6 Mobil Listrik Murah Wuling di Cina, Air ev Cuma Rp150 Jutaan
Prasetyo · 2 Jan, 2023 13:06
0
0
Kategori mobil listrik murah di Indonesia mungkin yang masuk klasifikasinya adalah Wuling Air ev. Sebab harganya mulai dari Rp238 juta hingga Rp311 juta.
Dengan banderol ini, Air ev juga menjadi mobil elektrifikasi paling terjangkau dari Wuling Motors. Pasalnya, produk elektrifikasi lain dari Wuling yakni Almaz Hybrid, harganya Rp470 juta.
Tapi bagaimana dengan harga Wuling Air ev di negara asalnya, Cina? Apakah ia juga jadi merupakan mobil listrik paling murah pabrikan lima berlian itu? Atau masih ada mobil listrik murah lainnya dari Wuling?
Dikutip dari Autohome, Senin (02/01/2023), Wuling setidaknya punya enam pilihan EV di Cina. Yaitu Mini EV, Mini EV Gameboy, Mini EV Convertible, KiWi EV, Nano EV, dan juga Air EV. Mana diantara mobil ini yang paling murah? Berikut urutannya:
1. Hongguang Mini EV Jadi Mobil Listrik Paling Murah Wuling
Di posisi pertama daftar mobil listrik murah ala Wuling adalah Hongguang Mini EV. Mobil listrik fenomenal yang juga sempat beberapa kali dipamerkan di Indonesia itu saat ini di Cina harganya mulai dari 32.800 yuan. Angka tersebut kira-kira setara Rp73,9 juta dengan kurs Rupiah terhadap Yuan sebesar Rp2.255.
Namun Wuling tidak memasarkan Mini EV hanya dalam satu varian. Misalnya ada tipe Standard dan Style. Lantas ada tipe Yuexiang dan tipe Macaron. Wuling Hongguang Mini EV Macaron pun disodorkan dalam beberapa varian tipe, dengan harga yang tentunya berbeda juga.
Berikut daftar harga Wuling Hongguang Mini EV di Cina:
Easy Style: 32.800 yuan (Rp73.9 jutaan)
Free Style: 38.800 yuan (Rp87,5 jutaan)
Yuexiang Ternary: 44.800 yuan (Rp101 jutaan)
Macaron Fashion: 43.800 yuan (Rp98,7 jutaan)
Macaron Enjoy: 49.800 yuan (Rp112 jutaan)
Macaron Colorful: 46.800 yuan (Rp105 jutaan)
Macaron Painted Color: 52.800 yuan (Rp119 jutaan)
2. Wuling Hongguang Mini EV Gameboy
Sebenarnya ini masih satu "keluarga" dengan Mini EV. Hanya saja Wuling menyediakan sebagai edisi Gameboy.
Secara fisik ia juga memiliki sejumlah perbedaan. Antara lain aksen hitam di fascia depan, under spoiler bemper depan dan belakang, wheel arch, dan velg. Kemudian edisi Gameboy juga hadir dalam warna eksterior tow tone dengan atap hitam.
Nah sama seperti Hongguang Mini EV biasa, edisi Gameboy juga hadir dalam beberapa varian. Harganya mulai dari 55.800 yuan atau kira-kira setara Rp125 jutaan. Berikut rinciannya:
Sempat disebut-sebut sebagai mobil listrik murah Wuling yang harganya lebih terjangkau dibanding Mini EV, nyatanya Nano EV malah lebih mahal. Harga Wuling Nano EV mulai dari 56.800 yuan atau kira-kira Rp128 jutaan.
Untuk Nano EV, Wuling juga menyediakan beberapa varian tipe. Berikut rinciannya:
Play Style: 56.800 yuan (Rp128 jutaan)
Love Style: 61.800 yuan (Rp139 jutaan)
Disney Zootopia Judy: 66.800 yuan (Rp150 jutaan)
Disney Zootopia Nick: 66.800 yuan (Rp150 jutaan)
4. Baojun KiWi EV
Selain Hongguang Mini EV, Baojun KiWi EV juga sebenarnya pernah dipamerkan Wuling Motors di beberapa kesempatan di Indonesia. Mobil ini menjadi contoh bagaimana platfom GSEV (Global Small Electric Vehicle) dari Wuling bis diterapkan pada banyak model.
Di Negeri Tiongkok itu, Air ev hadir dengan empat varian dan dua konfigurasi tempat duduk. Yakni tipe Standard, Two Seat Advanced, Four Seat Standard, dan Four Seat Advanced. Harganya mulai dari 67.800 yuan yang kalau dikonversi ke rupiah jadi Rp151 jutaan.
Berikut harga Wuling Air ev di Cina:
Standard: 67.800 yuan (Rp151 jutaan)
Two Seats Advanced: 75.800 yuan (Rp169 jutaan)
Four Seats Standard: 76.800 yuan (Rp171 jutaan
Four Seats Advanced: 82.800 yuan (Rp184 jutaan)
6. Wuling Hongguang Mini EV Convertible yang Termahal
Selain Wuling Air ev, inilah mobil listrik terbaru dari pabrikan Cina tersebut. Basisnya dari Hongguang Mini EV, namun dengan atap yang bisa dibuka tutup. Untuk model ini Wuling juga baru menyediakan dalam satu varian.
Harganya 99.900 yuan atau kira-kira setara Rp225 juta. Dan saat ini Hongguang Mini EV Convertible jadi mobil lisrik termahal Wuling di Cina.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.