Setelah lima tahun tanpa perubahan pada tampilannya, pada bulan Februari 2021, salah satu SUV unggulan PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Mitsubishi Pajero Sport akhirnya mendapatkan facelift pertamanya. Setelah tahun 2019 diperkenalkan lebih dahulu di Negeri Gajah Putih, Thailand, penyegaran Mitsubishi Pajero Sport akhirnya dapat dinikmati oleh konsumen di Indonesia, plus penambahan fitur-fitur yang juga signifikan.

Ada enam buah varian Mitsubishi Pajero Sport yang ditawarkan oleh Mitsubishi di Indonesia yaitu: Exceed (4X2) MT, Exceed (4x2) AT, GLX (4x4) MT, Dakar (4x2) AT, Dakar Ultimate (4x2) AT dan Dakar Ultimate (4x4) AT. Dalam kesempatan kali ini kami mendapatkan kesempatan untuk mencoba langsung varian Pajero Sport tertinggi dan termahal, yaitu Mitsubishi Pajero Sport Dakar Ultimate 4x4 AT.

Sebelum membahas lebih jauh mengenai seperti apa mobil ini saat kami kendarai, ada beberapa fakta menarik mengenai mobil ini, mengingat dengan penyegaran yang didapatkan, ternyata menjadikan mobil ini masuk dalam 20 mobil terlaris di Indonesia sepanjang enam bulan pertama 2021. Secara total, Mitsubishi Pajero Sport terjual (wholesales) sebanyak 8.299 unit sepanjang Januari hingga Juni 2021.

Angka ini membuat Pajero Sport terbukti lebih laku dibandingkan rival terdekatnya Toyota Fortuner yang terjual sebanyak 7.787 unit saja sepanjang semester 1 tahun 2021 lalu. Padahal SUV rakitan Karawang ini juga sudah mendapatkan penyegaran tampilan di akhir tahun 2020 lalu plus mendapat suntikan insentif diskon PPnBM 100% dari pemerintah. 

Tampaknya memang daya tarik desain ekterior yang baru serta berbagai tawaran fitur canggih menjadikan Mitsubishi Pajero Sport ini didamba banyak konsumennya. Tak heran jika pihak Mitsubishi di Indonesia dengan percaya diri mendistribusikan banyak unit SUV ini ke dealer-dealer dan menjadikan mobilnya sebagai salah satu yang terlaris di Indonesia.

Lalu seperti apa pengalaman berkendara serta kecanggihan fitur yang ditawarkan oleh varian tertinggi Mitsubishi Pajero Sport, simak terus tulisan kami selanjutnya.

Baca juga: Penjualan Mitsubishi Pajero Sport di Indonesia, Terbanyak di Dunia!

Wajah Dynamic Shield Mempertegas Ciri Khas Mitsubishi

Tampilan yang berubah paling signifikan hadir dari bagian depan yang kini menggunakan fascia Dynamic Shield khas Mitsubishi. Sebelumnya tampilan fascia yang sama telah digunakan pertama kali pada Mitsubishi Xpander yang kemudian diaplikasikan juga pada Mitsubishi Triton dan Eclipse Cross.

Yang membedakan dengan Xpander adalah posisi lampu utama pada Pajero Sport yang tetap di bagian atas dengan LED Projector, sementara di bagian bawahnya ada tiga lampu yang tersusun vertical, yaitu lampu sein, LED Cornering Lamp serta foglamp yang juga menggunakan LED. 

Dari sisi samping, sosok yang serupa dengan Pajero Sport sebelumnya tetap dipertahankan, namun perubahan tampak jelas pada penggunaan velg 18 inci dengan desain baru yang tampak lebih kokoh. Penggunaan warna dual tone ini juga menjadikan tampilannya semakin menarik. Secara dimensi, Pajero Sport ini bertambah panjang 40 mm dari sebelumnya karena perubahan di bagian depan mobil.

Di bagian belakang, tampilannya juga secara umum tidak banyak berubah. Desain lampu belakang “kontroversial” karena menimbulkan pro dan kontra sejak pertama kali hadir tahun 2016 tetap dipertahankan, karena itulah ciri khas utama Mitsubishi Pajero Sport, yang dengan mudah dilihat bahkan saat hanya tampak siluet lampu belakangnya di dalam gelap.

