Pilihan Mobil Keluarga Bertransmisi Otomatis Rp235 Juta ke Bawah, Tertarik Membelinya?
Enda · 30 Jun, 2021 08:00
0
0
Wuling Cortez
Kendaraan jenis Multi Purpose Vehicle (MPV) merupakan mobil keluarga yang terus diminati masyarakat Tanah Air. Selain dapat menampung jumlah anggota keluarga cukup banyak, mobil jenis MPV juga bisa dimanfaatkan untuk membawa berbagai macam barang kebutuhan.
Mengenai mobil keluarga, Wuling Cortez ini merupakan salah satu MPV yang dibandrol dengan harga cukup terjangkau di bawah Rp235 juta.
Penasaran ingin tahu apa saja pilihan mobil keluarga di bawah Rp235? Simak terus ulasannya berikut ini.
Wuling Cortez merupakan salah satu MPV yang sampai dengan saat ini mampu menarik minat masyarakat Indonesia. Dibandrol Rp228,3 juta untuk varian 1.5 turbo S+ CVT, mobil asal Negeri Tiongkok ini juga menawarkan mesin berturbo.
Dimana mesin 1.5L 4 silinder segaris DOHC, DVVT berkapasitas 1.451 cc dengan teknologi Turbocharger by Honeywell ini mampu menghasilkan tenaga setara 142 PS @5.200 rpm dan torsi 250 Nm 1.600-3.600 rpm yang disalurkan ke roda depan.
Dengan kemampuan mesin yang tangguh, kalian tak perlu khawatir jika mobil ini dibawa bepergian jauh bersama keluarga. Pasalnya varian ini sudah dibenamkan transmisi CVT yang menawarkan kenyamanan dan ketangguhan.
Meski terjangkau, Wuling Cortez 1.5 turbo S+ CVT ini memiliki fitur unggulan berupa Classy Electric Sunroof dan pengaturan jok elektrik pada baris pertama. Selain itu ada juga Double Blower AC, Digital AC Control, Auto AC, tombol Start/Stop Engine, layar Multi Information Display (MID) berukuran 7 inci, Tire Pressure Monitoring System (TPMS), Steering Switch dan Head Unit 8 inci Touchscreen.
2. Suzuki Ertiga GL A/T
Suzuki Ertiga GL A/T
Selanjutnya adalah Suzuki Ertiga. Mobil ini setidaknya memiliki beberapa varian yang diantaranya; GA M/T, GL M/T, GL A/T, GX M/T, GX A/T, Sport M/T dan Sport A/T. Untuk varian GL A/T, kini ditawarkan Rp228 juta on the road Jakarta.
Salah satu alasan mengapa Suzuki Ertiga GL A/T ini dipilih sebagai mobil keluarga adalah konsumsi BBM-nya. Diketahui sebelumnya bahwa Ertiga kini menggendong mesin berkodekan K15B dengan teknologi DOHC VVT 1.462 cc yang dapat merilis tenaga hingga 105 PS @6.000 rpm serta torsi puncak sebesar 138 Nm @4.400 rpm. Sebagai informasi, transmisi otomatisnya ini masih menggunakan model konvensional dengan 4-percepatan.
Mengenai konsumsi BBM-nya, Suzuki Ertiga dengan transmisi otomatis mampu menempuh jarak 16,73 km/liter buji coba tes BT2MP.
3. Honda Mobilio E CVT
Honda Mobilio E CVT
Meski keberadaannya kini kurang sepopuler rivalnya, Honda Mobilio masih menjadi opsi masyarakat Indonesia yang sedang mencari sebuah mobil keluarga yang aman dan nyaman. Dikawinkan transmisi CVT yang terkenal halus dan cukup responsif, Honda Mobilio E CVT kini dipatok dengan harga Rp234,2 juta.
Sebagai salah satu produk tulang punggung HPM, Mobilio kini juga telah disematkan fitur keselamatan Stability Control, ABS+EBD, side impact beam, HSA, VSA dan struktur rangka G-CON+ACE.
