Modifikasi Chery Tiggo 8 Pro di Indonesia mungkin baru ini satu-satunya. Unitnya kami temui di area IAM/HIN pada pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023. Dengan leburan biru disekujur tubuhnya, mobil ini memang tak terlalu menyorot perhatian publik.
Itu karena di sekitar mobil tersebut tampil pula beragam sedan atau sportcar kece yang juga telah dimodifikasi dengan sangan proper. Ditambah lagi dengan grill full black di bagain fascia depan, banyak yang tak menyangka kalau itu adalah unit modifikasi Chery Tiggo 8 Pro.
"Di gelaran IIMS 2023 kali ini, kami hadirkan guest star Chery Tiggo 8 Pro yang sudah dimodifikasi sehingga tampil lebih eye catching," jelas Reza Aliwarga, President Director PT. HIN Promosindo.
Menempati area Hall B1 JIExpo Kemayoran, Jakarta, tempat berlangsungnya IIMS 2023, kehadiran Tiggo 8 Pro yang sudah di-custom itu diungkapkan Reza juga sebagai kerjasama dengan dealer Chery Cibubur.
"Produk-produk Chery terbaru banyak menarik perhatian pengguna otomotif Indonesia terutama di segmen SUV. Dan untuk meriahkan ajang IIMS 2023, HIN Promosindo menampilkan modifikasi Chery tipe Tiggo 8 Pro," tambah Amelia Tjandra, President Director Chery Cibubur.
Rombakan utamanya ada di sisi eksterior. Seluruh bodi tak lagi pakai warna dari cat standar pabrik. "Dipilih warna baru biru agar terkesan beda dari model standarnya", jelas Reza. Kemudian fascia depan juga kini hadir dengan tema hitam.
Seperti pada bagian grill yang seluruhnya dicat black gloss. Ornamen chrome yang ada pada Tiggo 8 Pro standar termasuk logo Chery di tengah gril depan, pun berubah jadi hitam. Demikian pula dengan aksen di bemper depan yang seluruhnya diganti jadi hitam.
Sementara dari samping, perhatian utama tertuju pada roda yang terpasang di lingkar keempat fender mobil ini. Pasalnya si pemilik sudah menjebloskan velg Brabus berukuran 22 inci dengan finishing silver.
Velg sebesar itu kemudian dibalut ban ukuran 265/35/R22. Padahal Tiggo 8 Pro sejatinya menggunakan pelek 18 inci dibalut ban 235/55 R18.
Biar velg terlihat proper dengan tubuh SUV Tiongkok ini, maka proses modifikasi selanjutnya adalah penggantian suspensi. Yakni menggunakan lowering kit untuk menurunkan ketinggian mobil sekitar 3cm.
Alhasil jarak antara bibir fender dengan dinding ban jadi semakin rapat. "Tujuannya untuk mendapatkan kesan mobil yang beefy," jelas Husna Sugiana, Tim Judge IAM.
Sementara di belakang masih sama dengan bagian depan. Yaitu tema hitam diaplikasikan pada beberapa komponen. Seperti upper spoiler, hingga diffuser.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.