Hanya ada sedikit perbedaan pada lampu ini, yang kali ini tidak terlalu memanjang ke bagian bawah, karena reflektor di bagian terbawah kini dipangkas. Reflektor tersebut pindah ke bagian bumper bawah yang menyatu dengan aksen warna perak yang sekaligus memperkuat kesan tangguh sebuah SUV.

Baca juga: Promo Mitsubishi Juli 2021, Pajero Sport dan Triton Diskon Sampai Rp8 Juta

Kabin Mitsubishi Pajero Sport Makin Canggih dan Praktis 

Secara keseluruhan, di dalam kabin Mitsubishi Pajero Sport ini langsung menampilkan aura yang mewah dan sporty dengan balutan warna hitam dan aksen silver. Tak banyak tata letak yang berubah, namun beberapa fitur mendapatkan pembaharuan yang semakin modern.

Yang paling tampak adalah penggunaan head unit baru dengan layar sentuh berukuran 8 inci yang memiliki fitur Smartphone-Link Display Audio (SDA) yang dapat menghubungkan head unit dengan ponsel melalui Apple CarPlay atau Android Auto. Selain itu di balik lingkar kemudi, tepatnya pada panel instrument kini telah menggunakan LCD Meter Cluster berukuran 8 inci juga yang dapat menampilkan beragam informasi dengan lebih interaktif.

Yang menarik, tampilan layar utama panel instrumen memiliki beberapa pilihan yang dapat disesuaikan dengan selera pengemudi. Hal ini membuat duduk di belakang kemudi Pajero Sport menjadi lebih menyenangkan, apalagi posisi duduknya yang menyuguhkan visibilitas mumpuni dengan pengaturan kursi yang mudah secara elektrik.

Lingkar kemudinya berlapis material kulit dengan tombol-tombol multifungsi yang lengkap di bagian palang, antara lain untuk pengaturan panel instrument dan layar informasi, sistem audio, adaptive cruises control serta komunikasi. Di balik kemudinya juga terdapat tuas paddle shift yang besar dan yang unik, terpisah dengan lingkar setir sehingga membuat pengendaraannya semakin terasa sporty.

Di konsol tengah, pada bagian di bawah layar head unit terdapat tombol-tombol pengaturan penyejuk kabin alias AC. Penggunaan dua buah tombol putar untuk mengatur suhu saya akui cukup ergonomis, meski begitu, untuk pengaturan lainnya seperti untuk tingkat hembusan angin, Mitsubishi menggunakan tombol tekan. Di bagian bawahnya terdapat beberapa slot untuk konektivitas, yaitu sebuah port HDMI, dua buah port USB untuk menghubungkan dengan gawai Anda serta sebuah port sumber daya 12 Volt.

Tuas transmisinya masih tampak konvensional, namun berbentuk unik yang menyenangkan untuk digenggam. Selanjutnya di bagian bawahnya terdapat tombol putar sebagai pengatur transfer case sistem penggerak roda Super Select 4WD khas milik Mitsubishi. Fitur ini memiliki fungsi-fungsi 4WD mulai dari 2 High, 4 High, 4 High-Lock, dan 4 Low-Lock yang akan membantu pengemudi di medan off-road. Pada bagian atas tombol putrar ini juga terdapat tombol Hill Descent dan Mode Off-Road.

Oh ya, sebagai varian termahal dan termewah Mitsubishi juga telah membekali Pajero Sport ini dengan sunroof yang memberikan pencahayaan lebih banyak di dalam kabin yang didominasi warna hitam. Soal keleluasaan di dalam kabin, bangku baris kedua juga menyuguhkan ruang kabin yang cukup lega, dengan legroom dan headroom cukup berlimpah. 

Kemampuan sandaran bangku baris kedua untuk diatur juga mempermudah penumpang untuk mendapatkan posisi duduk ternyaman, terutama untuk melakukan perjalanan jauh. Di bangku baris kedua, penumpang juga mendapatkan akses slot USB untuk mengisi ulang baterai gawai Anda serta yang menarik ada stop kontak listrik dengan daya 150W dan tegangan AC220V yang membuat Anda dapat dengan mudah mengisi ulang peralatan elektronik Anda yang lebih besar, seperti laptop.

Masih di dalam kabin, soal kepraktisan yang ditawarkan oleh Mitsubishi Pajero Sport juga cukup unik, Salah satunya adalah bangku baris kedua yang terbagi 40:60 dengan bagian yang paling besar ada di sisi sebelah kiri. Salah satu alasan bagian ini lebih besar adalah untuk memberikan akses lebih lapang untuk masuk ke bangku baris ketiga.

