Prologue, Calon Mobil Listrik SUV Pertama Honda yang Berbagi Teknologi dengan General Motors
Wilko · 29 Jun, 2021 15:00
0
0
Mobil listrik menjadi masa depan industri otomotif. Untuk itu, semua pabrikan berlomba-lomba mengembangkan dan membangun mobil listriknya agar tak tertinggal dalam kemajuan terknologi yang relatif cepat.
Berkaitan dengan itu, raksasa otomotif asal Jepang, Honda, juga semakin agresif dalam ekspansinya ke mobil listrik. Yang terbaru, mereka secara resmi mengumumkan pengembangan mobil listrik barunya yang diberi nama Honda Prologue. Ini adalah mobil listrik Honda model Sport Utility Vehicle (SUV) yang dijadwalkan akan meluncur pada tahun 2024.
Prologue akan menjadi mobil listrik murni dari rencana besar Honda untuk menawarkan jenis mobil tanpa emisi kepada konsumennya di negara-negara potensial seperti Amerika dan Eropa. Mereka telah mengkonfirmasi bahwa ke depan perusahaan akan berkembang menjadi merek otomotif yang hanya menjual mobil listrik pada tahun 2040.
Prologue akan menandai rencana ambisius Honda memulai era baru untuk bergerak lebih cepat menjadi merek yang identik dengan mobil listrik. Honda bahkan menargetkan tidak hanya jago kandang, tetapi juga menjangkau pasar Eropa dan Amerika Utara.
Meskipun beberapa gambar mobil listrik Honda ini telah terungkap, tetapi pabrikan masih merahasiakan rincian spesifik Prologue EV. Namun mereka memastikan akan menggunakan teknologi baterai Ultium dari General Motors (GM). Ini karena kemitraan yang sudah ditandatangani kedua produsen tahun lalu.
Satu-satunya yang dapat ditangkap dari Honda Prologue melalui teasernya adalah nama dan logo Honda menjadi tradisi mereka. Tetapi secara garis besar mobil ini akan mirip dengan e-SUV Concept yang pernah mereka tampilna di Beijing Auto Show.
Dimensi Besar Mirip SUV Cadillac Lyriq
Beberapa car enthusiast memprediksi dimensi Honda Prologue akan mirip dengan Cadillac Lyriq, yang juga menggunakan platform Ultium. Selain Prologue, merek mewah Honda, Acura, juga dikabarkan akan meluncurkan SUV full electric dengan merk sendiri pada saat yang bersamaan.
Rencana besar ini tentu, sebagai sebuah strategi agresif Honda untuk maju lebih cepat dalam pengembangan mobil listrik, yang telah maju pesat pada satu dekade belakangan ini. Dengan berbagai seri baru model EV, yang dikembangkan berdasarkan e-Arsitektur, ke depan Honda yakin akan lebih leluasa mengembangkan mobil elektriknya.
Secara pengalaman, Honda tidak asing dengan dunia elektrifikasi kendaraan. Sejak 1999, mereka sudah meluncurkan hibrida pertamanya bernama, Insight. Sejak itu, Honda terus mengembangkan teknologi hibrida dengan sel bahan bakar hidrogen yang mencapai puncaknya dengan kehadiran Honda FCX dan Clarity.
Kemajuan teknologi yang pesat, membuat mobil listrik dengan dukungan baterai memenangkan kontestasi teknologi powertrain masa depan. Karena itu, Honda berpikir untuk lebih cepat adaptif dan menyiapkan daya lebih untuk tancap gas mengejar ketertinggalannya.
"Honda BEV (Battery Electric Vehicle) pertama kami akan memulai transisi kami ke elektrifikasi, dan nama Honda Prologue akan menandai peran yang akan dimainkannya dalam memimpin mobil masa depan Zero-emisi kami," kata Wakil Presiden Eksekutif Honda Amerika, Dave Gardner.
Prologue lanjutnya Dave, akan memberikan pengalaman baru dalam berkendara buat pecinta Honda. SUV listrik ini menjanjikan fungsionalitas dan kemasan luar biasa yang akan memenuhi ekspektasi mereka pada pegembangan teknologi Honda.
Meskipun belakangan mulai agresif dalam mengambangkan mobil listrik, sebenarnya brand-brand otomotif asal Jepang ketinggalan bersaing dengan brand lain dari Eropa. Ini karena Honda dan Toyota masih memandang mobil listrik 'masih jauh panggang dari api'. Tidak akan secepat kenyataannya.
Mereka memandang bahwa mobil listrik belum dibutuhkan dalam waktu dekat dan harus dikembangkan secara bertahap, sehingga lebih rasional dilakukan bertahap mulai dari mobil hibrida dan seterusnya Tapi akhirnya telat.