Mengetahui jantung pacu yang digunakan, Honda Mobilio E CVT sisematkan mesin L15Z1 SOHC berteknologi i-VTEC+DBW 4-silinder 1.496 cc yang mampu menghasilkan tenaga maksimum 118 PS @6.600 rpm serta torsi 145 Nm @4.600 rpm, Mobilio terbilang unggul soal performa.
Mitsubishi Xpander GLS AT menjadi salah satu varian yang digemari selain Exceed MT, AT maupun Sport MT dan AT. Mengetahui harga barunya saat ini, GLS AT dipatok Rp233,9 juta on the road Jakarta dengan relaksasi PPnBM nol persen.
Mengenai fitur keselamatannya, tipe ini hanya mendapatkan dual SRS airbag dan Immobilizzer untuk fitur keamanannya.
Oh iya, Mitsubishi Xpander GLS AT ini menggunakan mesin dengan kode 4A91, 1.5L MIVEC DOHC 16 Valve 1.499 cc yang dapat memuntahkan tenaga 105 PS @6.000 rpm serta torsi 141 Nm @4.000 rpm. Sebelum putaran tenaga dari mesin dialirkan ke roda depan, tingkat percepatannya tersebut diatur dengan transmsisi otomatis konvensional 4-percepatan.
5. Daihatsu Xenia R A/T 1.5 DLX
Daihatsu Xenia R A/T 1.5 DLX
Sebagai tipe teratas, Daihatsu Xenia R A/T 1.5 DLX kini dibandrol Rp233,3 juta. Varian termahal Daihatsu Xenia ini sudah dibekali dengan dual SRS airbags, safety belt warning di bagian depan, safety belt dengan pretensioner, force limiter, side impact beam, auto door lock by speed, immobilizer, sensor parkir dan kamera parkir mundur, auto rear wiper yang dilengkapi dengan sensor belakang serta ABS dan EBD.
Bicara jantung mekanis, salah satu pilihan mobil keluarga ini disematkan mesin dengan kode 2 NR-VE DOHC Dual VVT-I 1.496 cc yang dapat memeras tenaga puncak hingga 104 PS @6.000 rpm dengan torsi mencapai 136 Nm @4.200 rpm. Untuk dapat menggerakan roda belakang, tipe ini dikawinkan tranmsisi otomatis konvensional 4-percepatan.
6. Toyota Avanza 1.3 G AT
Toyota Avanza 1.3 G AT
Toyota Avanza 1.3 G AT saat ini ditawarkan dengan harga Rp216,5 juta on the road Jakarta dengan relaksasi PPnBM nol persen dari pemerintah hingga Agustus mendatang.
Sebagai tipe paling atas, Avanza 1.3 G AT behasil disematkan Dual Airbags, ABS (Anti-Lock Braking System), ISOFIX, 3-Points Seatbelt, Side Impact Beam, 2 titik sensor parkir, kamera parkir dan Front Passenger Seat belt Warning. Sedangkan fitur keamanannya hanya mengandalkan immobilizer dan alarm.
Sedangkan fitur hiburannya sendiri berupa head unit 7” touchscreen yang juga dapat terkoneksi melalui format Apple Carplay & Android Auto. Tidak sampai disitu, varian teratas Avanza ini juga mendapatkan steering switch control yang berfungi untuk menjalankan beragam aplikasi pada sistem infotaimentnya.
Melihat jantung pacu yang digunakan, Toyota Avanza 1.3 G AT berhasil ditanami mesin berkodekan 1 NR-VE 4-silinder segaris, 16 Valve DOHC Dual VVT-i berkubikasi 1.329 cc yang mampu merilis tenaga hingga 96.5 PS @6.000 rpm serta torsi mencapai 120 Nm @4.200 rpm. Setelahnya putaran mesin tersebut diatur menggunakan transmisi otomatis konvensional 4-percepatan sebelum ditranslasi ke penggerak belakangnya.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.
