Presiden Jokowi Gerebek Pabrik VinFast Sebelum Investasi di Indonesia
Herdi · 15 Jan, 2024 19:03
0
0
Presiden Joko Widodo menggerebek pabrik otomotif VinFast secara langsung di kota Hai Phong, Vietnam.
Ya, ini bukan penggerebekan mirip yang dilakukan kepolisian, seperti kasus kriminal, melainkan beliau sengaja datang ke pabrik VinFast dalam rangka lawatan kenegaraan yang berlangsung akhir pekan kemarin.
Usut punya usut, kehadiran presiden yang akrab disapa Jokowi tersebut tak lepas dari rencana VinFast yang akan melakukan investasi di Indonesia.
Hal ini tentu saja rencana pemerintah yang ingin membuat Indonesia memiliki ekosistem kendaraan listrik jadi lebih berkembang.
Terlebih lagi Indonesia memiliki sumber daya alam melimpah, yang dapat digunakan sebagai material pembuatan industri baterai listrik.
"Sehingga kita harapkan, apa yang sering saya sampaikan ekosistem besarnya ini akan segera terbangun, dan Chairman dari VinFast menyampaikan akan segera memulai konstruksinya secepatnya,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi melihat berbagai proses perakitan mobil listrik VinFast, antara lain pemasangan baterai mobil listrik.
Selain itu, Jokowi juga sempat mencoba sensasi duduk di balik kemudi mobil listrik VinFast.
Turut mendampingi Presiden saat peninjauan di VinFast yakni Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Gandi Sulistiyanto, dan Duta Besar Indonesia untuk Vietnam Denny Abdi.
Sementara itu, hadir juga dari pihak VinFast antara lain CEO VinGroup Nguyen Viet Quang, Deputy CEO VinFast Pham Nhat Quan Ang, Head of VinFast Factory Trung Vang Ngan, dan General Assembly Manager Hong Sia.
VinFast Investasi USD200 Miliar
VinFast jadi perusahaan otomotif terbaru yang berencana menancapkan kuku bisnisnya di Indonesia dengan mengucurkan dana hingga USD200 miliar.
Rencanaya, uang tersebut akan dibagi untuk beberapa bagian, seperti kebutuhan pembangun pabrik di lahan seluas 240 hektar yang rencananya akan beroperasi pada tahun 2026 mendatang.
Di pabrik yang mampu memproduksi 50.000 unit mobil per tahun tersebut akan cukup menguntungkan bagi masyarakat Indonesia, karena membuka lapangan kerja sekitar 1.000-3.000 orang.
Tidak hanya itu, dengan adanya pabrik di Indonesia, VinFast juga berencana melibatkan sejumlah supplier lokal.
Bahkan, adanya brand baru tentunya akan muncul juga dealer dan bengkel, yang tentunya akan mempekerjakan sumber daya manusia lokal.
Mengawali karir sebagai jurnalis sejak tahun 2011 di salah satu media massa Nasional Tanah Air. Memiliki ketertarikan untuk membahas bidang otomotif, mulai dari sepeda motor, mobil, hingga bus dan truk.