Oli mesin full sintetik saat ini makin banyak ditawarkan para produsen pelumas di seluruh dunia, tentunya demi memenuhi kebutuhan pelumas mesin kendaraan modern.
Namun sebenarnya selain tipe full synthetic, terdapat juga jenis pelumas mineral, dan semi synthetic, yang disediakan di pasaran.
Semua oli ini memang cocok untuk mobil-mobil mesin pembakaran internal (ICE), tapi bagaimana dengan mobil tua alias motuba?
Apakah oli sintetik juga cocok digunakan oleh mobil-mobil lawas?
Mengenal Oli Sintetik
Oli full synthetic biasanya terbuat dari minyak bumi yang telah dilakukan proses lebih lanjut dan mendapat campuran kimiawi lainnya, yang bertujuan membuat kinerja pelumas ini jadi lebih baik saat dimasukkan ke dalam mesin.
Ciri utama oli jenis ini memiliki tingkat viskositas lebih rendah sehingga mampu menyerap ke sela-sela mesin modern yang cenderung lebih halus.
Dengan kemampuan campuan aditif yang membuat oli bisa meresap ke celah permukaan ruang mesin yang kecil, ternyata bukan hal baik bagi mobil tua.
Selain itu aditif pada oli ini juga didesain untuk mengurangi gesekan antar komponen mesin, mencegah korosi.
Dikutip dari Carlist.my, sayangnya susunan kimiawi pada oli sintetik dianggap tidak kompatibel dengan mesin lama.
Seal pada mesin mobil lawas mungkin tahan terhadap suhu tinggi, namun ketika terkena kandungan oli tersebut, seal ini malah bisa jadi melunak atau merenggang.
Kondisi tersebutlah yang menyebabkan oli malah jadi bocor dari sela-sela mesin.
Satu dari beberapa sifat atau kandungan oli full synthetic adalah adanya sistem deterjen yang berfungsi menjaga kebersihan ruang mesin.
Harapannya bisa menghindari kerak-kerak pada ruang mesin mobil baru sehingga performa kendaraan dapat terus terjaga dengan baik.
Tetapi ternyata kondisi ini tidak terlalu bagus untuk mesin tua, apalagi ada kekhawatiran, kerak-kerak yang rontok akibat kandungan deterjen tersebut malah jadi menyumbat gerak komponen di mesin.
Kalau banyak kekurangan dari oli sintetik, apakah pelumas ini berarti haram buat mesin mobil tua? Ternyata tidak juga.
Kalau mobil Anda masih menggunakan sistem suplay bahan bakar jenis karburator atau platina, mungkin cocoknya pakai oli semi sintetik.
Namun jika sudah fuel injection meskipun tahun produksi 1990-2000an, masih bisa pakai oli full synthetic asalkan dilakukan beberapa penyesuaian.
Antara lain penggunaan secara konsisten dengan memperhatikan interval penggantian oli, serta lebih dulu dilakukan peremajaan komponen dan pembersihan ruang mesin.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.