Seberapa Penting Paddle Shift Pada Mobil Bertransmisi Otomatis?
Dhoni · 7 Feb, 2021 08:00
0
0
Paddle Shift buat apa sih? Ribet banget, padahal mobil sudah transmisi otomatis. Jadi seberapa pentingnya penggunaan paddle shift dan fungsinya apa? Ingin tahu kenapa para produsen mobil menambahkan fitur paddle shift pada kendaraan bertransmisi otomatis. Paling tidak,9 dari 10 mobil, diantaranya menggunakan paddle shift.
Paddle shift merupakan tuas yang berada di balik kemudi dengan kemampuan untuk menambahkan atau menurunkan gear. Hampir sama tugas dan fungsinya seperti tuas transmisi otomatis yang biasanya terdapat lambang ( + ) maupun ( - ).
Mungkin bagi yang hanya berkendara di jalan ibu kota yang cukup padat, rasanya paddle shift tidak terlalu dibutuhkan. Cukup memposisikan tuas transmisi pada ‘D’, mobil sudah melaju dan menginjak rem saat akan mengurangi kecepatan atau berhenti. Sangat simple penggunaan mobil bertransmisi otomatis.
Sejarah Paddle Shift
Sebelum mengetahui tentang fungsi dari paddle shift, mari kita ketahui sejarah dari tuas ini.
Model yang tergolong ‘aneh’, pertama kali terlihat pada tahun 1901 yang ditemukan oleh Amedé Bollée, yakni Bollée Type F Torpedo. Model paddle shift pertama ini masih menganut sistem mekanis murni.
Seiring perkembangan teknologi, di tahun 1989 mulai diadopsi oleh Ferrari pada mobil balap – Ferrari 640 F1. Dengan meletakan tuas transmisi di balik lingkar kemudi agar memudahkan pengemudi dalam memindahkan gigi tanpa harus melepaskan tangan dari kemudi. Tentu saja dengan sistem electro-hidraulic memungkinkan gigi dapat berpindah tanpa bantuan kopling. Selanjutnya hal ini dianggap menjadi awal perubahan dalam memindahkan gigi pada ajang Formula One dan kini ‘flappy paddles’ merupakan hal yang umum digunakan.
Setelah sukses dengan sistem yang dipasangkan pada mobil balap Formula One, Ferrari mulai memperkenalkan kemampuan paddle shift melalui Ferrari F355. Mobil yang digunakan untuk jalan raya menjadi tonggak kematian bagi transmisi manual. Bahkan hingga kini Ferari tidak lagi menawarkan mobil dengan transmisi manual.
Tetapi untuk penggunaan mobil biasa atau bukan untuk ajang balap, paddle shift pertama kali diperkenalkan melalui Alfa Romeo 156 Selespeed.. Tetapi bukan model dengan sistem tuas, Alfa Romeo justru memilih menggunakan tombol. Seiring perkembangan akhirnya model tuas mulai digunakan dan diletakan di balik kemudi atau stir mobil.
Kini sistem paddle shift menjadi bagian yang diandalkan produsen mobil untuk menarik minat konsumen dalam membeli mobil bertransmisi otomatis.
Seberapa penting fungsi Paddle Shift
Seperti yang telah kami bahas sebelumnya, pengguna mobil banyak yang enggan memilih menggunakan paddle shift. Terlebih saat berkendara di lalu lintas yang padat dan berkontur rata atau datar. Bahkan banyak juga yang tidak mengetahui atau malas mencoba fungsi dari paddle shift.
Fungsi paddle shift memang seperti tuas pemindah gigi tetapi anda tidak perlu menginjak pedal kopling. Mungkin bagi yang pertama kali menggunakan akan merasa kerepotan atau bahkan konsumsi bahan bakar jadi boros. Padahal jika telah mengetahui dan memahami karakter mesin mobil, penggunaan paddle shift akan sangat menyenangkan digunakan.
Paddle shift sangat berfungsi untuk melalui jalan dengan tanjakan panjang yang terjal sehingga kita dapat mengatur perpindahan gigi sesuai kebutuhan. Bisa jadi pada awalnya putaran mesin mungkin akan terdengar berteriak tinggi karena gigi yang digunakan tidak sesuai, tetapi bagi yang telah terbiasa menggunakan transmisi manual, seharusnya akan terasa lebih mudah. Respon perpindahan gear menjadi lebih baik saat dibutuhkan, terutama untuk melibas tanjakan maupun turunan panjang.
Kesimpulan penggunaan paddle shift
Dengan paddle shift di balik kemudi, tangan pengemudi menjadi tidak perlu banyak berpindah dari setir. Hal ini selain lebih aman, menggunakan paddle shift menjadikan pengemudian juga menjadi lebih menyenangkan.
Dibutuhkan atau tidak, paddle shift akan tetap menjadi bagian bagi mobil dengan transmisi otomatis. Sehingga mungkin saat ini, konsumen lebih menganggap fitur paddle shift hanya sebagai bagian atau komponen harusnya ada, dan digunakan hanya jika diperlukan.
Telah menjadi jurnalis sejak 2008 dengan mengkhususkan diri ke dunia sepeda, namun mulai 2015 mulai menjalani karir sebagai wartawan di dunia otomotif. Namun lebih memilih motorsports sebagai prioritas. Dia tertarik pada teknologi mobil - mobil 4WD.
Instagram: dhoni_bima