Spesifikasi dan Harga Maxus Mifa 9 dan Mifa 7 Goyang Toyota Alphard Sampai Nissan Serena
Prasetyo · 7 Nov, 2024 19:25
0
0
Maxus Indonesia dipastikan segera merilis dua MPV listrik yaitu Maxus Mifa 9 dan Maxus Mifa 7. Keduanya menyasar segmen kendaraan premium.
Bagi Maxus Mifa 9, MPV mewah bertenaga baterai dan motor electric itu sebelumnya pernah muncul saat pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023. Sementara untuk Maxus Mifa 7, ini baru kali pertama pihak maxus Indonesia memperkenalkan kepada sejumlah jurnalis.
"Kalau kita ngomong soal brand Maxus ini memang selalu jadi topik pembicaraan yang menarik sejak 2023. Tapi kalau ditanya kok sampai setahun baru ada kabar lagi, tenang, kita sebentar lagi akan mulai menjual Maxus," jelas Yudhy Tan selaku Chief Operating Officer PT Indomobil Energi Baru ketika ditemui, Kamis (7/11/2024).
Ia menjelaskan, PT Indomobil Energi Baru sejak Mei 2024 sudah ditunjuk secara resmi oleh SAIC Maxus sebagai Agen Pemegang Merek (APM) Maxus di Indonesia. SAIC menunjuk Indomobil Group sebagai partner strategis global untuk pasar Indonesia.
"Jadi sejak Mei 2024 itu banyak hal yang memang harus kita persiapkan untuk brand ini. Karena intinya kami yakin kesuksesan sebuah brand berasal dari kepuasan pelanggan yang nomor satu. Jadi kami ingin meningkatkan pengalaman berbeda ketika masyarakat memiliki Maxus," jelas Yudhy.
Meski demikian ia memastikan jika Maxus Mifa 9 maupun Maxus Mifa 7 akan resmi diluncurkan di pameran Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) yang bakal berlangsung 22 November hingga 1 Desember mendatang di ICE BSD City, Tangerang. "Kita akan resmi luncurkan dan umumkan harganya di GJAW," tegas Yudhy.
Sementara alasan Maxus menghadirkan Mifa 9 dan Mifa 7 lantaran segmen MPV di Indonesia dianggap masih sangat besar. Namun kini permintaan konsumen sedikit bergeser, mengingat mulai banyak konsumen yang mau memiliki sebuah MPV tapi bertenaga listrik.
"Inilah alasan mengapa Maxus masuk di segmen yang cukup besar tapi dengan pilihan dimensi yang lebih besar dan ada yang lebih mewah. Dan kita juga punya fitur-fitur yang memanjakan kenyamanan, sehingga bikin orang bisa menikmati macetnya Jakarta tapi bebas ganjil genap," kata Yudhy.
Dirakit di Purwakarta, Pengiriman Unit di Desember 2024
Lebih lanjut Yudhy menjelaskan, saat ini pihaknya tidak mau terburu-buru hanya menjual unit Maxus sebanyak mungkin. Namun menerapkan strategi pemasaran berupa pelayanan terbaik kepada para pelanggannya.
Satu diantaranya dengan menyiapkan jaringan dealer. "Kami akan punya outlet pertama di MT haryono (Jakarta) dan akan diresmikan dalam waktu dekat. Kita juga punya outlet layanan purna jual di kawasan Halim (Jakarta Timur), bukan cuma buat servis tapi juga stok sparepart," katanya.
Kemudian Maxus Indonesia juga berencana membuka beberapa outlet lagi di kawasan Jakarta. Kota Megapolitan ini dinilai menjadi target utama pangsa pasar Maxus lantaran penjualan mobil listrik terbesar di Indonesia memang masih terbanyak di Jakarta.
Selain soal jaringan dealer, Yudhy juga menegaskan jika pihaknya akan melakukan perakitan untuk produk-produk Maxus di Indonesia. Nantinya Maxus akan memanfaatkan fasilitas manufaktur milik Indomobil Group yang ada di Purwakarta, Jawa Barat.
"Kira-kira awal kuartal kedua 2025, kita akan rakit dua model ini dalam waktu yang hampir bersamaan," jelas Yudhy. Namun ketika dirakit di Indonesia apakah harga Maxus Mifa 9 dan harga Maxus Mifa 7 akan jadi lebih murah, ia belum bisa memutuskan.
Menurutnya harus dilihat juga terkait persentase TKDN, regulasi, dan sebagainya, supaya bisa menentukan kira-kira apakah akan berimbas pada harga atau tidak. Namun yang jelas, saat ini beberapa unit sudah dipersiapkan hadir di Indonesia diimpor langsung dari China.
