Mengapa Honda City Hatchback 2021 di Indonesia Lebih Baik Menggunakan Mesin 1,5 Liter Non-Turbo
Budi · 9 Jan, 2021 13:30
0
0
Setelah bocoran kabar segera hadirnya Honda City Hatchback 2021 di Tanah Air tersebar di media, muncul beberapa pertanyaan terkait dengan pilihan mesin yang digunakan oleh model pengganti Honda Jazz tersebut. Pertanyaannya adalah, mengapa di Indonesia masih memilih menggunakan mesin 1,5 liter non-turbo, sementara di Thailand, Honda City baik versi sedan maupun hatchback mendapatkan mesin baru Honda berkode P10A2 dengan kapasitas 1,0 liter dan berimbuh turbocharger.
Mengapa Honda City di Thailand Menggunakan mesin 1.0 liter Turbo?
Mesin Honda 3-silinder 1,0 liter turbo berteknologi i-VTEC juga pernah digunakan oleh Honda Civic hatchback di Eropa. Secara teknis, mesin pada Honda City juga memiliki mekanisme serupa dengan tujuan untuk memberikan keuntungan dibandingkan mesin non-turbo atau naturally aspirarated, terutama terkait dengan regulasi pajak yang berhubungan dengan emisi.
Ya, layaknya di Benua Biru, Eropa, Thailand menjadi salah satu negara di ASEAN yang menganut pembebanan pajak kendaraan dengan berdasar pada emisi gas buang. Sehingga jika teknologi mesin yang digunakan oleh mobil memiliki nilai emisi rendah, pajak yang ditanggungnya lebih rendah. Hal itulah yang menjadikan Honda memilih mesin 1,0 liter turbo ini pada All-new City yang dipasarkannya di Thailand.
Tak hanya soal emisi, ada beberapa keunggulan lain yang diklaim menjadi keunggulan mesin mungil berturbo ini. Yang pertama adalah efisiensi bahan bakar yang lebih baik dibandingkan mesin tanpa turbo atau naturally aspirated (NA) serta limpahan torsi putaran rendah hingga menengah yang istimewa, memberikan kesenangan berkendara tersendiri.
Data teknis menyebutkan mesin Honda 1,0 liter turbo ini dapat menghembuskan tenaga puncak 122 ps pada 5.500 rpm dan torsi maksimal 173 Nm yang dapat didulang mulai 2.000 hingga 4.500 rpm. Dipadukan dengan transmisi CVT berteknologi Earth Dreams khas Honda, mobil yang dipasarkan di Thailand ini diklaim mampu meraih konsumsi bahan bakar hingga 23,8 km/liter.
Honda City Hatchback di Indonesia lebih tepat dengan mesin 1,5 liter non-turbo
Meski tampak menjanjikan, lalu mengapa PT Honda Prospect Motor justru memilih mesin 1,5 liter tanpa suntikan turbo sebagai jantung pacu Honda City di Tanah Air? Seperti disebutkan di atas, Thailand memilih mesin turbo karena terkait dengan regulasi yang mengatur mengenai emisi gas buang. Sementara di negara lain di Asia Tenggara, termasuk juga India, regulasi pajak kendaraan belum sampai mengatur hal tersebut.
Hal ini membuat penggunaan mesin 1,5 liter tanpa turbo tetap dapat menjadi pilihan bagi Honda di pasar selain Thailand, termasuk Indonesia. Dengan pilihan mesin Honda terbaru yang berkode L15B serupa yang diusung oleh Honda CR-V namun tanpa turbo, setidaknya Honda dapat berhemat dalam hal penyediaan komponen mesin. Selain itu, dengan mesin yang lebih familiar, maka jajaran teknisi serta layanan purna jual Honda juga telah siap untuk melayani perawatan maupun perbaikan mesin yang digunakan.
Dari sisi performa, mesin 1,5 liter ini juga tidak terlalu terpaut jauh dibandingkan mesin turbonya. Mesin 1,5 liter i-VTEC DOHC yang dipakai mampu menghasilkan tenaga maksimal 120 ps pada 6.600 rpm dan torsi puncak hingga 145 Nm pada 4.600 rpm. Dari angka-angka yang ditunjukkan, memang mesin 1,0 liter turbo menyuguhkan kegesitan berkat torsi puncak yang lebih besar dan dapat diraih di putaran mesin lebih rendah. Berdasarkan penggunaan mesin serupa pada Honda City yang dijual di India menyebutkan jika konsumsi bahan bakarnya diklaim tetap mampu mencapai 18,5 km/liter.
Mengingat raihan konsumsi bahan bakar dalam pengendaraan sehari-hari sangat dipengaruhi oleh cara berkendara sang pengemudi, maka tampaknya angka konsumsi bahan bakar pun pada akhirnya tidak akan berbeda jauh saat sudah beredar di jalan raya nantinya. Jadi, harap bersabar bagi para pecinta turbo.
Berpengalaman sebagai jurnalis otomotif sejak lebih dari 15 tahun, Ia telah mencicipi berada di beberapa sisi industri, PR, agency dan media, baik cetak maupun online. Kegemarannya berkendara membawa Ia mencoba berbagai jenis mobil, mulai single seater di lintasan sirkuit hingga off-road di lintasan salju bersuhu -15 derajat Celsius.
Facebook: budityas
Instagram: budityasbebe