Siap-siap, Harga Mitsubishi Xpander Bakal Naik Sampai Rp28 Jutaan Mulai Tahun Depan
Prasetyo · 10 Des, 2021 10:05
0
0
Adapun beberapa faktor penyebabnya sebagai berikut:
Diskon PPnBM selesai di 31 Desember 2021
Harga bahan baku otomotif alami kenaikan tahun depan
Kebijakan PPnBM berdasar emisi gas buang
Harga Mitsubishi Xpander semua tipe diyakini bakal alami kenaikan tahun depan. Hal tersebut lantaran dipengaruhi sejumlah faktor, termasuk berakhirnya insentif tarif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP). Lalu berapa harga Mitsubishi Xpander tahun 2022?
Xpander jadi satu model yang terkena insentif PPnBM dari pemerintah
Untuk kepastiannya tentu kita harus menunggu pengumuman resmi pihak PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI). Namun jika mengacu pada harga saat ini yang masih dikenai diskon PPnBM 100%, maka akan terjadi kenaikan harga lebih dari Rp20 juta.
Pada 17 September 2021, pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengumumkan keputusan baru jika insentif PPnBM DTP diperpanjang sempai Desember 2021. Regulasi ini sebenarnya telah berlaku sejak Maret tahun ini melalui keluarnya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 20 Tahun 2021. Namun kemudian terus alami revisi hingga akhirnya akan berakhir di Desember 2021.
Awalnya diskon PPnBM diberikan pada kendaraan roda empat kategori penumpang dan sedan dengan mesin berkapasitas maksimal 1.500 cc berpenggerak 4x2. Syaratnya kendaraan itu harus memiliki kandungan lokal komponen minimal 70 persen.
Sayangnya Pajero Sport tidak kebagian insentif PPnBM
Namun kemudian peraturan ini diperluas dengan terbitnya PMK Nomor 31 Tahun 2021. Keputusan itu membuat kendaraan roda empat di segmen penggerak 4x2 dan 4x4 dengan mesin berkapasitas maksimal 2.500 cc juga bisa ikut serta. Syaratnya tetap sama, hanya saja pemberian diskonnya berbeda. Untuk mesin 2.500 cc 4x2 diskonnya 50% sementara mobil 2.500 cc 4x4 diskon PPnBM 25 persen.
Balik lagi soal harga Mitsubishi Xpander, dengan adanya kebijakan ini Low MPV berlogo tiga berlian itu juga alami penyusutan harga. Bagaimana tidak, pada model pre facelift saja, Xpander sudah kena potongan harga sampai Rp17 jutaan ditipe tertinggi. Sementara harga Mitsubishi Xpander Cross dikorting sampai Rp18 jutaan.
Xpander lama sudah dapat diskon PPnBM sampai Rp18 jutaan
Kemudian untuk New Xpander, jika saat ini harganya di rentang Rp228 jutaan - Rp272 jutaan, itu karena mendapat potongan sampai Rp27 jutaan imbas dari relaksasi PPnBM 100 persen. Begitu juga dengan harga New Mitsubishi Xpander Cross yang mendapat insentif pajak sampai dengan Rp28,8 jutaan.
Berapa Harga Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross Tanpa Diskon PPnBM?
Harga New Xpander bisa naik sampai Rp27,1 juta
Setelah Desember 2021 berakhir, tentu relaksasi pajak untuk PPnBM juga usai. Tapi perlu diingat, saat ini peraturan mengenai PPnBM sudah berlaku Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 74 Tahun 2019 yang ditetapkan mulai 16 Oktober.
Dengan peraturan ini PPnBM bukan lagi diukur dari kapasitas mesin dan jenis kendaraan, namun dilihat berdasarkan kadar emisi gas buang dan konsumsi BBM. Apabila sebelumnya Xpander masuk kategori LMPV dengan PPnBM 10 prsen, lewat skema pajak baru pengenaan PPnBM-nya disamaratakan dengan mobil kategori kendaraan penumpang yang kapasitas mesinnya maksimal 3.000 cc dan daya angkut hingga 10 orang. Besar PPnBM yang dibebankan jadi 15 persen.
Harga New Xpander Cross jadi lebih mahal Rp28,8 jutaan
Itu pun jika memenuhi syarat kadar emisi karbonnya di bawah 150 g/km atau konsumsi bahan bakarnya di atas 15,5 km/liter untuk mobil bensin dan di atas 17,5 km/liter untuk diesel. Jika emisi karbonnya besar atau uji konsumsi bahan bakarnya boros, pengenaan pajaknya bisa menjadi 20, 25 atau 40 persen. Artinya, tanpa diskon PPnBM sudah dipsatikan harga LMPV seperti Mitsubishi Xpander akan alami kenaikan.
Nah berikut ini estimasi harga Mitsubishi Xpander 2022 dan harga Mitsubishi Xpander cross 2022 tanpa diskon PPnBM:
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.