk pendingin mesin, lampu depan bi-xenon, dan panel side sill dengan sisipan titanium abu-abu. Tulisan ‘Turbo AMG’ tersemat pada sayap depan dan rel atap aluminium serta trim knalpot persegi panjang berlapis chrome.
Model AMG dijual dengan nama “Edition 1”, tersedia satu tahun sejak model standar diluncurkan. Tampilannya yang lebih sporty menggunakan paket Aerodynamics dengan splitter depan yang lebih besar serta aerofoil belakang.
Perbedaan Mercedes-Benz GLA 2021 dan yang lama
Sejak diperkenalkan pada tahun 2013, baru pada tahun 2017 Mercedes-Benz Indonesia membawa mobil ini ke Indonesia. Dengan dimensinya yang kompak sebagai SUV khas jalanan perkotaan, mobil ini menjadi salah satu jualan terlaris Mercedes-Benz saat ini.
Eksterior Mercedes-Benz GLA 2021
Bagian luar bisa dibilang mendapatkan tampilan yang jauh berbeda dibandingkan generasi sebelumnya. Dibuat lebih dewasa dan berkarakter, grille depan yang dibuat lebih besar bukan hanya untuk estetika. Tapi juga menambah aerodinamika untuk menghembuskan udara ke radiator.
Tampilan modern juga bisa dirasakan pada lampu depan dengan teknologi Light Emitting Diode (LED) yang lebih terang untuk visibilitas yang lebih baik. Bumper bawah bisa dibilang tak begitu banyak berubah dengan desain yang sporty serta list chrome pada bagian bawah.
Di samping, list chrome pada bagian bawah pintu dan sekeliling jendela memberikan tampilan sensual dengan lekukan yang minimalis dengan gagang pintu sewarna badan. Tak ada footstep, karena ground clearance-nya memang tak begitu tinggi.
Untuk model AMG yang dipasarkan di Indonesia juga sudah mendapatkan roof rail serta cladding hitam yang memberikan kesan SUV bergaya off-road. Hanya saja tampilan velg masih tetap sama seperti generasi sebelumnya.
Di belakang lampu belakang yang baru memberikan perbedaan antara mobil ini dengan edisi sebelumnya. Bumper belakang menawarkan lekukan yang lebih tegas. Begitu pula empat sensor parkir dan ornamen knalpot ganda yang masih dipertahankan.
Interior Mercedes-Benz GLA 2021
Kesan mewah dan modern bisa langsung terasa ketika masuk ke dalam kabin. Kokpit dengan desain glass merupakan mode terbaru Mercedes-Benz yang dibawa mobil ini. Kisi AC dibuat mirip dengan desain velg yang terasa unik.
Di bawah head unit dan kisi AC terdapat beberapa tombol pengaturan konvensional. Konsol tengah dengan ruang penyimpanan tertutup serta touchpad yang lebih modern mendapatkan finishing piano black yang menambah kesan mewah pada mobil ini.
Desain setir flat bottom masih tetap sama layaknya mobil Mercedes-Benz terbaru lainya, termasuk Mercedes-Benz GLB 2021. Beberapa tombol pengaturan atau Steering Switch mampu membantu pengemudi mengakses panggilan telepon, cruise control, dan sistem Multi Information Display (MID).
Salah satu kelebihan mobil ini terlihat pada kursi belakang yang bisa digeser maju-mundur. Berguna untuk menambah kepraktisan di dalam kabin, memberikan ruang kaki yang lebih luas. Tapi jika menginginkan ruang bagasi yang lebih lapang, kursi baris kedua bisa digeser ke depan.
Layaknya generasi sebelumnya, ruang bagasi di belakang masih lapang. Mengingat mobil ini hanya menggunakan dua baris tempat duduk. Berbeda dengan Mercedes-Benz GLB 2021 dengan konfigurasi tiga baris tempat duduk, sehingga membuat bagasi terasa lebih sempit.
Mesin Mercedes-Benz GLA 2021
GLA 200 Progressive Line terbaru menggunakan mesin 4-silinder 1.4L dengan kode M282 DE14 L4 hasil Kerjasama Daimler dengan Renault. Mesin yang sama dengan yang digunakan oleh Mercedes-Benz GLB 2021 meski berbeda konfigurasi tempat duduk.
Ubahan mesin baru ini menawarkan tenaga 163 hp pada putaran 5.500 rpm serta torsi 250 Nm yang mulai dirasakan dari 1.620 rpm. Tenaga ini disalurkan ke roda depan melalui transmisi kopling ganda 7G-DCT
Fitur Mercedes-Benz GLA 2021
Layaknya model Mercy lainnya, kenyamanan Mercedes GLA 2021 terasa dengan sistem Mercedes-Benz User Experience (MBUX). Menggunakan teknologi Artificial Intelligence, perintah suara bisa diaktifkan hanya dengan mengucapkan “Hey, Mercedes”.
Sistem MBUX juga sudah mendapatkan kompatibilitas Apple CarPlay dan Android Auto. Sebagai teman berkendara di dalam kabin, sistem audio Burmester membawa surround sound untuk kesan elegan di dalam kabin.
Ada fitur unik yang dulunya hanya bisa ditemukan pada Mercedes-Benz GLS yaitu car wash. Fungsi ini akan menonaktifkan semua sensor pada eksterior untuk memudahkan ketika akan mencuci mobil. Fitur ini secara otomatis non-aktif ketika mobil melaju diatas kecepatan 20 km/jam.
Dalam hal sistem keselamatan, fitur dalamnya juga mendapatkan penambahan dengan kehadiran Driving Assistance Package. Yang terbaru yaitu Blind Spot Assist with exit warning function, Active Brake Assist, Active Parking Assist, serta Attention Assist.
Harga Mercedes-Benz GLA 2021
Ketika diperkenalkan pertama kali pada tahun 2017, harga Mercedes-Benz GLA dimulai dari Rp739 jutaan. Untuk varian bergaya elegan, atau versi standar memang lebih rendah. Kala itu, harga Mercedes-Benz GLA 200 Urban Line mulai dari Rp699 jutaan.
Sementara itu model terbaru di Indonesia mendapatkan harga yang lebih tinggi. Pada saat peluncurannya, harga Mercedes-Benz GLA 2021 untuk varian Progressive Line mulai dari Rp779 jutaan. Untuk model tiga baris, harga Mercedes-Benz GLB 2021 mulai dari Rp829 jutaan.
Kesimpulan
Mercedes-Benz GLA 2021 diperkenalkan sebagai mobil paling kompak dari lini SUV Mercedes-Benz di Indonesia. Ubahan kali ini memberikan tampilan yang lebih dewasa dan berkarakter. Kesan mewah masih dipertahankan, tapi disandingkan gaya berkendara off-road yang sporty. Hanya saja bagian dalamnya sebagian besar mirip dengan saudaranya, Mercedes-Benz GLB 2021, yang diperkenalkan di waktu yang sama dengan GLA.