![Mengenang Kiprah Mercedes-Benz OH 1830, Pelopor Bus Premium yang Populasinya Langka 01]()
Mercedes-Benz sudah sejak lama menjadi pabrikan bus dengan standar kenyamanan terbaik di Indonesia. Untuk mengisi segmen bus premium, Mercedes-Benz dulu sempat melakukan riset pasar dengan menghadirkan sasis bus dengan seri OH 1830. Sasis bus ini konon hadir secara terbatas sejumlah 100 unit di Indonesia.
Ini menjadi upaya pabrikan asal Stuttgart, Jerman, untuk membendung penetrasi brand-brand Swedia seperti Scania yang semakin naik daun karena kenyamanan dan tenaga besarnya. Mercy pun merasa perlu mengeluarkan chasis bus premium yang dilengkapi dengan mesin bertenaga besar dan air suspension.
Baca juga:
Mengenal Bus Mercedes-Benz OH 1521, Si Setir Tampah, Torsi Melimpah
Mengenal Mercedes-Benz 'Volgren', Bus Bikinan Australia Andalan PPD dan Damri
Mengenal Mercedes-Benz LP 911 ' Mercy Tepak', Bus Pesek yang Legendaris di Jawa-Sumatra Era 1970-an
Pada tahun 2011, resmi diluncurkan Mercedes-Benz OH 1830 sebagai top of the line produk Mercedes di Indonesia. Sesuai nomenklaturnya, kita bisa membaca bahwa sasis ini mempunyai berat GWV sebesar 18 ton dengan tenaga 300 ps.
Masuk Tipe Sasis Premium
![Mengenang Kiprah Mercedes-Benz OH 1830, Pelopor Bus Premium yang Populasinya Langka 01]()
Walau cuma produk prototipe untuk pasar Indonesia, namun para pengusaha otobus menyambut hangat hadirnya sasis ini.
Sasis bus OH 1830 pun kemudian langsung laris manis diborong oleh berbagai perusahaan otobus besar di Indonesia.
Mulai dari PO OBL, PO PMTOH, Fa Litha & co, PO Lorena – Karina, Po Nusantara, PO Pahala Kencana, PO Budiman dll . produk ini juga cukup laris di pasar luar jawa utamanya di daerah Sumatera dan Sulawesi.
![Mengenang Kiprah Mercedes-Benz OH 1830, Pelopor Bus Premium yang Populasinya Langka 02]()
Bahkan, PO OBL atau Safari Dharma Raya secara khusus memesan body Tourismo ke karoseri Adi Putro. Bus ini juga sempat dipamerkan di IIMS 2012. Bus ini memiliki desain elegan yang terlihat dari grill depan berbahan chrome dan bemper sporty. Bus ini dibangun pada sasis Mercedes-Benz OH 1830 dan jadi pengguna body satu-satunya di Indonesia.
Kiprah bus Mercedes-Benz OH 1830 ini cukup singkat karena langsung digantikan oleh tipe yang lebih mewah yaitu OC RF 1836. Seperti apa spesifikasi canggih dari OH 1830 yang langka tersebut? Berikut ini ulasannya.
Spesifikasi Mesin Mercedes-Benz OH 1830, Berkapasitas Mungil dengan Tenaga Besar
![Mengenang Kiprah Mercedes-Benz OH 1830, Pelopor Bus Premium yang Populasinya Langka 03]()
Mercedes-Benz OH 1830 sebagai produk tes pasar hadir menggunakan tipe mesin OM 926 LA Euro 3, dengan isi silinder 7200 cc yang relatif kecil. Namun dapat menghasilkan output sebesar 300 ps/ 2200 rpm.
Dengan isi silinder setara bus reguler bertenaga 250-260 ps, tetapi memiliki output mencapai 300 ps, artinya membuat bus ini bisa irit bahan bakar tanpa mengorbankan tenaga.
Kelebihan lain dari spesifikasi yang diusung 1830 ialah memakai disc brake atau kita sebut rem cakram untuk rem depan dan belakangnya. Berbeda dengan generasi 1525 dan 1526 sebelumnya yang hanya menggunakan rem tromol untuk bagian belakang dan depan.
![Mengenang Kiprah Mercedes-Benz OH 1830, Pelopor Bus Premium yang Populasinya Langka 04]()
Spesifikasi tersebut membuat rem di OH 1830 ini tidak mudah panas ketika sering dioperasikan. Ini karena rem cakram lebih mudah terkena udara karna bentuknya yang terbuka.
Lebih lanjut, sistem pengereman di bus ini mendapat fitur tambahan berupa retarder, sehingga rem cakram sangat terbantu dengan adanya retarder ini. Cara pengoperasiannya adalah dengan menggerakan tuas sebelah kanan setir.
Ketika diaktifkan, maka pergerakan mesin akan tertahan oleh retarder hidrolik. Efek dari retarder sama dengan exhaust brake, tetapi dalam retarder terdapat tingkatan kekuatan engine brake dalam penggunaanya, dan suara retarder lebih halus dari pada exhaust brake.
Perbedaan Mercedes-Benz OH 1830 dan OC RF 1836
![Mengenang Kiprah Mercedes-Benz OH 1830, Pelopor Bus Premium yang Populasinya Langka 05]()
Mercedes benz seri OH 1830 dan 1836 sudah menggunakan suspensi udara. Desain dudukan balon udaranya tidak langusung menyangga sasis utama melainkan menyangga bagian samping dari sasis, yang disebut sebagai desain wide.
Mercedes-Benz OH 1830 dilengkapi dengan 2 airbellow dengan 4 telescopic shock absorbers di bagian depan, sedangkan untuk bagian belakang memakai 4 airbellow dengan 4 telescopic shock absobers. Desain sasisnya juga modular atau space frame sehingga ruang bagasinya bisa jauh lebuh kega dibanding chasis ladder frame, bahkan bisa dibuat bagasi tembus.
Untuk membedakan beberapa seri sasis ini, pada OH 1830 perselingnya masih berbentuk panjang seperti bus Mercy sebelumnya, dan memiliki tampilan speedometer sama persis dengan varian lama yaitu OH 1525 dengan setir mengadopsi dari OH 1725. Ini karena OH 1830 walaupun termasuk varian baru tetapi sebenarnya merupakan produk lawas Mercedes-Benz di pasar global.
Sedangkan untuk OH 1836, bentuk tuas persenelingnya kecil seperti mobil dan memiliki tampilan speedometer yang terbaru dan beberapa fitur yang sudah menggunakan digital, sehingga terlihat lebih modern.