Sudah Tahu Belum Kenapa Lampu Lalu Lintas di Jepang Biru Bukan Merah, Kuning, dan Hijau?
Prasetyo · 26 Sep, 2022 12:02
0
0
Lampu lalu lintas umumnya berwarna merah, kuning, dan hijau.
Tapi warna lampu lalu lintas di Jepang diubah jadi biru.
Warna lampu lalu lintas sudah disepakati 37 negara di dunia.
Lampu lalu lintas adalah satu dari sekian banyak rambu di jalan raya yang wajib dipatuhi. Jika melanggar, siap-siap dapat surat tilang dari polisi. Apalagi kini kamera ETLE semakin banyak. Sehingga tak ada polisi yang berjaga pun jika Anda terbukti melanggar lampu lalu lintas, akan dikirimi surat tilang.
Tentunya Anda juga sudah paham, apabila lampu merah yang menyala, tandanya setiap pengendara mobil maupun motor wajib berhenti di belakang garis stop. Adapun kalau lampu kuning yang menyala, berarti wajib hati-hati. Sementara kalau lampu hijau sudah menyala, maka Anda dipersilahkan kembali melaju.
Merah artinya berhenti, kuning hati-hati, dan hijau jalan
Tapi tahukah Anda, bagaimana sejarah lampu lalu lintas bisa berwarna merah, kuning, dan hijau? Tapi kok lampu lalu lintas di Jepang malah biru?
Sejarah lampu lalu lintas dimulai setelah Revolusi Industri di abad ke-20. Saat itu terjadi kemjuan ekonomi cukup pesat di Eropa yang mengakibatkan lalu lintas di jalan raya jadi lebih padat. Populasi kendaraan termasuk mobil pun bertambah. Alhasil sering terjadi kemacetan dan kecelakaan jalan.
Pertama kali di London pakai rambu Stop dan Go
Adapun London, kota metropolitan di Inggris yang pertama kali mencetuskan rambu lalu lintas di perempatan jalan. Saat itu baru menggunakan tanda "Stop" dan "Go" yang dioperasionalkan oleh staf kepolisian secara bergantian. Namun ternyata langkah ini tidak berjalan efisien.
Akhirnya kota itu mengganti dengan sinyal cahaya yang terinspirasi dari lampu rambu kereta. Dan cara ini terbukti lebih efektif.
Makin Terkenal Sejak Dipakai di San Francisco
San Francisco, kota pertama yang mempopulerkan lampu lalu lintas
Seperti diberitakan rekan kami dari Autofun Thailand, meskipun Inggris adalah yang pertama menemukan lampu lalu lintas, tapi orang makin mengenal rambu lalu lintas ini dari warga Amerika. Lampu lalu lintas listrik pertama digunakan di San Francisco, yang awalnya tersedia dalam dua warna, merah dan hijau.
Selanjutnya warna lampu bertambah jadi tiga dengan disispkannya warna kuning diantara merah dan hijau. Keberadaan lampu kuning ini untuk memberi arti pengemudi wajib hati-hati atau bersiap karena hendak menyala warna merah.
Dipakai hampir diseluruh negara di dunia
Ketetapan warna lampu lalu lintas diperkuat oleh Konvensi Wina dengan penandatanganan ketetapan tentang Rambu dan Sinyal Jalan Raya. Ketetapan ini ditandatangani 37 negara yang hadir. Sejak saat itulah tiga warna ini jadi populer dan dipakai di hampir seluruh negara termasuk Indonesia.
Meksipun sudah ada landasan hukumnya lampu lalu lintas berwarna merah, kuning, dan hijau, namun di Jepang warna hijau malah diganti biru. Loh berarti menyalahi aturan dong? Sebenarnya tidak juga.
Di Jepang lampu hijau diganti biru
Hal ini disebabkan bahasa warna di Jepang. Karena ratusan tahun lalu disana hanya memasukan empat dasar warna, yakni hitam, putih, merah, dan biru. Ketika mengacu pada sesuatu yang berwarna hijau, maka kata yang digunakan adalah "ao" yang sebenanrya berarti "biru". Misalnya untuk kata "midori" yang berarti kecambah, maka tetap disebut ao.
Hal ini masih bertahan di Jepang sampai sekarang, sehingga Anda akan menemukan masih banyak benda-benda hijau diberi label biru atau diucapkan ao. Contohnya apel hijau akan diucapkan ao ringo atau aodake. Dan ini pun berimbas ke penggunaan lampu lalu lintas.
Sampai sekarang tetap pakai warna biru
Walau awalnya pemerintah Jepang memakai warna hijau sehijau mungkin, tapi di dokumen resmi negara tetap disebut ao. Akhirnya sejak 1973 pemerintah setempat berkompromi mengganti lampu lalu lintas hijau dengan biru meskipun secara fungsi tetap sama.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.