Di bangku baris ketiga, memang bangku yang tersedia tidak cocok untuk orang dewasa, meskipun dari sisi luas ruang kaki dan ruang kepala masih cukup leluasa, namun posisi duduk yang pendek serta bangku yang kecil membuat paha tidak tertumpu dengan nyaman. Untuk perjalanan jauh, bangku baris ketiga ini mungkin lebih pas untuk diisi oleh anak-anak atau malah lebih baik di lipat untuk membawa lebih banyak barang.

Soal membawa barang, ruang bagasi Mitsubishi Pajero Sport ini memang sudah cukup leuasa jika Anda hanya membawa sebuah koper kecil atau tas ransel dan tetap menegakkan bangku baris ketiga. Namun jika Anda melipat bangku baris ketiga, maka kapasitas bagasi Pajero Sport memang bertambah besar cukup signifikan. Bahkan jika memang Anda hanya ingin membawa barang, bangku baris kedua juga dapat dilipat untuk menambahkan kapasitas bagasi yang lebih luas.

Oh ya bicara soal bagasi, pada Mitsubishi Pajero Sport ini juga sudah mendapatkan fitur baru untuk mengakses bagasi yaitu dengan fitur automatic tail gate dengan plus kick sensor. Jadi hanya dengan melakukan gerakan “menendang: di bagian bawah bumper belakang, maka pintu bagasi akan terbuka secara otomatis. Hal ini jelas memudahkan saat kedua tangan Anda penuh dengan barang belanjaan.

Baca juga: Mitsubishi Pajero Sport dengan Platform Terbaru Akan Meluncur di 2023

Performa Mumpuni di Medan On-Road dan Off-Road

Karena keterbatasan waktu saat mendapatkan kesempatan meminjam unit tes Mitsubishi Pajero Sport Dakar Ultimate 4x4 ini, maka kami tak melakukan beberapa pengujian performa yang biasanya kami lakukan di sirkuit uji kami di Karawang. Meski begitu, kami sempat mencoba untuk mendapatkan hasil uji akselerasi 0 – 100 km/jam yang hasilnya didapat dalam 12,36 detik, dalam kondisi permukaan jalan yang basah usai hujan.

Angka tersebut dihasilkan dari limpahan tenaga dan torsi mesin 4N15 yang ada di balik kap mesinnya. Jantung pacu Mitsubishi Pajero Sport mengusung mesin diesel 4-silinder segaris 2,4 Liter dengan turbocharger yang mampu melontarkan tenaga puncak 181 PS pada 3.500 rpm dan torsi puncak 430 Nm pada 2.500 rpm. Output tersebut diteruskan ke keempat roda penggerak melalu transmisi otomatis 8-speed.

Yang menyenangkan, Pajero Sport menyuguhkan limpahan tenaga yang seakan tak ada habisnya di putaran mesin 2.500 rpm ke atas. Ya di putaran mesin dimana torsi maksimal terlontar, mobil ini memberikan dorongan yang lebih baik setiap saat. Bahkan hanya dengan melakukan kickdown atau menurunkan transmisi dengan menggunakan paddle shift, maka limpahan torsinya langsung memberikan dorongan yang menyenangkan, sehingga mobil ini dengan mudah berakselerasi.

Jika dibandingkan dengan rival-rivalnya, angka output tenaga Mitsubishi Pajero Sport ini memang yang terbesar di kelasnya, terutama jika dibandingkan Toyota Fortuner dan Isuzu MU-X. Namun saat ini ada satu rival baru dengan harga jual yang sebanding dengan mobil ini, yaitu Hyundai Palisade. Mobil asal Korea Selatan ini mengusung mesin turbodiesel 2,2 liter, namun memiliki output tenaga yang lebih besar dibandingkan Pajero Sport, yaitu tenaga 200 PS dan torsi 440 Nm.

Meski begitu, limpahan performa yang dimiliki oleh Pajero Sport sejatinya tak hanya untuk digunakan di jalan raya biasa, namun juga di medan off-road ringan. Ya, dengan kemampuan penggerak empat roda yang dimilikinya, Mitsubishi Pajero Sport Dakar Ultimate 4x4 ini memiliki kompetensi lebih baik saat diajak berpetualang di berbagai medan jalan.