"Harganya yang Mifa 9 di bawah Rp 1,1 miliar, kalau yang Mifa 7 nanti kita lihat, pasti akan sangat menarik. Kira-kira Desember 2024 kita mulai delivery unitnya yang masih CBU," tukas Yudhy.
Maxus Mifa 9 merupakan semua Premium MPV bertenaga listrik. Jika meluncur di Indonesia, rasanya belum ada rival setara dari produk asal Tiongkok ini. Namun kalau kita bicara MPV Premium, sepertinya lawan berat dari Mifa 9 adalah Toyota Alphard dan Vellfire.
Melihat fisik dari mobil ini, rasanya tak bisa lepas dari kata mewah hampir disetiap sudutnya. Mulai dari fascia depan, kalian akan menemukan lampu tajam di bawah kap mesin yang terintegrasi antara bagian kiri dan kanan dengan aksen chrome.
Sementara bemper depannya tidak benar-benar dibuat tertutup, mengingat masih ada sedikit kisi-kisi udara, serta aksen hitam besar yang menyatukan kalau mobil ini full electric. Uniknya lagi, kap mesin sebuah Big MPV biasanya menjulur lebih rendah pada ujung terluarnya, namun pada Mifa 9 dibuat lebih rata sehingga pandangan ke arah depan jadi lebih jelas.
Dari samping dia memang masih identik dengan MPV Premium lainnya yang menggunakan pintu geser elektrik untuk akses masuk keluar penumpang belakang. Kaca jendela juga didesain cukup lebar dan ada aksen chrome lagi di pilar tengah. Atapnya sedikit melandai di arah belakang, sementara kaki-kakinya pakai velg ukuran 19 inci dengan model multi spoke two tone colour.
Kesan mewah tapi punya ciri khas kembali diterbitkan dari desain bagian belakang. Kacanya lebar untuk memberikan visibilitas terbaik, kemudian desain lampunya sangat unik. Mirip pedang StarWars yang menyambung antara bagian kiri dan kanan. Sementara bumper belakang dibubuhi sedikit aksen chrome.
Untuk interiornya, pada sisi pengemudi dan penumpang depan joknya sudah pakai pengaturan elektrik. Kemudian di bagian tengah dasbor sudah berdiri head unit 12,3 inci lengkap dengan konektivitas Apple CarPlay dan Android Auto serta peta digital. Adapun pada sisi pengemudi juga disediakan layar digital 7 inci secara terpisah yang memberi informasi seputar kondisi kendaraan secara real time.
Di bagian konsol tengah juga sudah disediakan wireless phone charging dan USB fast charging. Terdapat juga beberapa ruang penyimpanan serta cup holder. Dan biar memanjakan telinga para penumpangnya, Maxus sudah menyediakan satu set JBL Premium Sound System di kabin mobil ini.
Soal kenyamanan yang memanjakan penumpang belakang jangan diragukan lagi. Jok baris kedua sudah disiapkan dengan model captain seat, lengkap dengan armrest di kiri dan kanan. Pada sisi tengah, bagian sandaran tangan ini juga berfungsi sebagai charger ponsel kalian selama perjalanan, karena sudah disediakan soket USB Fast charging.
Sementara di snadaran tangan sisi luar, disediakan pula masing-masing satu layar digital kecil. Perangkat ini menjadi kontrol untuk mengatur beberapa fungsi dan fitur di ruang penumpang belakang. Seperti mengatur hembusan AC, mengatur posisi duduk secara individual, mengatur leg rest alias andaran kaki, sampai mengatur ventilasi, heater, dan juga fitur pijat di kedua jok penumpang tengah itu.
Nah kalau kalian membawa juga anggota keluarga lain seperti keponakan, maka Maxus Mifa 9 juga masih menyediakan ruang penumpang baris ketiga dengan desain jok yang cukup nyaman. Apabila jok baris terakhir ini tidak digunakan, maka dapat dilipat guna mendapatkan ruang bagasi yang sangat lapang.
Terkait fitur keselamatan, tentunya sebagai produk premium, Mifa 9 sudah dilengkapi dengan safety feature yang lengkap. Termasuk keberadaan ADAS (Advanced Driver Assistance Systems) yang antara lain terdiri dari:
Autonomous Emergency Braking (AEB)
Adaptive Cruise Control (ACC)
Rear Collision Warning (RCW)
Blind Spot Monitoring (BSM)
Lane Keep Assist (LKA)
Intelligent Headlight Control (IHC)
Nah gimana dengan kemampuan baterainya? Baterai maxus Mifa 9 berkapasitas 90 kWh yang memiliki jarak tempuh hingga 565 kilometer (km) berdasarkan data WLTP. Kalau baterai ini habis bisa diisi ulang selama 8,5 jam sampai kondisi 100% menggunakan AC charging atau home charging.
