Prediksi Mobil Baru 2023: Mobil Listrik BMW i7 dan Hybrid Terbaru Toyota Siap Diluncurkan (Part 1)
Prasetyo · 16 Des, 2022 14:04
0
0
Prediksi mobil baru 2023 kita lanjutkan lagi. Kalau sebelumnya kita sudah bahas mengenai mobil-mobil internal combustion engine (ICE) maka yang akan kita bahas kali ini mobil-mobil elektrifikasi.
Seperti kita ketahui, pemerintah Indonesia memang sudah mendorong percepatan industri Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). Tujuannya mencapai netralitas karbon secara Nasional di tahun 2030.
Demi mewujudkan hal tersebut, pemerintah RI pun mengeluarkan sejumlah insentif untuk kendaraan berbasis baterai, baik Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), maupun Battery Electric Vehicle (BEV). Sehingga tak heran kalau prediksi mobil baru 2023 juga kami prediksi akan dipenuhi banyak sekali kendaraan elektrifikasi.
Nah apa saja mobil-mobil tersebut? Mari kita kupas satu per satu berdasarkan abjad sesuai merek dari masing-masing kendaraan.
1. BMW i7 2023
i7 adalah sedan full electric terbaru dari BMW. Sebelumnya mobil ini sudah lebih dulu diluncurkan di Thailand pada Oktober 2022. Selanjutnya pihak BMW Group Indonesia menegaskan kalau BMW i7 juga akan diboyong ke dalam negeri.
"Tahun depan kami akan luncurkan kendaraan listrik paling mewah dari BMW yaitu i7. BMW memimpin segmen kendaraan mewah ke era baru yang akan dibentuk oleh inovasi di bidang keberlanjutan dan digitalisasi," ungkap Ramesh Divyanathan, President Director BMW Group Indonesia.
Tampilan kokpit BMW i7
Dari sisi sumber tenaga, mobil listrik itu hadir dengan motor electric kembar yang menghasilkan total tenaga 544 PS dengan torsi 745 Nm. Disandingkan transmisi otomatis dan sistem penggerak all wheel drive, mobil ini mampu berakselerasi dari 0-100 km/jam dalam 4,7 detik. Adapun kecepatan tertingginya 239 km/jam.
Baterai BMW i7 2023 menggunakan jenis Lithium-Ion berkapasitas 105,7 kWh. Baterai tersebut mampu membuat mobil melaju sejauh 625 km dalam sekali cas berdasarkan data WLTP di Amerika Serikat (AS).
Headunit besar di kabin belakang
Untuk tipe First Edition, bisa menggunakan charger AC 11 kW maka butuh waktu pengisian daya baterai 10 jam, 30 menit sampai kondisi baterai 100%. Sementara di dua tipe lainnya hanya butuh waktu 5 jam 30 menit dengan catatan menggunakan daya 22 kW.
Meski baru mulai secara resmi memasarkan produknya di November 2022, namun PT Chery Motor Indonesia (CMI) sudah memetakan produk elektirifikasinya. Zhang Wei selaku Executive Vice President Chery Motor Indonesia menyebutkan kalau mulai tahun 2024, Chery akan meluncurkan setidaknya satu model baru elektrifikasi, baik itu PHEV ataupun BEV.
Sementara itu Major Qin, Marketing Director menegaskan, untuk tahap awal, produk elektrifikasi tersebut akan datang dari model Tiggo Sesies. "Kami akan menambah varian Tiggo di Indonesia dengan Tiggo 8 Pro PHEV dan Tiggo 8 Pro 4x4 tahun depan," ucapnya.
Akan ada juga varian 4x4
Sebagai informasi Chery Tiggo 8 Pro PHEV saat ini sudah dijual di Filipina dan Malaysia. Tiggo 8 Pro PHEV menggunakan mesin bensin 1.5L 4 silinder Turbo yang dipadukan dengan dua buah motor listrik di masing-masing sumbu rodanya.
Dipadukan dengan transmisi khusus hybrid yang disebut Dedicated Hybrid Transmission (DHT), mesin bensinnya mampu menghasilkan tenaga 157 PS. Adapun motor listriknya masing-masing bertenaga 34 PS dan 54 PS.
Chery akan banyak sodorkan model elektrifikasi
Baterai yang digunakannya berkapasitas 19,27 kWh yang memungkinkan Tiggo 8 Pro PHEV hingga 95 km hanya dengan menggunakan tenaga listriknya. Kalau baterai ini kehabisan daya, maka dapat diisi kembali selama 3 jam.
DFSK Mini EV sudah dipersiapkan untuk masuk ke pasar Tanah Air. Langkah ini merupakan bagian dari persiapan DFSK untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. "Seperti yang kita tahu DFSK Mini EV sudah resmi di perkenalkan DFSK di beberapa pameran yang sudah berjalan. Di tahun 2023 DFSK siap mendatangkan mobil ini untuk memasuki dan meramaikan pasar Indonesia," kata Alexander Barus, CEO PT Sokonindo Automobile.
Pihak DFSK menyebutkan kalau Mini EV yang akan ke Indonesia memiliki data teknis yang serupa dengan model yang dijual di Cina. Mobil listrik berwujud mungil ini menggendong baterai lithium iron phospate yang besutan Shanghai Automotive Electric Drive Co., Ltd.
Harganya Rp200 jutaan
Ada dua varian yang akan masuk Indonesia, yakni dengan baterai berkapasitas 17,3 kWh yang memiliki daya tempuh 200 kilometer (km). Lalu ada juga varian yang pakai baterai berkapasitas 26,7 kWh. Tipe ini diklaim bisa menempuh jarak hingga 300 km.
Sukses dengan IONIQ 5, prediksi mobil baru 2023 lainnya dari Hyundai adalah kehadiran IONIQ 6. Mobil listrik ini sudah melakukan debut global di Busan Motor Show Juni 2022. Meski keran pemesanan baru dibuka 25 Agustus lalu, namun hanya dalam sehari jumlah pesanan Hyundai IONIQ 6 sudah mencapai 37.446 unit.
Apa yang terjadi pada pre order IONIQ 6 merupakan rekor baru bagi Hyundai. Bahkan raihan ini hampir dua kali lipat dibanding jumlah pesanan di hari pertama saat IONIQ 5 diumumkan tahun 2021. Kala itu, IONIQ 5 cuma terpesan 23.760 unit dalam satu hari.
Interior IONIQ 6
IONIQ 6 ditawarkan dalam dua varian, pertama yang menggunakan baterai 53 kWh sementara lainnya pakai baterai berkapasitas 77,4 kWh. Untuk tipe kedua berdasarkan siklus WLTP mampu menempuh jarak hingga 610 km dalam kondisi baterai full hingga ke benar-benar kosong. IONIQ 6 mendukung pengisian daya 400 V dan 800 V. Dalam kondisi baterai 10% hingga 80% hanya butuh waktu 18 menit.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.