Sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 2012, Honda Brio tidak banyak melakukan perubahan signifikan pada mesin. Saat ini mesin Honda Brio i-VTEC 1.200 cc masih menjadi andalan. Lantas apakah sudah saatnya mesin Honda Brio 2023 mendapat ubahan signifikan?

Honda Brio termasuk mobil yang sukses merebut hati konsumen di Indonesia. Tercatat sepanjang tahun 2022 saja masih menjadi mobil paling laris dari data GAIKINDO (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia).

Dari bulan Januari hingga November 2022, Honda Brio terjual sebanyak 55.139 unit. Berbeda cukup banyak dengan posisi nomor 2 yakni Toyota Avanza yang terjual 49.715 unit mobil. Bisa dikatakan Honda Brio adalah salah satu city car paling sukses dalam sejarah otomotif di Tanah Air.

Kehadiran Honda Brio memang sebagai jawaban. Sebuah mobil berdimensi kompak, kabin tetap terasa nyaman dan terpenting irit bahan bakar. Dalam pengujian kami, konsumsi bahan bakarnya tembus 20 km/liter.

Sempat Ada Varian Mesin 1.3

Di awal kehadirannya pada tahun 2012, Brio generasi pertama sempat didatangkan secara utuh alias CBU (Completely Built-Up) dari Thailand. Desain unik saat itu ialah pintu bagasi belakang yang secara keseluruhan terbuat dari kaca.

Mesin yang digunakan saat itu untuk model Thailand berkapasitas 1.200 cc. Sedangkan Honda Brio versi lokal yang diproduksi di Indonesia menggunakan mesin 1.300 cc. 

Baca juga : Segini Konsumsi Bahan Bakar Honda Brio 2023, Apa Benar City Car Paling Irit?

Tenaganya memang lebih besar yakni 99 PS pada 6.000 rpm dan torsi 128 Nm di putaran mesin 4.300 rpm. Ada dua pilihan transmisi yakni otomatis konvensional 5-speed dan manual juga 5-speed.

Kehadiran Honda Brio Satya Jadi Pemicu

Setahun kemudian, pada tahun 2013 PT Honda Prospect Motor (HPM) sebagai agen pemegang merek (APM) resmi memperkenalkan Honda Brio 1.2 dan Brio Satya sebagai pemain di segmen LCGC. 

Ketika perkenalannya, HPM masih menjual Brio Sport dengan mesin 1.300 cc. Namun tidak lama kemudian tipe tersebut dihentikan penjualannya karena masih diimpor dari Thailand. Fokus pun tertuju pada varian reguler dan Satya.

Seluruh varian Honda Brio pun menggunakan mesin sama, berkapasitas 1.198 cc dengan tenaga 90 PS pada 6.000 rpm dan torsi puncak 110 Nm di putaran mesin 4.300 rpm.

Baca juga : Masih Menjadi City Car Paling Laris, Segini Harga Honda Brio 2023

Honda Brio Generasi Kedua Diluncurkan, Mesin Sama

Saat itu perbedaan paling terlihat dari varian reguler dan Satya adalah pilihan transmisi. Brio Satya hanya tersedia dalam versi manual, sedangkan varian lainnya tersedia pilihan transmisi otomatis.

Perbedaan Honda Brio Satya dengan varian lain juga terletak pada fitur keselamatannya, pada Brio 1.2 sudah dilengkapi rem ABS, EBD dan dual airbag. Sementara Brio Satya tidak mendapatkan sistem pengereman ABS dan EBD.

Pada tahun 2018, Honda Brio generasi kedua resmi diluncurkan. Tersedia dalam tiga varian, yakni Brio Satya tipe S, tipe e dan RS. Meski banyak ubahan di eksterior, interior dan fitur, tetapi soal mesin masih sama.

Namun khusus tipe S hanya tersedia pilihan manual 5-speed, sedangkan Brio Satya tipe E dan RS menggunakan transmisi CVT. Mesin i-VTEC SOHC 4-silinder berkapasitas 1.200 cc yang masih jadi andalan dan diklaim lebih irit.

Baca juga : Segini Konsumsi Bahan Bakar Honda Brio 2023, Apa Benar City Car Paling Irit?

Mesin Honda Brio 2023 Akankah Berubah?

Memasuki tahun kelima dari Honda Brio generasi kedua, diprediksi Honda tidak akan melakukan perubahan signifikan pada bagian mesin. Melihat penjualan yang masih tinggi untuk sebuah city car, mesin 1.2 akan tetap dipertahankan.

Terlebih mobil ini memang menyasar pada kaum urban yang mobilitasnya lebih banyak di dalam kota. Mesin yang irit akan lebih diprioritaskan daripada bertenaga. 

Bercermin pada generasi awal yang mempunyai pilihan mesin 1.3 dan berumur pendek sebelum dihentikan penjualannya. Maka untuk saat ini mesin Honda Brio 2023 tetap memakai mesin 1.2 saja. Terlebih infrastruktur jalan sudah lebih baik untuk bepergian ke luar kota.

Baca juga : Begini Prediksi Spesifikasi Honda Brio 2023, Gak Jauh Beda dari Sebelumnya