Lamborghini Aventador menjadi impian bagi penyuka otomotif, bukan hanya kecepatannya yang dihasilkan namun sebagai mobil dengan harga tertinggi membuatnya sangat jarang populasinya. Pastinya bikin orang terkesima saat melihatnya.
Pertama kali diperkenalkan secara resmi pada 2011, Lamborghini Aventador hadir untuk mengantikan Lamborghini Murcielago yang telah hadir sejak 2001 – 2009. Kehadiran Lamborghini Aventador tentu saja ingin mengalahkan para pesaingnya seperti Ferrari, Porsche, McLaren, Aston Martin, Mercedes Benz hingga BMW.
Lamborghini yang didirikan Ferrucio Lamborghini sebenarnya sempat mengalami tiga kali keterpurukan. Namun berkat dukungan Volkswagen Group hingga kini masih dapat bertahan dan menghasilkan supercar atau lebih banyak mengatakan ‘Jet Darat’.
Lamborghini mengeluarkan banyak varian. Salah satunya mobil Lamborghini Aventador sebagai mobil Lamborghini terbaru di Indonesia. Harga Lamborghini Aventador yang ada saat ini berkisar dari Rp 6,4 Milyar hingga Rp 8,7 Milyar. Bisa dikatakan ini merupakan harga mobil Lamborghini termahal di Indonesia. Dengan harga jual seperti itu, mobil Lamborghini termasuk dalam varian mobil premium. Eksterior dan interior Lamborghini Aventador sudah pasti memiliki desain yang keren. Untuk harga Lamborghini bekas bervarian dan tergantung dari kondisi dari mobil tersebut.
Tipe paling anyar dari Lamborghini Aventador SVJ yang dirilis pada 2019 dan telah membuktikan performanya melalui hasil test di lintasan balap Nürburgring dengan catat waktu mencapai 6 menit 44 detik. Hasil yang mengalahkan sang kakak lamborgini Huracan Performante hingga rivalnya Porsche 991 GT2.
Untuk tahun 2020, Lamborghini Aventandor SVJ telah memperkenalkan tipe Xago yang terbatas unitnya, hanya tersedia 10 buah saja. Harga Lamborghini tentu semakin melambung dengan embel-embel ‘Limited Edition’.
Lalu bagaimana sebenarnya kelebihan hingga kekurangan Lamborghini Aventador SVJ untuk di Indonesia dengan kondisi iklim hingga padatnya lalu lintas.
Kelebihan Lamborghini Aventador SVJ
Berbicara tentang kelebihan Lamborghini Aventador SVJ Roadster, tentu cukup banyak hal yang mulai dari disain eksterior, interior, performa mesin hingga tentunya beragam fitur berteknologi canggih.
Disain aerodinamis Teknologi ALA
Dengan dimensi panjang 4,780 mm, lebar 2030 mm, tinggi 1,360 mm dan jarak sumbu as roda 3,700 mm, tentunya mengutamakan aerodinamis, dan telah material berbahan ringan yang disebut Ultra-Lightweight, Lamborghini Aventador SVJ berhasil memangkas bobotnya mencapai 50 kilogram atau total 1,575 kg.
Jika dibandingkan tipe sebelumnya yakni Lamborghini Aventador SV, downforce Lamborghini Aventador SVJ meningkat 40% dan mengurangi Drag 1 persen. Hasilnya kecepatan tentunya makin meningkat yang sesuai prediksi tim RnD Lamborghini.
Sebagai Supercar, tentunya disain dengan ciri khas ‘pembelah angin’ sangat terlihat pada seluruh bagian eksterior Lamborghini Aventador SVJ. Mulai bonnet yang terlihat gahar hingga front Splitter yang tentunya bertujuan untuk meningkatkan aerodinamis sesuai dengan Teknologi ALA (Aerodynamica Lamborghini Attiva).
Penerapan teknologi ALA pun terlihat jelas pada disain bagi belakang Lamborghini Aventador. Hal ini terlihat pada bentuk bumper belakang hingga spoiler. Tentunya seluruh bagian Lamborghini Aventador SVJ telah mengusung teknologi monocoque yang kombinasi dengan lightweight energineering meningkatkan kekuatan.
Headlamp Futuristik
Kesan futuristik yang sporty juga terlihat pada seluruh lampu, khusus untuk headlamp dengan tipe lampu LED memiliki bentuk layaknya huruf ‘Y’ yang mempertegas tampilan Lamborghini Aventador SVJ. Pada headlamp juga terdapat lampu sein yang terkesan simple, namun mewah. Sementara pada bagian belakang, Lampu LED yang terpasang makin memperlihatkan aura super car ini.