Pilihan sistem penggerak pada transfer case-nya memungkinkan mobil ini untuk berpindah dari 2 High ke 4 High dalam kondisi berjalan (Shift on the fly) hingga 100 km/jam. Namun untuk berpindah dari 4 High ke 4 High Lock dan 4 Low Lock, Anda harus berhenti. Kemampuan off-road Mitsubishi Pajer Sport ini bisa dibilang cukup mumpuni mengingat berbagai rintangan di medan off road ringan di daerah Tangerang Selatan yang kami sambangi dapat dilewati dengan mudah.

Ada 4 mode off-road yang tersedia pada mobil ini, yaitu Gravel, Mud/Snow, Sand dan Rock. Selain itu masih ada fungsi Hill Descent Control yang memungkinkan mobil ini untuk melewati turunan dengan lebih terkendali.

Baca juga: Beda Hampir Rp50 Juta, Apa Sih Bedanya Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4x2 atau Dakar Ultimate 4x2?

Bisa Jadi Big SUV Tangguh yang Paling Nyaman plus Aman

Cukup mengejutkan saat mobil ini dikendarai, karena ternyata mobil dengan sosok yang begitu tangguh, namun kenyamanannya sangat dominan. Meskipun mobil ini masih menggunakan chassis ladder frame yang kaku, dan masih memiliki karakteristik kuat sebuah mobil bersasis tangga. Namun suspensi yang diusung oleh Pajero Sport ini mampu menyuguhkan kenyamanan.

Redaman suspensinya mampu memberikan kelembutan saat menghadapi jalanan bergelombang, namun chassis yang kaku tetap memberi dukungan yang kokoh dalam pengendalian. Soal kenyamanan ini juga didukung oleh antara lain keleluasaan ruang kabin, kenyamanan tempat duduk serta penggunaan ban dengan profil yang cukup tebal untuk menyuguhkan redaman yang baik.

Keunggulan lain soal pengendaraan adalah kekedapan kabin yang disuguhkan oleh Mitsubishi Pajero Sport. Saat melaju di kecepatan 60 km/jam secara konstan, kekedapan kabinnya secara mengejutkan kurang dari 60 dB atau tepatnya hanya 57 dB. Di kecepatan 100 km/jam kekedapannya pun hanya 62 dB. Hal yang berbeda jika kita mendengar suara mesinnya di luar, dimana suara mesin dieselnya terdengar cukup berisik.

Oh ya, salah satu fitur baru yang juga didapatkan oleh varian Dakar Ultimate ini adalah kehadiran Adaptive Cruise Control (ACC) yang membuat pengendaraannya juga semakin pintar. Dengan radar yang tersembunyi di balik logo Mitsubishi di bagian grille, fitur ACC juga didukung oleh kehadiran Blind Spot Monitoring, Forward Collision Mitigation (FCM) serta Rear Cross Traffic Alert (RCTA).

Meski tak sekompleks fitur-fitur ADAS (Advanced Driving Assistance System) yang ada pada Honda Sensing maupun Wuling WISE misalnya, namun penggunaan ACC sudah sangat membantu dalam pengendaraan Pajero Sport sehari-hari. Fitur ini mulai aktif di kecepatan 40 km/jam dan mampu menjaga jarak aman dalam pengendaraan di jalan tol. Selain itu, dengan adanya fitur FCM, pengendaraan mobil ini juga dijaga untuk mengurangi resiko terjadinya kecelakaan akibat menabrak mobil di depan karena jarak yang terpangkas. Fitur ini ini bahkan dapat membantu mobil untuk mengerem sendiri hingga berhenti sama sekali untuk menghindari kecelakaan.

Baca juga: Simak Kelebihan dan Kekurangan Mitsubishi Pajero Sport 2021 yang Baru Meluncur 2021 ini

Konsumsi Bahan Bakar Mitsubishi Pajero Sport Dakar Ultimate 4x4 Mengesankan

Dengan dimensi yang bongsor serta performa yang cukup hebat, konsumsi bahan bakar yang disuguhkan Mitsubishi Pajero Sport Dakar Ultimate 4x4 ini cukup mengesankan. Dalam uji konsumsi bahan bakar yang kami lakukan di dalam kota Jakarta, mobil ini mencatatkan konsumsi bahan bakar sebesar 11,2 km/liter dengan kecepatan rata-rata 30 km/jam dan jarak tempuh sejauh 95 km.

