Honda BR-V adalah salah satu ow SUV (LSUV) dengan mesin yang memiliki tenaga terbesar. Walau sama-sama 1.500 cc, tanpa turbo, seperti kebanyakan kompetitornya, namun BR-V tetap paling unggul soal performa.
Tradisi mesin Honda yang powerful seolah ada dalam jantung pacu BR-V. Mesin yang diusungnya memang berteknologi i-VTEC, sebuah temuan kebanggaan pabrikan berlogo H satu ini yang terbukti sakti dalam menghasilkan performa.
Honda membekali mesin untuk BR-V dengan unit berkapasitas bersih 1.497 cc. Cukup mengejutkan, kepala silinder BR-V belum menganut noken as ganda, masih berteknologi Single Over Head Camshaft alias SOHC.
Nah, kesaktian mesin BR-V utamanya ada pada teknologi i-VTEC. Teknologi ini sendiri merupakan hasil pengembangan dari VTEC yang lebih dahulu sukses dan terbukti sukses di berbagai mobil Honda.
Apa itu VTEC?
Dilansir dari berbagai sumber, VTEC merupakan sebuah teknologi pengaturan bukaan katup atau klep dengan mengandalkan dua buah profil pada noken. Fungsi utamanya adalah mengkail torsi yang besar di putaran mesin rendah, namun tidak serta merta menghilangkan tenaga yang besar pada putaran tinggi.
Dengan kata lain, teknologi kebanggaan Honda ini mampu membuat tenaga mesin keluar secara merata dengan sangat kuat sejak putaran rendah hingga atas.
Untuk i-VTEC, saat mobil melaju pada kecepatan lebih tinggi, angkatan klep juga akan semakin tinggi. Ketika membuka lebih cepat dan menutup lebih lambat. Sebaliknya, bila mobil berjalan lambat, tinggi angkat katup menurun. Waktu membukanya lebih lambat dan waktu menutup lebih cepat.
Ditambah rasio kompresi di angka 10,3:1, BR-V mampu menghasilkan tenaga hingga 120 PS pada 6.600 Rpm dan torsi mencapai 145 Nm di putaran 4.600 Rpm.
Tenaga yang besar untuk ukuran sebuah LSUV itu berpadu sangat baik dengan transmisi otomatis berteknologi CVT. Perpindahan gigi diyakini bisa lebih presisi sekaligus halus.
Kesimpulan
Honda BR-V memang sangat impresif dari segi mesin. Mobil ini sangat cocok bagi konsumen yang membutuhkan LSUV untuk melintasi beragam kontur jalan, namun tak memalukan jika dibawa melesat di jalan bebas hambatan.
Sayangnya kesaktian mesin i-VTEC BR-V ini sudah tergolong lama tak dapat improvisasi. Sejak awal kemunculannya di Indonesia, New Honda BR-V belum pernah mendapat major change baik dari segi dapur pacu maupun eksterior. Mobil ini masih dalam generasi pertama.
Atau mungkin Honda merasa tak perlu memberi improvisasi karena mesin dan mobil ini sudah mencapai puncak kesuksesannya? Hanya waktu yang bisa menjawab.