Selama Masih Ada Peminat, Mobil Diesel Tak Akan Dihapus
Prasetyo · 10 Sep, 2023 08:05
0
0
Isu akan mobil diesel dihapus lantaran dianggap memiliki emisi gas buang yang sangat tinggi sepertinya akan sulit untuk terealisasi dalam waktu cepat.
Mengingat permintaan terhadap mobil berbahan bakar solar ini masih tetap ada, bukan hanya di Indonesia yang gemar mobil-mobil diesel, tapi juga negara-negara maju seperti Eropa.
Mobil Diesel Dihapus Ketika Permintaannya Terhenti
Jika sedikit kilas balik ke beberapa tahun sebelumnya, mobil dengan mesin diesel menjadi opsi yang sangat menarik karena dianggap punya efisiensi bahan bakar lebih baik ketimbang mobil berbahan bakar gasoline.
Kemudian karakter mesin diesel dengan torsi yang berlimpah sehingga mampu membuat akselerasi kendaraan lebih cekatan, atau memiliki kemampuan angkut beban berat jadi disukai.
Ditambah harga bahan bakar diesel yang lebih murah daripada gasoline, misalnya di Indonesia harga Solar lebih murah daripada Pertalite, membuat mobil diesel jadi semakin primadona.
Namun di beberapa negara maju, permintaan mobil diesel terus merosot dari tahun ke tahun, contohnya di Eropa.
European Association of Automobile Manufacturers (ACEA) mencatat, pangsa pasar mobil diesel di Eropa pada tahun 2017 mencapai 44%, namun turun menjadi 25% di 2021, dan kini menjadi 13,4% per Juni 2023.
Namun beberapa produsen mobil yakin, kalau permintaan kendaraan berbahan bakar solar ini akan tetap ada meski permintaannya terus menurun, karena itu mereka akan tetap memproduksi mobil diesel terbaru, satu diantaranya Mazda.
"Permintaan kendaraan diesel mungkin menurun saat ini, dan mungkin tidak ada inovasi lebih lanjut. Namun kami akan terus menawarkan kendaraan diesel hingga konsumen tidak menginginkannya lagi," jelas Mitsuru Wakiie, Product Development Manager Mazda.
Mazda Tetap Setia dengan Mesin Diesel
Mitsuru Wakiie juga menegaskan jika Mazda dipastikan bakal terus memasarkan mesin diesel dalam jangka waktu yang lama, mengingat permintaannya masih banyak di beberapa negara.
"Kami fokus pada pemasaran di negara-negara yang memiliki permintaan seperti Jepang dan Australia," jelas dia.
Satu dari beberapa produk Mazda yang masih pakai diesel adalah CX-60 untuk pasar Eropa yang ternyata memiliki tanggapan sangat baik di pasar sehingga pabrikan ini tak mau mobil dieselnya dihapus.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.