Permintaan Daihatsu Sigra Lagi Tinggi-Tingginya, Tapi Konsumen Harus Rela Nunggu Selama Ini?
Adit · 26 Jun, 2022 15:00
0
0
Daihatsu Sigra model facelift yang sudah pakai lampu LED.
Daihatsu Sigra jadi model tulang punggung Daihatsu Indonesia
Sudah tiga tahun sejak di-facelift, Daihatsu Sigra tahun ini agaknya bakal mendapat penyegaran lagi
Permintaan Daihatsu Sigra kini meningkat, namun suplai unitnya tidak sebanding sehingga terjadi inden
Daihatsu Sigra merupakan model tulang punggung bagi pabrikan berlambang D besar di Indonesia. Buktinya selama Januari-Mei 2022, mobil tersebut merupakan kontributor utama sebesar 24,5 persen dari total penjualan Daihatsu year to date 2022, atau telah terjual 18.069 unit.
Di bawahnya mengekor Daihatsu Gran Max pick up yang menyumbang 23 persen atau telah terjual 16.954 unit. Kemudian diisi oleh Daihatsu Xenia 13,4 persen atau terjual 9.910 unit, lalu Daihatsu Terios 11,3 persen dengan penjualan 8.302 unit, serta Daihatsu Ayla 10,8 persen dan telah terjual 7.932 unit.
Sigra merupakan model tulang punggung bagi Daihatsu Indonesia.
"Daihatsu Sigra memang kontribusi nomor satu untuk passenger, demand-nya paling tinggi di Daihatsu karena seven seater, MPV, dan harganya sangat terjangkau," ungkap Marketing and Customer Relations Division Head PT Astra Internasional Daihatsu Sales Operation Hendrayadi Lastiyoso di Manado, Kamis (23/6).
Tambahnya, saat ini mobil LCGC (Low Cost Green Car) tersebut mendapat permintaan pasar yang tinggi. Namun kondisi ini tidak berbanding dengan suplai unit yang besar pula. Akibatnya antrean panjang pun tak terhindarkan.
Brand Daihatsu menduduki posisi dua mobil terlaris di Indonesia setelah Toyota.
Hendrayadi mengatakan, Daihatsu Sigra termasuk model yang terdampak kelangkaan chip semikonduktor. Walaupun jumlah perangkat yang dipasang tidak terlalu banyak, namun turut berdampak pada total produksinya.
"Masalah semikonduktor itu pasti dampaknya ada, tetapi produksi masih normal, dua shift dan masih jalan terus. Ini hanya masalah keseimbangan suplai dan permintaan, yang sekarang ini mungkin permintaan lebih tinggi dibandingkan biasanya," pungkasnya.
Kendati begitu Hendarayadi menambahkan, kondisi ini terbilang normal dan cuma terjadi di beberapa wilayah. Artinya tidak serentak di Indonesia. Sementara itu waktu tunggu unit Daihatsu Sigra baru untuk bisa sampai ke garasi rumah konsumen juga tidak terlalu panjang.
"Mobil LCGC ini pasar yang paling besar, sekitar 20 persenan. jadi saya rasa inden tinggi normal-normal saja. Inden ini bukan suatu hal yang heboh, karena masih wajar, inden tergantung daerah, mungkin sebulan atau dua bulan," katanya.
Sudah Tiga Tahun Saatnya Facelift
Persoalan lain adalah mengenai daur hidup Daihatsu Sigra yang dirasa sudah cukup untuk disegarkan. Terakhir, MPV termurah di Indonesia ini mendapat rombakan pada 2019 lalu dengan lampu utama yang sudah LED juga ubahan fascia anyar.
Daihatsu Sigra mendapat rombakan atau facelift pada 2019 lalu.
Kemudian secara umur, mobil yang diproduksi di Karawang ini pertama kali meluncur pada 2016 lalu bersamaan dengan peluncuran saudara kembarnya, Toyota Calya. Karena pola tiga tahunan itulah, agaknya pada 2022 ini menjadi waktu yang pas merilis Sigra model penyegaran.
Hanya saja soal ini lagi-lagi masih dirahasiakan oleh pabrikan. "Kalau nanti memang saatnya harus disegarkan dan ditampilkan pasti ada waktunya," terang Marketing Director and Corporate Planning and Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Sri Agung Handayani.