Menggunakan velg palang berbentuk huruy ‘Y’ berdiameter 20 inci (roda depan) depan dan 21 inci (roda belakang). Hasilnya Lamborghini Aventador SVJ makin terlihat garang dan mewah sesuai dengan karakter yang ingin disampaikan oleh sang arsitek.
Kenyamanan Kabin Super Car
Ruang kabin Lamborghini Aventador SVJ memang sangat menunjukan jati dirinya sebagai supercar. Menggunakan bahan karbon yang terpasang di dalam kabin seakan menyatu berkat racikan body moncoque. Beragam fitur yang terdapat dalam kabin pun sebenarnya sangat melimbah, namun dapat disesuaikan dengan permintaan sang pemiliknya.
Dengan Alcantara sebagai bahan kulit yang telah dikenal kualitasnya membuat dua kursi di dalam Lamborghini Aventador SVJ sangat nyaman. Terlebih dengan jahitan yang presisi menambah kesan mewah saat berada di dalam mobil.
Pada bagian kemudi yang layaknya mobil balap dengan beragam tombol untuk akses navigasi pada mobil ini dan tentunya telah terpasang teknologi Lamborghini Dynamic Steering (LDS) telah terintegrasi dengan Lamborghini Rear-wheel Steering (LRS). Dengan adanya LDS sehingga dapat menyesuaikan kecepatan dan mode berkendara sesuai pilihan. Handling dipastikan lebih stabil, agresif berkat adanya LRS yang bertugas mengatur Rear Steering Axle.
Performa Mesin Berkapasitas Besar
Dengan mesin V12 berkapasitas mesin 6,498 cc yang sanggup memberikan daya hingga 770 hp pada putaran mesin 8,500 rpm dan torsinya dapat menembus 720 Nm pada putaran mesin 6750 rpm. Hasilnya dapat melakukan akselerasi dengan waktu 2,8 detik untuk mencapai 100 km/jam, sedangkan untuk menembus 0 hingga 200 km/jam Lamborghini Aventador membutuhkan waktu 8, 6 detik.
Performa yang di hasilkan oleh mesin tersebut di salurkan dengan sistem bahan bakar Multi Point injection. Untuk transmisi, Lamborghini Aventador SVJ menggunakan 4WD-Haldex gen IV dengan 7 percepatan ISR.
Kekurangan Lamborghini Aventador SVJ
Sebenarnya sebagai mobil sport impian, Lamborghini Aventador SVJ tentunya sangat minim kekurangannya. Namun faktor kondisi daerah tertentu menjadi pemicu munculnya kelemahan dari mobil buatan Itali ini.
Tidak Nyaman di jalan Raya
Tergolong dalam mobil sport, Lamborghini Aventador SVJ sangat tidak layak digunakan untuk membelah kemacetan seperti di Jakarta. Beberapa kali ‘over heat’ terjadi hingga berujung kebakaran mobil. Dan yang tidak lupa, ground clearance sangat pendek sehingga ‘polisi tidur’ menjadi musuh utamanya.
Harga tinggi = Pajak tinggi
Dengan harga mencapai lebih dari 9 milyar, tentu yang harus diphami adalah pajak per tahunnya. Paling tidak harus merogoh kocek senilai 200 juta agar dianggap menjadi orang taat peraturan.
Biaya Perawatan tinggi
Biaya perawatan pun juga cukup tinggi dengan bahan bakar yang tentunya ‘haram’ bila menggunakan okta rendah. Selain itu, konsumsi bahan bakar yang dibutuhkan Lamborghini Aventador SVJ sangat boros. Perbandingannya konsumsi bahan bakar mencapai 1:4 s/d 1:6.
Kesimpulan Lamborghini Aventador SVJ
Dengan harga lebih dari 9 milyar, tentunya beragam fitur berteknologi canggih telah tersedia. Hal ini memang membuat Lamborghini Aventador sebagai super car impian para pencinta otomotif. Bahkan dapat dikatakan sebagai lambing supremasi akan kesuksesan ‘para Sultan’.
Dengan tenaga dapat menyentuh 350 km/jam, tentunya kondisi lalu lintas di Indonesia masih belum sesuai untuk kendaran yang masuk dalam model Coupe ini. Pastinya hanya di lintasan balap, sensasi merasakan Super Car ini dapat diperoleh sehingga kendaraan ini bukan tipe mobil harian. Terlebih dengan atap mobil yang dapat dibuka sehingga rawan akan berbagai hal.