Mesin Baru Mitsubishi L300 Euro4 Pakai Turbocharged, Apa Bedanya dengan Mesin 4D56?
Enda · 18 Mar, 2022 17:00
0
0
Sementara waktu Mitsubishi l300 diproduksi di Filipina yang sudah lolos standar Euro4
Di segmen kendaraan niaga muatan ringan model pick up, sudah lebih dari 4 dekade Mitsubishi L300 mermaikan kancah otomotif Tanah Air dan menjadi tulang punggung PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI).
Mengenai L300 atau yang sering disebut Elsapek, mobil dengan muat angkut barang mencapai 3 ton ini dalam waktu dekat akan berstatus CBU Filipina. Hal itu dimaksudkan agar produksi yang lebih tepat untuk negara ASEAN.
Seperti yang disampaikan Naoya Nakamura, selaku President Director PT MMKSI, memindahkan produksi L300 yang semula di Indonesia menjadi di Filipina karena pihaknya ingin memberikan produksi yang lebih tepat untuk negara ASEAN dalam sementara waktu.
“Meski begitu bukan berarti menyerahkan produk itu tidak diproduksi di Indonesia, karena L300 sendiri merupakan produk yang sangat bersejarah untuk masyarakat Tanah Air. Nantinya L300 juga akan kembali diproduksi di Indonesia,” ujarnya.
Mesin Mitsubishi L300 Buatan Filipina Pakai Turbocharged dengan Standar EURO4
4N14, mesin Mitsubishi L300 dengan standar Euro4
Di Negeri Lumbung Padi, Mitsubishi L300 telah bersertifikat standar Euro4 dengan menggunakan mesin diesel berkodekan 4N14 2.2L 4-silinder segaris 16 valve DOHC with turbocharged intercooler system CRDi. Mesin berkapasitas 2.268 cc tersebut menurut data mampu memperoleh tenaga 99,2 PS @3.500 rpm serta torsi 200 Nm @1.000 – 3.500 rpm.
Beda dengan Filipina, hingga kini Mitsubishi L300 yang dipasarkan di Indonesia disematkan 4D56 2.5L SOHC 4 silinder segaris 2.477 cc Euro2 yang melecutkan tenaga 74 PS @4.200 rpm serta torsi maksimal 133,4 Nm @2.500 rpm.
Sebagai tambahan, baik L300 bermesinkan 4N14 maupun 4D56 sama-sama dikawinkan transmisi manual 5-percepatan yang selanjutnya diarahkan ke penggerak roda belakang.
Oh iya, di Indonesia pada 7 April mendatang semua kendaraan bermesin diesel diwajibkan sudah memenuhi standar emisi gas buang Euro4 yang lebih ramah lingkungan.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.