Menanggapi hal tersebut, Marketing Director GWM Indonesia Hari Arfianto mengatakan bahwa perusahaannya ingin sesegera mungkin membawa Ora 03 yang pernah diperkenalkan saat GIIAS 2023.
Hanya saja Hari tak menampik, jika ada beberapa hal yang membuat mobil yang punya nama lain Ora Cat itu jadi tertunda untuk dijual di Indonesia.
"Karena memang terkait bagaimana kita bisa optimalkan usaha kita untuk memanfaatkan insentif yang sudah diberikan pemerintah. Minimum kita bisa mencapai angka 40 persen (kandungan lokal)," ungkap Hari saat ditemui beberapa waktu lalu.
Hari menyebutkan, untuk mendapatkan insentif tersebut, maka sudah seharusnya angka 40 persen bisa didapatkan pabrikan dengan cara menggandeng perusahaan lokal untuk mensuplai kebutuhan GWM dalam hal ini mobil Ora.
Namun masalahnya, pabrikan lokal tidak bisa sembarang membuat, karena mereka harus menggarap komponen yang cocok dan sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan pihak prinsipal GWM.
Nah, dari banyak komponen yang wajib dibuat mitra lokal dalam membuat mobil listrik tentu saja baterai.
"Karena hanya dengan demikian, kita bisa memberikan paket yang terbaik, kalau nggak saya khawatir mungkin harganya jadi terlalu mahal yang dibayarkan oleh pelanggan," jelas Hari.
Sekadar informasi, jika di situs resmi GWM Indonesia, sosok mobil listrik Ora 3 memang sudah dipajang.
Perlu diketahui, Ora ini tidak hanya dipasarkan di China, tapi sudah meluncur di Thailand, termasuk di Eropa yang namanya disebut Ora Funky Cat.
Sekilas mobil listrik bergaya hatchback ini memiliki desain retro karena menggunakan bentuk lampu membulat dan lekukan mobilnya terlihat cembung.
Kendati begitu berbagai ornamen modern sudah dibenamkan, seperti lampu menggunakan DRL LED, penggunaan warna dual tone, dan tentunya berbagai teknologi serta fitur mobil listrik yang dikenal lebih menarik juga canggih sudah ada.
Mobil listrik Ora memiliki dimensi dengan panjang 4.235 mm, lebar 1.825 dan tinggi 1.603, serta sumbu rodanya berukuran 2.650 mm.
Ora juga diklaim memiliki fitur Driving Assistance and Active Safety dengan fitur yang lengkap di dalamnya.
Di atas kertas, Ora 03 ini sudah dibenamkan dengan baterai Ternary Lithium-ion berkapasitas 63,139 kWh dan Permanent Magnet Synchronous Motor.
Dengan baterai tersebut, maka daya yang dihasilkan mencapai 105 kW dan torsi 210 Nm.
Mobil ini jika dicas dengan menggunakan arus DC Fast Charging memakan Waktu kurang dari satu jam, sedangkan untuk arus AC mencapai 10 jam.
Jika baterai terisi penuh, maka mobil listrik bisa berakselerasi dari 0-100 km hanya memakan Waktu 8,5 detik dan kecepatan maksimumnya tembus 152 km per jam.
Mengawali karir sebagai jurnalis sejak tahun 2011 di salah satu media massa Nasional Tanah Air. Memiliki ketertarikan untuk membahas bidang otomotif, mulai dari sepeda motor, mobil, hingga bus dan truk.