Perbedaan Mesin Honda City Sedan Facelift di Thailand dengan Indonesia, yang Baru Unggul Segalanya
Enda · 7 Jul, 2023 14:30
0
0
Honda City (Spesifikasi | Berita) sedan facelift diluncurkan di Thailand dengan mendapatkan sejumlah pembaruan secara minor change.
Sebagai sedan entry-level, City facelift bukan cuma terlihat semakin sporty dan futuristik, namun dari segi performa mobil ini juga lebih buas dan ramah lingkungan, bila dibandingkan dengan City di Indonesia.
Honda City Sedan Facelift Thailand Dibekali Turbocharger dan Teknologi Hybrid
City Sedan Thailand
Mesin 1.0L turbocharger City sedan facelift
Versi facelift Honda City sedan untuk pasar Negeri Gajah Putih dijejali mesin 1.500 cc hybrid serta 1.000 cc turbocharger. Berbeda dengan di Thailand, untuk Indonesia saat ini City sedan hadir dengan mesin 1.500 cc NA (Naturally Aspirated).
Pada versi hybrid-nya mobil ini dibenamkan janting pacu 1.5L Atkinson Cycle, DOHC, i-VTEC, 4-silinder segaris, 16 valve, PGM-Fi berkapasitas 1.498 cc yang dapat memeras tenaga 98 PS di 5.600-6.400 rpm serta torsi 127 Nm pada putaran 4.500-5.000 rpm.
Mesinnya tersebut disandingkan dengan gearbox Electrical Continuously Variable Transmission (E-CVT) serta baterai lithium-ion. Baterainya tersebut bertugas untuk menyimpan daya listrik yang kemudian diteruskan ke motor listrik untuk menggerakan mobil dengan total tenaga yang disalukan 109 PS pada 3.500-8.000 rpm serta torsi 253 Nm di 0-3.000 rpm.
Pada varian hybrid, City sedan facelift mendapatkan 3 Mode berkendara, yakni EV Drive Mode, Hybrid Drive Mode dan Engine Drive Mode.
Honda Automobile (Thailand) Co., Ltd. mengklaim berkat perpaduan teknologi hybrid dengan mesin ICE tersebut untuk konsumsi bahan bakarnya termbus hingga 27,8 km/liter.
Varian lainnya, untuk pasar Thailand mobil ini hadir dengan mesin 1.0L DOHC VTEC turbocharger 3-silinder segaris 12 valve PGM-Fi berkubikasi 988 cc. Performa yang dihasilkan dari mesinnya tersebut sanggup meletupkan tenaga sebesar 122 PS pada 5.500 rpm dan torsi 173 Nm di angka 2.000-4.500 rpm. Mengenai tingkat percepatan, varian turbo dikawinkan menggunakan transmisi CVT.
Terbilang irit, untuk konsumsi BBM mesin dengan turbo-nya dapat menempuh jarak 23,8 km/liter.
City Sedan Indonesia
Mesin 1.5L NA City sedan
Honda City sedan untuk pasar Indonesia dibenamkan mesin 1.5L NA 1.498 cc, DOHC, 16 valve 4-silinder segaris PGM-FI i-VTEC + DBW. Tenaga yang dihasilkan sebesar 121 PS di 6.600 rpm dengan menghasilkan torsi puncak 145 Nm pada 4.300 rpm.
Bicara mengenai transmisi yang digunakan, mobil ini hanya hadir dengan pilihan transmisi CVT. Pengetesan yang pernah dilakukan dengan metode full to full, untuk konsumsi BBM nya mencapai 18,7 km/liter.
Honda City sedan facelift di Thailand dilengkapi Honda SENSING
Honda City sedan facelift telah dibekali fitur keselamatan otonom yang dinamai Honda Hensing. Fitur keselamatan ADAS yang diaplikasikan pada mobil ini diantaranya; Collision Mitigation Braking System (CMBS), Lane Keeping Assist System (LKAS), Road Departure Mitigation System with Lane Departure Warning (RDM with LDW), Auto High-Beam (AHB), Adaptive Cruise Control (ACC) (V, SV, and RS variants) with Low-Speed Follow (LSF) (e:HEV SV and e:HEV RS variants), dan juga Lead Car Departure Notification System (LCDN).
Sebagai fitur keselamatan standar, mobil ini dilengkapi Dual SRS Airbag, Side Airbags, Side Curtain airbags (RS dan RS hybrid), Anti Lock Braking System (ABS), Electronic Brake Distribution (EBD), Protential Seatbelts with Load Limited, Front Seat Belt 3P ELR, Immobilizer and security alarm, Rear Seat Reminder, ISOFIX & Child Anchor, Vehicle Stability Assist (VSA), Hill Start Assist (HSA) dan Emergency Stop Signal (ESS).
Tidak berhenti sampai disitu, mobil ini juga mendapatkan Auto Door Lock by Speed, Walk Away Auto Lock, Remote Engine Start, Front Passenger Seat Belt Reminder, Honda Connect, Honda LaneWatch (RS Hybrid), Multi Angle Rearview Camera (V, SV, RS, SV hybrid dan RS hybrid), Electric Parking Brake (SV hybrid dan RS hybrid), terakhir Auto Brake Hold (SV hybrid dan RS hybrid).
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.