Saat kita butuh memperbaiki mobil, kita pasti akan langsung pergi ke bengkel untuk berkonsultasi dan menanyakan kerusakannya. Saat proses perbaikan mobil, biasanya mekanik akan menyebut istilah tertentu yang kadang membingungkan bagi kalangan awam. Lantas, apa saja istilah perbaikan atau kerusakan mobil yang perlu kita tahu?
Istilah-istilah tertentu memang bikin bingung orang awam, tapi sudah menjadi bahasan umum di kalangan penghobi otomotif. Saat kamu datang ke bengkel untuk mendapatkan layanan jasa servis mobil, sebaiknya perlu tahu makna atau istilah perbengkelan supaya lebih memahami kerusakan di mobil atau tidak tertipu oknum montir nakal.
Oleh karena itu, mari kita pelajari apa makna di balik istilah-istilah bengkel dan bahasa montir yang kerap diucapkan oleh para mekanik mobil.
Istilah Mesin Ngelitik
Mendengar suara-suara asing saat menginjak gas dan dibarengi dengan akselerasi mobil yang terasa lebih lambat? Biasanya gejala ini oleh para mekanik mobil akan disebut dengan istilah mesin ngelitik.
Istilah ini dipakai untuk menjelaskan terjadinya knocking di dalam mesin. Cirinya ada suara ketukan pada saat mesin berputar pada kondisi tertentu. Contohnya seperti suara yang muncul pada saat pemakaian perseneling gigi tinggi, tapi tidak didukung oleh pertambahan kecepatan mobil yang signifikan.
Pemicu mesin knocking paling sering dari buruknya kualitas BBM. Penyebab lainnya bisa dari pengapian yang kotor, atau setelan mesin yang kurang pas.
Istilah Tune Up, Untuk Mengembalikan Performa
Umumnya saat performa mobil menurun, pihak mekanik seringkali mendiagnosis bila mobil butuh tune up. Apa maksudnya istilah tersebut?
Bila mekanik menyebut istilah itu, berarti dia ingin menyampaikan upaya perbaikan untuk mengembalikan performa mesin. Komponen yang diperbaiki montir saat tune up antara lain sistem pengapian, bahan bakar, pengecekan filter oli dan udara, dan penggantian pelumas. Tune up dilakukan dengan membersihkan setiap komponen, menyetel ulang sampai mengganti komponen yang mulai aus dan rusak.
Kemudian untuk tune up di mobil keluaran terkini yang sudah dilengkapi ECU atau Electric Control Unit lebih difokuskan pada pengecekan kinerja komponen mesin. Caranya yaitu membaca kerusakanlewat sistem yang sudah terkomputerisasi melalui laptop.
Bila hasil analisis ECU menyatakan tidak ada masalah pada mesin, maka mobil tidak membutuhkan penanganan tune up. Jadi apabila mekanik meminta untuk melakukan tune-up pada mesinmu, sebaiknya minta bukti di bagian apa saja yang perlu disetel ulang.
Bleeding Rem
Saat rem mobil terasa kurang pakem meskipun kampas masih baru, biasanya mekanik akan melakukan bleeding minyak rem. Proses ini untuk mengeluarkan angin palsu dalam sistem rem hidrolik.
Bleeding rem biasa dilakukan dengan cara memompa master rem sambil sesekali membuka nepel untuk membuang angin palsu di kaliper rem. Adanya angin palsu tersebut membuat pengereman tidak pakem dan kita harus menginjak cukup dalam pedal rem.
Piston Nyeket/Gancet
Kasus yang satu ini sebenarnya relatif jarang terjadi di mobil, kecuali buat kamu yang terlalu malas untuk ganti oli. Keadaan nyeket atau gancet ini adalah kondisi piston mengunci atau mengancing pada dinding liner sampai tidak bisa bergerak.
Piston nyeket atau gancet bisa terjadi akibat sistem pelumasan yang kurang baik ataupun settingan mesin yang salah.
Dalam kondisi piston nyeket, mesin akan mati dan tidak bisa distarter karena piston yang macet. Mau tidak mau, mobil harus turun mesin memperbaiki piston yang macet tadi.
Istilah Turun Mesin, Untuk Memperbaiki Kerusakan yang Cukup Parah
Sedikit dijelaskan di atas, penyebab turun mesin ini karena kerusakan yang cukup parah di mesin. Disebut turun mesin karena pada proses pengerjaannya mesin harus diturunkan atau dipisahkan dari rangka.
Turun mesin ini termasuk pengerjaan yang berat karena mempreteli hampir seluruh bagian mesin. Prosesnya ada yang full ada yang setengah, yaitu membuka bagian head silindernya saja. Untuk turun mesin full biasanya untuk memperbaiki mesin yang pengerjaannya sampai membuka seluruh mesin bagian bawah atau crankcase.
Istilah Komponen/Barang Copotan, Apakah Baik Untuk Mobil?
Saat kalian sedang memperbaiki mobil, mekanik di bengkel kadang menawarkan penggantian komponen memakai 'barang copotan' lantaran stoknya tidak ada. Apa sih barang copotan itu?
Komponen copotan adalah bagian yang diambil dari mobil sejenis yang masih layak pakai. Lantaran bekas, pastinya kualitas sparepart dari hasil copotan tidak berada di angka 100 persen. Namun, barang copotan ini seringkali kita perlukan karena harganya lebih murah daripada beli baru.
Sebaiknya berhati-hati menggunakan komponen copotan meski banderolnya lebih murah. Untuk part mesin atau barang bergerak, hal yang paling terlihat adalah umur fungsionalnya cenderung tidak tahan lama. Lain cerita kalau kamu pakai barang copotan untuk slow moving seperti garnish, panel body atau velg yang kualitasnya tak lekas menurun.
Jadi memang tidak masalah jika kamu mau pakai komponen copotan di bagian mesin atau fast moving lain, tapi prioritaskan hanya untuk sementara. Setidaknya agar mobil bisa digunakan lagi untuk sementara sampai mendapat part baru.