Masa depan mengenai mobil berteknologi ramah lingkungan nampaknya kian cerah di Indonesia. Pasalnya Menteri Perindustrian Agus Gumiwang yang datang ke Jepang dalam rangka melobi sejumlah pabrikan mobil di sana membocorkan hasil pertemuannya.
Mulai dari Mitsubishi Motor Corporations, Toyota Motors Corporation, Suzuki Motor Corporation, Honda Motor Company.Ltd, dan Mazda Motor Corporation berhasil dilobi oleh Menperin dengan hasil yang cukup positif.
Menperin membawa ‘oleh-oleh’ berupa penguatan investasi lama dan komitmen investasi baru di sektor otomotif sebesar puluhan triliun Rupiah. Di samping itu juga terkuak beberapa model yang akan mengusung teknologi elektrifikasi untuk dibuat di Tanah Air.
"Kami terus mendorong agar mereka segera melakukan investasi dan membangun pabrik di Indonesia. Mereka akan segera mempertimbangkan dan memperhitungkan untuk kebutuhan investasi di Indonesia. Mudah-mudahan nanti pada kunjungan kami selanjutnya di bulan Mei dapat mendengar perkembangan dari Mazda untuk berinvestasi di Indonesia,” kata Menperin dalam keterangan tertulisnya (12/3).
Selain investasi dengan nilai yang cukup fantastis, yang menarik tentu adalah bocoran halus mengenai model-model dari sejumlah pabrikan tersebut.
Honda Mau Kembangkan Model Baru
Dari hasil lobi Menperin disebut bahwa Honda mau memindahkan fasilitas produksi yang ada di India ke Indonesia. Pabrikan ini juga mau menjadikan basis ekspor ke Afrika Selatan, Meksiko, Amerika Utara dan Amerika Selatan.
Kabarnya dari situ Honda juga akan mengembangkan model baru dan berkomitmen untuk melakukan pengembangan mobil listrik di Tanah Air. Seperti apa wujudnya atau spesiesnya, belum diketahui.
Menperin menuturkan, dari pertemuan dengan prinsipal Honda Motor Company.Ltd, perusahaan tersebut berkomitmen menanamkan investasi sebesar Rp 5,2 triliun!
Suzuki Niat Kembangkan Ertiga dan XL7
Dari pertemuan Menperin dengan pihak pabrikan berlogo S di Jepang, disebutkan bahwa Indonesia akan dijadikan basis pengembangan produk Suzuki Ertiga dan Suzuki XL7. Kabarnya dari situ kedua model sharing platform tersebut akan diperkenalkan sebagai jenis kendaraan mild hybrid dengan teknologi integrated starter generator (ISG).
Suzuki juga diketahui telah memiliki roadmap EV (electric vehicle) alias mobil listrik dan menyampaikan bahwa insentif dari kebijakan pemerintah sangat diperlukan untuk meningkatkan produksi mobil ramah lingkungan.
Investasi Suzuki di Indonesia sebesar Rp 1,2 triliun disebut akan mengalir ke Indonesia. Pabrikan ini juga niat untuk menggenjot ekspor dari Indonesia ke pasar Asia dan Amerika Latin.
Mitsubishi Siap Produksi Xpander Hybrid?
Satu info strategis yang cukup menarik dari 'oleh-oleh' Menperin adalah mengenai Mitsubishi. Sebab sejumlah media nasional mengutip keterangan Menperin yang mengatakan bahwa pabrikan berlogo tiga berlian itu akan mengembangkan dua model hybrid yang salah satunya adalah Mitsubishi Xpander.
Tentu jika Xpander bermesin hybrid akan benar-benar terwujud tentu akan sangat menarik. Sebab bisa jadi ia akan menambah kendaraan hybrid di kelas Low MPV setelah Suzuki Ertiga (walau yang akan dikembangkan disebut mild hybrid).
Model hybrid kedua yang akan dikembangkan Mitsubishi di Indonesia dikatakan mengusung teknologi PHEV. Teknologi PHEV sendiri saat ini sudah ada di line up Mitsubishi Indonesia yang dimiliki oleh Outlander.
Mitsubishi berkomitmen menambah investasi sebesar Rp 11,2 triliun hingga akhir tahun 2025 dengan proyeksi terjadi peningkatan kapasitas produksi, dari 220 ribu menjadi 250 ribu unit.
Toyota Ekspansi Ekspor
Sejauh ini tak ada info yang didapat mengenai rencana produk baru atau pengembangan teknologi EV yang akan dilakukan Toyota Indonesia. Menperin hanya menyebut bahwa Toyota berkomitmen memperluas pasar ekspor.
"Toyota tetap dengan komitmen investasi senilai Rp 28 Triliun. Mereka juga memberikan komitmen memperluas pasar ekspor, dari 80 negara yang sekarang sudah menjadi pasar ekspor akan dikembangkan menjadi 100 negara pada tahun 2024,” ungkap Menperin.
Sebagai informasi, Toyota dikenal sebagai perusahaan yang paling besar berinvetasi sejak melakukan kegiatan di Indonesia. Semoga saja memang sudah ada rencana untuk Avanza atau model ekonomis lainnya terkait elektrifikasi.
Mazda Masih Jual Mahal
Menperin juga melobi Mazda Motor Corporation untuk membangun pabriknya di Indonesia dengan menyampaikan berbagai kemudahan investasi dan banyak insentif untuk investor otomotif baru di Indonesia.
“Kami terus mendorong agar mereka segera melakukan investasi dan membangun pabrik di Indonesia. Mereka akan segera mempertimbangkan dan memperhitungkan untuk kebutuhan investasi di Indonesia. Mudah-mudahan nanti pada kunjungan kami selanjutnya di bulan Mei dapat mendengar perkembangan dari Mazda untuk berinvestasi di Indonesia,” kata Menperin.
Itulah deretan bocoran yang diungkap Menperin dalam lobi-lobinya ke kampung halaman sejumlah pabrikan besar di Jepang. Tentu hal ini jadi harapan yang sangat baik untuk masa depan.
Bukan cuma menjadi keuntungan bagi para konsumen karena pilihan produk yang bermesin ramah lingkungan makin beragam nantinya, tapi iklim bisnis dan perekonomian Tanah Air juga harusnya bisa lebih bergairah dengan masuknya investasi dari Jepang.