Sementara untuk uji konsumsi bahan bakar luar kota yang kami simulasikan dengan pengendaraan di jalan tol, dengan jarak tempuh total sejauh 118,1 km dan kecepatan rata-rata 66 km/jam, konsumsi BBM Pajero Sport 4x4 ini tercatat 13,4 km/liter. Sementara pada layar Multi Information Display (MID) angka konsumsi bahan bakar tercatat 13,2 km/liter.

Baca juga: Ketahui Perbedaaan Mitsubishi Pajero Sport 2021 facelift dengan Generasi Sebelumnya

Kesimpulan

Tak hanya kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh Pajero Sport, ada beberapa kekurangan yang kami juga temukan pada saat menguji mobil ini. Salah satunya adalah bobot putar kemudinya saat parkir atau di kecepatan rendah. Bobot kemudinya sangat berat saat diputar, bahkan rasanya untuk pengemudi wanita ini bisa cukup menganggu.

Selain itu, ada beberapa fitur “kecil” yang seharusnya untuk sebuah mobil berbanderol hingga Rp700 jutaan, fitur ini seharusnya telah dimiliki. Beberapa yang saya temukan antara lain adalah, tidak adanya auto headlamp, yang memungkinkan lampu depan bisa hidup saat kondisi lingkungan sudah mulai gelap. Selain itu, juga tidak adanya wiper otomatis yang memungkinkan wiper menyala secara otomatis ketika sensor membaca hujan mulai turun.

Oh ya, Mitsubishi sebenarnya membekali mobil ini dengan aplikasi pada ponsel pintar yaitu Mitsubishi Remote Control. Dengan menghubungkan ponsel pintar Anda dengan mobil ini, Anda bisa mengatur beberapa fungsi di mobil yang dapat dilakukan melalui ponsel, misalnya membuka dan mengunci pintu, membuka pintu belakang serta mengetahui beberapa info terkait dengan mobil seperti kondisi bahan bakar dan lokasi mobil.

Sayangnya, fitur ini tak termasuk dengan fungsi remote engine start yang memungkinkan mesin mobil ini dapat dihidupkan sebelum pengemudi memasuki mobil. Dengan fitur fungsional ini pemilik mobil bisa mendapatkan mobilnya siap dikendarai sejak awal, apalagi dengan fitur yang memungkinkan penyejuk kabin untuk menyala sebelum digunakan. Hal yang tampaknya perlu segera diaktifkan oleh pihak Mitsubishi di Indonesia.

Dengan banderol harga yang mencapai Rp738,7 Juta, Mitsubishi Pajero Sport ini menjadi yang termahal di kelasnya. Toyota Fortuner VRZ 2.4 4x4 A/T dibanderol Rp675,6 Juta, sementara Isuzu MU-X 4x4 MT berbanderol Rp510 Juta. Untuk Isuzu MU-X varian termahal adalah Isuzu MU-X Premiere 2.5L 4x2 AT yang berbanderol Rp520,6 Juta. Sementara untuk pendatang baru Hyundai Palisade 2.2AT Prime 4x2 merupakan varian paling rendah dari Palisade dengan banderol harga Rp788 Juta.

Meski menjadi yang termahal, dengan berbagai kelebihan yang dimilikinya, Mitsubishi Pajero Sport Dakar Ultimate 4x4 ini masih memberikan beberapa keunggulan yang tak dimiliki rival-rivalynya, terutama soal performa mesin, konsumsi bahan bakar yang relatif irit jika mempertimbangkan performanya, kenyamanan berkendara, fitur canggih dan kemampuannya berpetualang di segala medan yang menantang.

Namun jika Anda memang sekedar mencari mobil SUV bersosok tangguh untuk memuaskan kebutuhan Anda berpetualang di perkotaan tanpa kemungkinan menempuh perjalanan melalui medan off-road, rasanya memilih varian Mitsubishi Pajero Sport Dakar Ultimate 4x2 lebih masuk akal. Mengingat perbedaan harga yang mencapai Rp108,1 juta, masih banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan tampilan mobil Anda. Jadi, memilih dengan menyesuaikan kebiasaan berpetualang keluarga Anda tampaknya perlu menjadi faktor terpenting.

Simak video hasil pengujian kami terhadap Mitsubishi Pajero Sport Dakar Ultimate 4x4 di bawah ini.