Minibus di era 1980 sampai 1990-an begitu jadi idola masyarakat karena memiliki daya tampung penumpang yang besar. Tidak seperti MPV jaman sekarang, minibus wujudnya lebih sederhana dan minim fitur kenyamanan. Ada dua model minibus yang digemari masyarakat, yaitu Suzuki Carry Futura dan Daihatsu Espass.

Kemunculan Daihatsu Espass pun menandai puncak rivalitasnya dengan Suzuki Carry Futura. Setelah Espass berhenti diproduksi, Carry Futura seperti bermain sendiri karena Daihatsu GranMax dianggap kurang sepadan dari style desain atau ukurannya. Padahal, GranMax punya mesin 1.500 cc yang mirip dengan Carry Futura.

Bila dirunut sejarahnya, Zebra Espass cuma beredar antara tahun 95-99, generasi setelahnya nama Espass hilang, hanya dipakai nama Neo Zebra. Begitu juga nama Carry Futura juga tidak terlalu lama dipakai, kerena generasi selanjutnya, nama Futura hilang, digantikan dengan Carry saja.

Namun karena desainnya tak banyak berubah, Neo Zebra sering disebut sebagai Espass begitu juga Carry 1.5 DRV yang juga disebut Carry Futura. Keduanya cukup populer sebagai kendaraan keluarga versi ekonomis dibandingkan Toyota Kijang yang bertransformasi menjadi MPV. 

Dengan desain ala minibus, perbedaan jelas antara Espass dan Carry Futura. Zebra Espass mempopulerkan desain pintu geser. Di sisi lain, Suzuki tetap setia dengan desain pintu biasa. Lantas, mana lebih layak diburu sebagai motuba? 

Daihatsu Zebra Espass, Minibus 'Stylish' yang Gampang Overheat

Isu overheat seolah jadi hal yang cukup sering terjadi pada Zebra Espass. Penyebabnya karena karena radiatornya yang kecil, cuma 1 ply. 
Mayoritas body keluaran Karoseri pabrikan alias Astra, namun sayangnya built quality saat itu kurang baik karena gampang penyok dan karatan karena tidak pakai dempul. 

Mulai masuk 2000 ke atas, Daihatsu mengganti mesin Espass dengan seri HD-E 1.5 liter yang sudah mulai ada perbaikan dari sisi pendinginan mesin. Kelemahan tadi ditutupi oleh performa Espass yang lebih bertenaga daripada Carry Futura. 

Karakter dasar keduanya sudah berbeda, Espass jenis silindernya oversquared dengan redline di 6.500 rpm dan enteng aja direvving sampe 8.000 rpm. Kalau adu kencang, tarikan Carry Futura napasnya habis di 7.000 sehingga top speed Espass bisa lebih unggul. 

Kelebihan lain dari Daihatsu Zebra Espass ialah soal desainnya yang modern dan kemudi ergonomis. Desainnya lebih manis dan modern pada lekuk pilar A. Kemudian 
posisi menyetir lebih enak karena sudut setir lebih rebah. 

Daihatsu kemudian menghentikan nama Espass dan memakai nama Neo Zebra sebagai suksesor Espass. Pada edisi ini, kemampuannya lebih tangguh dan jarang rewel karena Daihatsu telah memperbaiki kelemahan sejak era Espass. 

Karena kelemahan tadi, harga jual kembali Espass pun tak sebaik Carry Futura. Bila dibandingkan, Futura lebih cepat laku meskipun lebih mahal dari Espass.

Bagaimana dengan Suzuki Carry Futura? Apakah jauh lebih baik dari Espass? 

Suzuki Carry Futura, Minibus Tangguh dan Perkasa

Kalau kamu melihat sosok Suzuki Carry lebih identik dengan mobil angkot ketimbang Daihatsu Espass, itulah fakta sesungguhnya kalau Carry terbukti tangguh dari masa ke masa. 

Pada edisi Carry Indomobil, Suzuki tak lagi menunjuk karoseri luar sebagai perakit body. Body mobil dibuat langsung oleh pabrikan sehingga keluar pabrik sudah berwujud mobil utuh. Secara desain, Carry Futura buatan Indomobil sudutnya lebih sleek dan ramping serta proporsional. 

Kelemahannya, hanyalah desain lampu belakang horizontal yang posisinya di bumper. Ini sedikit menyulitkan pengemudi kendaraan besar melihatnya apabila posisinya terlalu dekat. Untuk edisi Carry buatan karoseri, desain lampu belakang lebih proporsional berbentuk vertical bar. 

Namun dari sisi teknis, Carry Futura boleh jumawa karena lebih tahan dari overheat. Tidak cuma itu, material mesin Espass lebih pendek masa pakaianya karena mayoritas bermaterial Aluminium. Sedangkan Futura berbahan besi sehingga daya tahannya tinggi. Mungkin karena hal ini harga bekas Futura lebih mahal daripada Espass.

Bahkan Suzuki Carry Futura pada tipe GRV sempat punya opsi captain seat. Sesuatu yang langka dan mewah untuk saat itu. Kursi belakangnya pun menghadap ke depan, bukan saling hadap seperti angkot layaknya tipe lain. 

Namun demikian, bukan berarti tipe selain GRV ini kurang menarik. Konfigurasi standar Suzuki Carry Futura memiliki kursi untuk 9-penumpang. Supaya makin nyaman, maka tersedia double blower untuk menyejukkan penumpang di kursi tengah sampai ke belakang. 

Bagaimana soal perawatannya? Oh tenang saja karena Suzuki Futura ini juga dipakai sebagai angkot maka sparepart banyak tersedia dan terjangkau. Makin murah lagi kalau pakai komponen OEM. Sistem mekanikalnya juga tidak begitu rumit, sehingga bisa ditangani oleh mekanik bengkel umum manapun. 

Kesimpulan

Bila berburu minibus motuba, Suzuki Carry Futura terbukti lebih bandel ketimbang Zebra Espass. Namun apabila kamu suka dengan model streamline ala Espass, bisa memilih Neo Zebra yang sudah banyak mendapat perbaikan secara spesifikasi.