Menebak Jenis Kendaraan Bermotor Berdasarkan Plat Nomor, Seperti Apa Caranya?

Aturan soal plat klasifikasi nomor kendaraan bermotor sudah ditetapkan oleh Samsat (Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap). Sebagai informasi, plat nomor untuk masyarakat sipil terdiri dari empat angka. Sementara itu, kode huruf di depan dan belakang merupakan wilayah asal atau kota dimana plat nomor tersebut diterbitkan.

Perlu kamu ketahui, kode daerah untuk plat nomor kendaraan di Indonesia ini sebagian besar sudah ada sejak zaman kolonial Belanda. Pada mulanya, desain pelat nomor Hindia Belanda dan Indonesia hanya berupa kode kewilayahan dan nomor registrasi. Tidak ada kode huruf di bagian belakang, dan dulu masih dua atau tiga angka registrasi karena jumlah kendaraan yang masih sedikit.

Baca juga: 

Kapolda Metro Jaya Instruksikan Tindak Plat Nomor RF yang Langgar Lalu Lintas, Netizen Ikut Ngeluh

Bersiap, Pelat Nomor Putih Kendaraan Pribadi Berlaku Tahun Ini, Akan Dipasang Chip Juga!

Bersiap, Beli Mobil Baru Bulan Depan Bakal Dapat Pelat Nomor Putih

Agar memudahkan pendataan daftar pelat nomor di seluruh wilayah tanah jajahannya, maka pemerintah kolonial melakukan pengelompokan kendaraan berdasarkan wilayah keresidenan. Saat ini, wilayah-wilayah tersebut diubah menjadi kabupaten dan kotamadya.

Semenjak merdeka, masa berlaku pelat nomor mulai dekade 1980-an ditambah keterangan dengan format bulan dan tahun. Masa berlaku lima tahunan ini dipisahkan dengan tanda pisah atau titik tengah.  

Pada era modern, jumlah angka dalam pelat nomor kendaraan di Indonesia umumnya adalah kombinasi 4 angka. Sebagai contoh yaitu B 6049 BAD, dimana kode B di depan adalah asal dari wilayah DKI Jakarta dan B di belakang ini untuk kota penerbitan plat nomor di Jakarta Barat. 

Dalam Pasal 68 UU No. 22 Tahun 2009, disebutkan jika pelat nomor wajib memuat kode wilayah, nomor registrasi dan masa berlaku. Lebih lanjut, untuk kebijakan kode klasifikasi jenis kendaraan bermotor ini tergantung dari Samsat setempat. Jadi kadang ada beberapa Samsat yang mungkin tidak selalu memakai kode tersebut. 

Lantas, bagaimana untuk mengetahui jenis kendaraan bermotor berdasarkan plat nomornya? Berikut ini klasifikasi yang umum digunakan oleh banyak Samsat di Indonesia. 

Klasifikasi Kode Angka Plat Nomor di Kendaraan Bermotor

Untuk diketahui, angka nomor polisi kendaraan diberikan sesuai nomor urut pendaftaran di Samsat setempat dimana kalian berada. Aturan terkait daftar pelat nomor seluruh Indonesia telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ). 

Kendaraan penumpang kecil seperti mobil pribadi, angkot, minibus, jip, sedan, baik itu untuk pribadi atau umum mendapat angka 1 sampai 1999. Sementara itu untuk klasifikasi plat nomor sepeda motor mendapat angka 2000 sampai 6999. 

Untuk bus baik itu bus medium, bus besar, sampai bus double decker akan dapat nomor dari 7000 sampai 7999. Kemudian untuk kendaraan pengangkut beban seperti truk ringan, truk kontainer, atau kendaraan angkutan barang mendapat angka dari 8000 sampai 9999. 

Pakai Plat Nomor Cantik, Apakah Boleh Tidak Sesuai Jenis Kendaraannya?

Namun tak jarang kendaraan pribadi memesan nomor cantik yang tidak sesuai klasifikasi dan itu diperbolehkan asal belum ada yang menggunakannya. Misalnya kalian percaya fengshui dan ingin mobil yang digunakan selalu bawa keberuntungan, kemudian ingin memakai plat nomor 8888 atau 9999. 

Sebagaimana dijelaskan di atas, plat nomor dengan kepala angka 8 atau 9 ini umumnya digunakan oleh truk atau kendaraan angkutan barang. Namun demikian, kendaraan pribadi juga boleh memakai nomor tersebut. 

Hal itu sah-sah saja asalkan nomor tersebut belum terdaftar di Samsat setempat. Untuk plat nomor cantik ini ada aturannya sendiri, dimana kita dikenakan biaya registrasi lebih mahal dari plat nomor biasa.

Mengenai pembuatan plat nomor cantik ini sudah tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) yang berlaku pada Polri dan Keputusan Kakorlantas Polri Nomor: Kep/166/VIII/2019 tentang NRKB Pilihan.

Berikut biaya untuk memiliki plat nomor cantik, yang dikutip dari situs resmi Auto2000: 

1. Plat nomor cantik 1 angka tanpa huruf di belakang, contoh "B 8", biayanya Rp20 juta. Sedangkan jika memakai huruf di belakang "B 1 XXX" biayanya Rp15 juta. 

2. Plat nomor cantik 2 angka tanpa huruf belakang, misalnya "B 88", biayanya Rp15 juta. Jika pakai huruf belakang misalnya "B 55 XXX" biayanya hanya Rp10 juta. 

3. Plat nomor cantik 3 angka tanpa huruf belakang, "B 888," biayanya Rp10 juta. Jika pakai huruf belakang "B 888 XXX" biayanya Rp7,5 juta.

4. Plat nomor cantik 4 angka tanpa huruf di belakang "B 8888" biayanya Rp7,5 juta. Jika pakai huruf belakang "B 8888 XXX" biayanya Rp5 juta. 

Masa berlaku plat nomor cantik ini selama lima tahun dan harus diperpanjang jika habis. Untuk pengurusan plat nomor cantik, kamu harus membawa dokumen lengkap, seperti BPKB, STNK, dan bukti pembelian dari dealer.