Nissan Note 2021 Punya Ground Clearance Ceper, Bikin Repot Kalau Masuk Indonesia
Yongki Sanjaya · 30 Nov, 2020 19:00
0
0
Nissan Note e-Power resmi meluncur di pasar Jepang, pekan lalu Penjualan mobil hatchback ini rencananya dimulai pada 23 Desember 2020. Namun, persoalan muncul karena Nissan Note 2021 ini punya ground clearance cukup rendah.
Bahkan, jarak ke tanah ini lebih ceper daripada Porsche Cayman 718. Nissan Note 2021 ground clearance-nya 120 mm, sedangkan Porsche Cayman ini 125 mm. Jarak ke tanah yang sangat rendah pastinya merepotkan kalau mobil ini masuk Indonesia tahun depan.
Mungkin saja, hal ini juga jadi salah satu pertimbangan Nissan mengapa tidak ada rencana membawa masuk ke Indonesia. Pasalnya, rancangan Nissan Note e-Power ini begitu khas selera orang Jepang. Di sana, mobil itu sebaiknya punya ground clearance rendah untuk memudahkan pengguna di kalangan lansia.
Padahal, Nissan Note e-Power 2021 bukanlah mobil sport. Tapi, postur mobilnya mirip seperti Suzuki Swift Sport. Sementara Nissan Indonesia cenderung berfokus untuk memasarkan MPV atau keluarga SUV/crossover.
Bicara dapur pacu, sistem e-Power generasi kedua di Nissan Note memiliki motor listrik dan inverter baru. Torsi motor listrik ditingkatkan 10 persen dan output sebesar 6 persen. Pada model sebelumnya, mobil ini memiliki output 150 ps dan torsi maksimum 103 Nm.
Alasan Nissan Note 2021 Tidak Cocok Untuk Indonesia
Nissan Indonesia sebagaimana dikutip dari kompas.com di masa depan akan lebih fokus pada jenis mobil penumpang yang memang secara pasar cukup digemari dan cocok untuk konsumen di Tanah Air, yakni SUV dan MPV.
Alasan ini pula yang membuat Nissan akhirnya lebih memilih memasukkan Kicks e-Power yang hadir sebagai compact SUV dibandingkan Note e-Power. Penjualan hatchback menurut Nissan Indonesia tidak sebaik SUV atau MPV.
Setelah Kicks, Leaf akan menyusul masuk ke Indonesia. Ini karena keduanya menjadi bagian dari rencana jajaran kendaraan elektrifikasi Nissan.
Desain Nissan Note e-Power 2021 Makin Stylish, Mobil Listriknya Anak Muda
Pabrikan asal Yokohama ini cukup terlambat untuk menggantikan Nissan Note. Sebab, untuk generasi sebelumnya sudah diluncurkan sejak 2012 dan belum mengalami penyegaran. Namun dengan desain terbaru ini, Nissan Note menjadi lebih menarik untuk konsumen.
Nissan Note e-Power kali ini mengusung konsep Timeless Japanese Futurism. Maksudnya, mobil ini menyajikan pendekatan desain sederhana, tetapi kuat, modern, dan khas.
Gril V-motion khas Nissan menghiasi tampilan eksterior Note terbaru, yang membuat bagian depannya terlihat lebih smart. Garis karakter memanjang dari depan, mengukir profil samping dan beralih melalui lampu kombinasi belakang yang ramping secara horizontal.
Nissan Note terbaru ini mendapatkan wheel arche yang lebih tegas, roofline yang menurun kebelakang. Hatchback ini penampilannya jadi maskulin dan agresif ala anak muda.
Dari sisi interior, Note baru berusaha meningkatkan kenyamanan dan teknologi. Konsol tengah diposisikan untuk memudahkan akses ke tuas transmisi elektronik. Dibawah konsol tengah tersebut terdapat wireless charging pad untuk mengisi daya handphone serta menjadi tempat penyimpanan ekstra.
Kursi Zero Gravity dan sandaran lengan yang besar meningkatkan kenyamanan pada perjalanan jarak jauh. Di bagian belakang, ruang kepala dan kaki diklaim lebih luas, serta penyematan reclining seat atau kursi yang dapat direbahkan karena ruang belakang yang masih cukup luas.
Mesin Baru di Nissan Note e-Power
Nissan menyatakan Note terbaru hanya akan tersedia dengan pilihan e-Power saja. Artinya, roda mobilnya digerakkan oleh motor listrik dan mesin bensinnya bertugas untuk mengisi baterai motor listriknya.
Sistem e-Power generasi kedua ini memiliki motor listrik baru dan inverter. Motor listriknya memiliki 10 persen lebih banyak torsi dan enam persen tenaga ekstra. Kemudian, mesin bensinnya pun memiliki tenaga lebih besar, efisiensi bahan bakar ditingkatkan serta kehalusannya juga meningkat.
Kesimpulan
Patut disayangkan bila Nissan Note e-Power 2021 tidak masuk ke Indonesia karena desainnya yang atraktif. Mungkin, pertimbangan Nissan tidak memasukkan ke sini adalah aspek durabilitas karena desainnya yang ceper.
Bila masuk ke Indonesia, akan sedikit repot karena kondisi jalan yang kurang mulus. Bukan tidak mungkin, karena mobil yang ceper ini bikin kolongnya terbentur permukaan jalan yang keriting.
Daripada hal itu terjadi, Nissan memutuskan untuk membawa Kicks yaitu compact crossover yang ground clearance-nya tinggi. Secara performa, Kicks pun lebih cocok untuk karakter orang Indonesia.
Berpengalaman di beberapa media online. Bermula menjadi reporter otomotif di situs yang lain hingga kini menjadi Editor di Autofun Indonesia. Penghobi mobil lawas dan anak 90-an banget.
FB:Yongki Sanjaya Putra