Mengenal UIRT-02 dan BM-12, Mobil Balap Buatan Mahasiswa UI serta UGM
Prasetyo · 27 Feb, 2024 08:01
0
0
Pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 memang sudah berakhir dengan segala keceriaan dan triliunan rupiah yang tercatat sebagai hasil transaksi selama event tersebut.
Tapi tahukah kalian kalau ditengah semaraknya mobil-mobil baru yang ditampilkan para Agen Pemegang Merek (APM), terdapat juga mobil balap buatan mahasiswa Indonesia.
Kalau kalian sempat datang ke IIMS 2024 pada15-25 Februari lalu yang berlangsung di JIExpo Kemayoran, maka di Hall C kalian bisa melihat dua mobil balap buatan mahasiswa Indonesia.
Keduanya adalah UIRT-02 yang merupakan mobil balap hasil kreasi Universitas Indonesia (UI) Racing Teams, serta BM-12 yang merupakan buah karya Bimasakti Racing Team yang isinya adalah mahasiswa-mahasiswa dari Universitas Gajah Mada (UGM).
Mobil Balap Buatan Mahasiswa Indonesia yang Menang di Kompetisi Dunia
Mobil formula UIRT-02 karya mahasiswa UI
Pyrenadi selaku ketua UI Racing Team menyebutkan kalau prestasi terbaru dari UIRT-02 adalah menyabet penghargaan pada kompetisi Formula Student Czech di Republik Ceko pada tahun 2023.
Sementara mobil balap BM-12 buatan mahasiswa UGM juga tak kalah hebat, lantaran predikat yang baru saja diraih mereka adalah penerima penghargaan pada kompetisi Formula SAE Italy 2023.
"Pada kompetisi ini, kami memenangkan beberapa penghargaan seperti 1st place Business Plan presentation, Top 5 Endurance, Top 5 Efficiency, Top 5 Autocross, Top 5 Skidpad, Top 6 Acceleration, dan juga menduduki peringkat ke-8 dalam Overall Ranking," Papar Novan selaku Public Relations Bimasakti Racing Team UGM melalui keterangan tertulisnya, Senin (26/02/2024).
Sementara itu Pyrenadi menceritakan bagaimana usaha timnya untuk bisa mencapai hasil maksimal di ajang bergengsi di Eropa.
"Tidak mudah bagi kami untuk pertama kalinya mewakili negara Indonesia di perlombaan Eropa. Kami bekerja keras dengan konsisten selama 1,5 tahun agar bisa mencapai mimpi itu dengan dukungan banyak pihak," jelas dia.
Tetapi Pyrenadi menyebutkan jika semua hasil kerja keras timnya terbayar lantaran mendapat peringkat 7 di Business Plan, peringkat 10 di Cost and Manufacturing, serta peringkat 14 di Engineering Design.
Selain prestasi yang mengagumkan, tampilan kedua mobil balap buatan mahasiswa Indonesia ini ternyata juga mengundang decak kagum dari berbagai pihak selama mereka berkompetisi di Eropa.
"Kehadiran kami di kompetisi Formula SAE Italy tersebut disambut positif oleh banyak pihak karena desain serta livery painting kami yang khas dengan perpaduan unsur wayang dan bendera Indonesia. Pada kompetisi ini, kami merupakan formal student team yang pertama kali menggunakan hand-painted livery," papar Nova.
Perpaduan livery mobil balap BM-12 ini dianggap tidak monoton seperti tim-tim lain dari Eropa.
Keunikan desain tersebut membuat unit mobil balap BM-12 juga menjadi materi publikasi pihak Formula SAE Italy.
Corak lukisan yang langsung dilukis menggunakan tangan pada badan BM-12 juga merupakan hasil kolaborasi tim Bimasakti UGM dengan PT Bintang Chemical Indonesia sebagai produsen Belkote Paints, dan seniman asal Jogja, Radja TJ Painting Studio yang menghabiskan waktu lebih kurang 8 bulan.
Metode pengecatan langsung oleh seniman painting pun sekaligus menandai perkembangan signifikan unit Bimasakti generasi ke-12 ini karena pada generasi sebelumnya hanya mengandalkan stiker untuk tampilan luar dari unit-unit yang akan dibawa pada kompetisinya.
Bodinya sudah full dicat, bukan lagi pakai stiker
Sementara itu tim UI juga mempercayakan mobil formula UIRT-02 yang sudah menggunakan cat, bukan lagi stiker seperti pada mobil UIRT-01.
Juga didukung oleh Belkote Paints, proses pengecatan mobil ini menggunakan lini produk primer, basecoat, dan clearcoat untuk memberikan tampilan mengkilap.
Selain dukungan pada bentuk produk, Belkote Paints juga memberikan coaching-clinic terkait dasar-dasar teknis dalam dunia pengecatan, terutama pengenalan pada produk-produk yang biasa digunakan dalam proses autorefinish atau pengecatan pada kendaraan.
Tak heran selama penyelenggaraan IIMS 2024, tim UI Racing juga memberikan edukasi mengenai tahapan pengecatan dengan menampilkan body UIRT-02 separuh sisi sudah melalui proses livery atau pengecatan, dan sisi yang lain masih memperlihatkan kondisi pada proses pengecatan.
"Tujuan kami ingin selalu bisa mendukung karya anak bangsa di kancah internasional dan sekaligus juga ingin memperkenalkan kepada dunia bahwa produk kreasi anak bangsa juga sama-sama memiliki kualitas yang baik dan bisa bersaing dengan merek-merek yang sudah menjadi top of mind di dunia internasional," pungkas Eric Indra Kurniawan, Direktur PT Bintang Chemical Indonesia.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.