Tapi kalau pakai DC Fast Charging, maka dari kondisi baterai 30% menjadi 805 cuma butuh 30 menit. Dan mobil ini bisa menerima pasokan daya sampai 130 kW. Lantas ad ajuga kemampuan Vehicle to Load (V2L) yang mencapai 6,6 kW. Jadi kalau sekedar menyalakan listrik di rumah pas mati lampu, bisa-bisa aja pakai baterai mobil ini!
Kalau Mifa 9 bakal ganggu pasar yang dihuni oleh Toyota Alphard maupun Vellfire, rasanya untuk Maxus Mifa 7 posisinya sedikit di bawah itu. Mungkin setara dengan Toyota Voxy, Nissan Serena, hingga Honda StepWagon.
Secara dimensi Mifa 7 punya panjang 4.907 mm, lebarnya 1.885 mm, tinggi 1.756 mm, dan punya jarak sumbu roda 2.975 mm. Kalau dibanding Serena e-Power yang baru saja dirilis di Indonesia, Mifa 7 lebih panjang 142 mm, lebih lebar 170 mm, lebih pipih 129 mm.
Sumber tenaganya berasal dari baterai berkapasitas 90 kWh yang sama dengan Mifa 9, tapi jarak tempuhnya bisa sampai 635 km. Untuk motor listriknya berdaya 180 kW (245 PS) dengan torsi 350 Nm. Adapun sistem pasokan chargingnya juga sama dengan Mifa 9.
Meskipun diposisikan di bawah Mifa 9, namun Mifa 7 tak kalah mewah dan turut menyajikan kenyamanan nomor wahid untuk setiap penumpangnya. Lihat saja di bagian depan, dia tetap punya lampu sipit di bawah kap mesin yang berfungsi sebagai DRL.
Sementara lampu utamanya dibuat bertumpuk vertikal. Mifa 7 juga hadir tanpa grill depan sebagaimana layaknya desain mobil listrik lain. Tapi di area bawah tetap diberi sedikit kisi-kisi udara masuk ke ruang motor elektrik mobil ini, dan juga untuk penempatan radar dan sensor ADAS.
Mirip dengan sang kakak, Mifa 7 juga punya desain kap mesin yang rata. Namun pada bagian sisinya terlihat lekukan body yang lebih bold. Desain velg ring 18 yang disematkan juga lebih bercita rasa futuristik dibanding Mifa 9. Lantas handle pintunya model pop out sehingga ketika pintu terkunci, desainnya terlihat seamless.
Kaca depan, jendela dan kaca belakang juga sama-sama dibuat lebar. Namun pada Mifa 9 pada bagian atapnya ditambahkan roof rail. Kemudian model ini juga punya panoramic sunroof, beda dengan Mifa 9 yang pakai dual sunroof.
Sementara untuk pintu belakang terlihat lampu stop-nya punya desain yang mirip dengan lampu utama. Lantas pintu bagasi ini juga bisa di bukan tutup secara elektrik, sama seperti dua pintu akses penumpang baris kedua dan ketiga.
Nah soal kelengkapan fitur serta nuansa kabin agak berbeda nih dengan Mifa 9. Sebab pada Mifa 7 di dasbor menggunakan head unit 12,3 inci yang terintegrasi antara fitur entertainment dan juga meter cluster bagi pengemudi. Namun perangkat ini juga sudha support Apple CarPlay serta navigasi digital.
Desain dasbor dari Mifa 7 juga terlihat lebih landai ketimbang Mifa 9. Lantas di konsol tengah disediakan 2 wireless phone charger buat pengemudi atau penumpang depan. Sayangnya di model ini hanya menggunakan 8 speakers.
Kemudian untuk jok penumpang baris kedua juga sudah menggunakan model captain seat. Hanya saja tidak ada pengaturan elektrik yang selengkap di Mifa 9. Untuk pengaturan sandaran punggung pun masih manual. Namun untuk jok baris ketiga tetap mempertahankan kenyamanan, antara lain dengan hadirnya kisi-kisi AC sampai ruang belakang.
Kelengkapan fitur keselamatannya juga tak kalah mengagumkan. Antara lain terdapat:
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.