Subaru, Toyota dan Mazda Kolaborasi Bikin Mesin Baru yang Lebih Ramah Lingkungan

Tiga pabrikan otomotif asal Jepang, Subaru, Toyota dan Mazda berkolaborasi untuk mengembangkan mesin kendaraan yang diklaim lebih ramah lingkungan. 

Ya, ketiga perusahaan otomotif ternama ini secara bersama-sama akan menggarap sebuah proyek dalam membuat mesin yang disesuaikan dengan tren elektrifikasi dan dapat menekan emisi.

Pengembangan mesin baru ini, akan dibuat oleh masing-masing perusahaan yang mengoptimalkan integrasi mesin dengan motor, baterai, dan unit penggerak listrik, seperti halnya mesin hybrid. 

Pasalnya fokus proyek ini adalah mengembangan mesin baru yang dapat kompatibilitas dengan berbagi teknologi mesin konvensional, dalam hal ini bisa mengkonsumsi bahan bakar netral karbon seperti bahan bakar sintetis, biofuel, maupun hidrogen cair.

Baca juga: Toyota Masih Jadi Merek Mobil Terlaris di April 2024, Meski Penjualan Otomotif Nasional Merosot

"Subaru, Toyota, dan Mazda selalu didorong oleh pemahaman mendalam tentang beragam gaya hidup pelanggan. Pemahaman ini mendorong ketiga perusahaan untuk mengembangkan mesin khas yang tidak hanya mewakili merek masing-masing tetapi juga memenuhi kebutuhan dan preferensi unik pelanggan mereka," tulis situs resmi pabrikan, Selasa (28/5/2024).

Nantinya, ketiga perusahaan ini akan tetap menciptakan mesin generasi baru yang dibuat dan memiliki keunggulan masing-masing, namun tetap satu tujuan, yaitu mengoptimalkan mesin rendah emisi. 

Menariknya, mesin baru ini masih menggunakan konvensional yaitu mesin pembakaran internal, namun emisi yang dihasilkan dibuat jauh lebih minim.

Baca juga: Gak Mau FOMO, Alasan Subaru Indonesia Belum Mau Jualan Mobil Listrik

Selain mesin menjadi lebih efisien dan bertenaga, ketiga perusahaan ini akan merevolusi tampilan kendaraan sehingga jadi lebih kompak, dibandingkan model saat ini. 

Pasalnya, mesin yang dikembangkan dipastikan memiliki ukuran lebih kecil, sehingga membuat kap mesin bagian depan jadi lebih rendah, dan pastinya bobot jadi berkurang.

Hal ini pula akan terjadi perubahan desain, dan mobil dibuat lebih aerodinamis, sehingga berimbas pada efisiensi bahan bakar jadi lebih baik. 

Baca juga: Akhirnya Mazda Bakal Punya Pabrik di Indonesia, Apakah Buat CX-30?

Komentar Bos Subaru, Toyota dan Mazda

Kerjasama sudah pasti diketahui secara langsung oleh sejumlah petinggi Subaru, Toyota dan Mazda. 

Mereka pun memberikan komentar berbeda, namun memiliki tujuan yang sama, yaitu berupaya menciptakan dekarbonisasi, dan menganggap karbon sebagai musuh, namun tetap memperluas pilihan dengan bertindak penuh semangat dan tujuan yang sama.

Menurut Representative Director, President dan CEO Subaru Corporation Atsushi Osaki, mencapai masyarakat netral karbon merupakan tantangan yang harus dilakukan oleh semua industri dan masyarakat Jepang secara keseluruhan. 

"Seiring dengan terus menyempurnakan teknologi elektrifikasi, kami juga akan meningkatkan mesin yang berlawanan dengan tujuan menggunakan karbon netral bahan bakar di masa depan," ungkap Atsushi. 

Sementara itu, Presiden, Anggota Dewan Direksi dan CEO, Toyota Motor Corporation Koji Sato menyatakan, untuk memberikan beragam pilihan kepada pelanggan guna mencapai netralitas karbon, yang diperlukan adalah menghadapi tantangan dalam mengembangkan mesin yang selaras dengan lingkungan energi masa depan. 

"Ketiga perusahaan, yang memiliki aspirasi yang sama, akan menyempurnakan teknologi mesin melalui kompetisi bersahabat," ucap Koji.

Adapun Direktur Perwakilan, Presiden dan CEO, Mazda Motor Corporation Masahiro Moro menuturkan, perusahaannya akan terus menawarkan mobil menarik kepada pelanggan dengan menyempurnakan mesin pembakaran internal untuk era elektrifikasi dan memperluas kemungkinan multi-pathway untuk mencapai netralitas karbon. 

"Mengingat kompatibilitas mesin rotary dengan elektrifikasi dan bahan bakar netral karbon, Mazda akan terus mengembangkan teknologi tersebut melalui kreasi bersama dan kompetisi untuk memastikannya dapat berkontribusi secara luas kepada masyarakat," jelas  Masahiro.