Perbedaan New SUV Mitsubishi dengan XFC Concept, Apa Saja Perubahannya?
Enda · 3 Agu, 2023 13:30
0
0
New SUV Mitsubishi atau versi produksi dari XFC Concept berhasil diperkenalkan secara resmi oleh Mitsubishi Motors Corporation (MMC) di Tanah Air, Senin (31/7). Memadukan konsep desain “Silky & Solid”, mobil ini memiliki entitas yang menggabungkan desain futuristis, dinamis dan modern.
Pada bagian bawah bodi, lini terbaru Mitsubishi ini mengadopsi proporsi SUV yang kokoh dan kekar layaknya seorang atlet yang disuntik steriod. Cocok diajak berpertualang, untuk ground clearance New SUV MItsubishi mencapai 222 mm yang dipadukan verlg berukuran 18 inci.
Fasad New SUV Mitsubishi Serupa dengan XFC Concept
Membandingkan tampilan fasad antara XFC Concept dengan versi produksi, sekilas keduanya terlihat sama baik dari segi lekukan body dan lampu. Pada kap mesin, keduanya juga memiliki garis di antara dua sisi yang menjulur ke bawah.
Menganut konsep ‘Dynamic Shield’ sama seperti produk Mitsubishi lainnya, untuk grill New SUV Mitsubishi memiliki bentuk yang sama dengan XFC Xoncept. Hanya saja pada versi produksi grillnya memiliki kisi-kisi lubang bergayakan honey comb atau sarang lebah.
Pada sistem pencahayaan SUV terbaru Mitsubishi dengan XFC Concept memiliki bentuk yang sama. Keduanya menyematkan LED daytime running menggabungkan “T-shape” dengan desain bertumpuk. Namun Pada versi produksinya terdapat celah headlamp “T-shape” yang ikonik tepat di bawah lampu LED DRL berukruan besarnya.
Selanjutnya perbedaan lain teretak pada bumper. Jika versi konsep memiliki bentuk lebih tebal dengan foglamp heksagonal di kedua sisi, pada model produksi fitur ini ditanggalkan dan bentuknya dibuat lebih kecil. Guna meningkatkan visibilitas ketika berkendara di malam hari, di bagian tersebut SUV baru Mitusbihsi dilengkapi dengan foglamp.
Velg SUV Terbaru Mitsubishi Terlihat Lebih Elegan
Bergeser ke sisi samping, New SUV Mitsubishi dan XFC Concept diaplikasikan velg 18 inci. Namun secara tampilan versi produksinya terlihat lebih kalem dengan menggunakan desain model kipas berkelir two-tone.
Perbedaan selanjutnya untuk side moulding SUV terbaru Mitsubishi menggunakan plastik hitam dengan finishing doff, beda dengan XFC Concept yang dilabur warna hitam glossy.
Selain itu perbedaan lain juga terlihat pada handle pintu dan spion samping. Dimana versi produksi menggunakan handle pintu model tarik serta spion konvensional yang dilengkapi lampu sein pada cover.
Oh iya, secara lekukan body, pintu dan kaca samping keduanya terlihat sama dengan menganut gaya desain floating pada jendela belakang.
Pintu Bagasi dan Stoplamp Mirip, Bumper Keduanya Berbeda
Melihat buritannya, XFC Concept dengan versi produksinya terlihat sama. Keduanya menggunakan stoplamp berberntuk “L-shape”. Hanya saja pada New SUV Concept lampu LED model tumpuknya sebagai lampu sein. Oh iya, SUV terbaru Mitsubishi juga dilengkapi rear wiper pada kaca belakang.
Meski keduanya menggunakan garnish bumper berbentuk heksagonal dengan ukuran besar di kedua sisi, untuk versi produksinya memiliki dimensi lebih besar pada bagian plat nomornya. Tak hanya itu, jika bentuk heksagonal pada bumper XFC Concept disematkan lampu berukuran besar, di versi produski digantikan dengan reflekor lampu berbentuk pipih.
Fitur Menarik SUV Terbaru Mitsubishi
Melalui keterangan resminya, SUV terbaru Mitsubishi telah dilengkapi dengan empat mode berkendara, yaitu; Normal, Wet, Gravel, dan Mud yang dapat dipilih menyesuaikan kondisi jalan. Mode Wet baru dikembangkan untuk konsumen yang tinggal di wilayah dengan frekuensi hujan yang sering, terutama di ASEAN, untuk meminimalisir kemungkinan kehilangan pengendalian, bebas khawatir dari jalan dengan kondisi banjir yang datang tiba-tiba akibat hujan lebat.
Fitur lainnya mobil ini telah dipadukan Dynamic Sound Yamaha Premium. Speaker kolaborasi antara MMC dan Yamaha Corporation ini menghadirkan sound system premium baru yang menambah keseruan dan kenyamanan ruang dengan kualitas suara premium di dalam kabin.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.