Nissan Serena dan X-trail e-Power Siap Masuk Indonesia, Muncul di GIIAS 2023
Prasetyo · 20 Jan, 2023 16:05
0
0
Nissan Serena 2023 dan Nissan X-Trail 2023 ternyata sedang siap-siap untuk masuk ke Indonesia. Bahkan keduanya bakal mengusung teknologi hybrid khas Nissan, yakni e-Power.
Demikian diungkapkan Tan Kim Piau, Chief Executive Officer PT Nissan Motor Distribusi Indonesia. Menurut dia, e-Power memang termasuk teknologi elektrifikasi yang saat jadi fokus bagi Nissan Global.
"Ada beberapa model e-Power baru yang sudah kita bicarakan untuk masuk ke Indonesia. Di Jepang Serena e-power sudah jalan, X-trail e-Power juga sudah ada. Ya kita berharap dua model ini juga masuk Indonesia," kata Mr Tan saat ditemui di Pantai Indah Kapuk, Jakarta, Kamis (19/01/2022).
Masih menurut keterangan Mr Tan, ke depannya Nissan akan memasukkan bukan cuma model e-power tapi juga yang full EV. Ini sejalan dengan rencana elektrifikasi Nissan global yang fokus pada kendaraan elektrifikasi. Bahkan menurut Tan, pada tahun 2030 nanti, Nissan akan meluncurkan 25 model elektrifikasi baru lagi, termasuk diantaranya 15 model yang full EV.
"Baik model full EV ataupun e-Power ini juga akan masuk Indonesia. Kita berharap di akhir 2023 ada model baru e-power yang masuk ke Indonesia," kata Tan. Namun mengenai model e-power seperti apa yang bakal dirilis ia belum bisa merincinya.
"Apakah MPV atau SUV yang mana duluan kita masih bicarakan, tapi nanti di GIIAS tahun ini kita sudah bisa informasikan satu model e-Power," sebut dia.
Masih bagian dari startagi global Nissan, Indonesia sebut Tan, juga akan lebih fokus pada model-model elektrifikasi. Baik yang berteknologi hybrid e-Power, atau yang BEV (Battery Electric Vehicle). Sehingga strategi ini akan diterapkan oleh Nissan di semua negara pemasaran mereka.
Apalagi ini ternyata dibantu rencana pemerintah untuk terus mempopulerkan kendaraan energi terbaru. "Rencana pemerintah ini dan rencana elektrifikasi Nissan di 2030 sejalan. Dan mereka juga sudah berkomitmen akan memasukkan mobil-model elektrifikasi ke Indonesia," sebutnya.
Walau demikian, Tan juga menjelaskan, hingga 2030 Nissan tetap produksi mobil pembakaran internal (IEC) meskipun pengembangan produk ke depannya sangat fokus ke elektrifikasi. Hal ini lantaran berkaitan dengan bisnis di masing-masing negara. "Jadi kalau permintaan untuk model ICE masih kuat, ya kita produksi terus," tukasnya.
Nissan Serena 2023 dilengkapi teknologi e-Power generasi kedua, yang diklaim lebih menciptakan keheningan luas biasa. Mobil ini juga memiliki suspensi lebih lembut, ada juga e-Pedal Step yang memungkinkan pengemudi dapat mengontrol kecepatan secara bebas hanya dengan menggunakan pedal akselerator.
Ada dua pilihan mesin pada Serena generasi keenam ini. Yaitu untuk mesin 1.4-liter hybrid ditambah teknologi e-Power pada tipe HR14DDe-EM57. Dikombinasikan dengan motor listrik, total output tenaganya 165 PS dengan torsi 315 Nm.
Sedangkan mesin bensin menggunakan tipe MR20DD 2.0 liter naturally aspirated. Mesin ini sanggup menghasilkan daya puncak 152 PS dan torsi 200 Nm.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.