Sukses dengan Honda City Hatchback RS, Varian Turbo dan e:HEV Juga Akan Masuk Indonesia?
Prasetyo · 30 Agu, 2021 15:02
0
0
Sejak Maret 2021, PT Honda Prospect Motor (HPM) sudah mendulang sukses dari Honda City Hatchback RS. Padahal dibanding negara Asia Tenggara lain seperti Thailand dan Malaysia, Indonesia yang paling bontot menerima kehadiran hatchback pengganti Honda Jazz tersebut.
Kemudian tak seperti dua negara tetangga tadi, cuma di sini pula City hatchback hanya ditawarkan satu varian. Padahal di Thailand ada juga varian Honda City Hatchback bermesin 3 silinder 1.0-liter Turbo, dan yang bermesin hybrid e:HEV.
Ada juga varian City sedan e:HEV
Nah karena sejatinya Honda punya dua varian lain dari City, mungkinkah kedua model ini juga menyusul ke Indonesia?
Honda City Hatchback Mesin Mana yang Tenaganya Paling Besar?
City Hatchback RS vs City Hatchback Turbo vs City Hatchback e:HEV
Spesifikasi
City Hatchback RS
City Hatchback Turbo
City Hatchback e:HEV
Tipe mesin
1.5L DOHC i-VTEC + DBW
1.0L VTEC Turbocharger
1.5L Atkinson Cycle
Isi silinder
1.498 cc
1.000 cc
1.498 cc + 2 Electric Motors
Jumlah silinder
4
3
4
Daya maksimum
121 PS @6.600 rpm
122 PS @.5500 rpm
98 PS @5.600-6.400 rpm + 109 PS @3.500-8.000 rpm
Torsi maksimum
145 Nm @4.300 rpm
173 Nm @2.000-4.500 rpm
127 Nm @4.500-5.500 rpm + 253 Nm @0-3.000 rpm
Sudah disebutkan sebelumnya, kalau selain City Hatchback RS yang ada di Indonesia, Honda juga memiliki beberapa varian City 2021. Antara lain bermesin bensin 1.0L VTEC Turbo dan bermesin e:HEV.
Mesin bensin 1.5L dikombinasikan dua motor listrik
Dari ketiga varian mesin ini tidak bisa dipungkiri kalau City e:HEV adalah yang punya power paling besar. Ini berkat digunakannya mesin bensin dan dua motor listrik. Motor listrik pertama akan memasok sumber daya untuk baterai lithium-ion (generator), sementara motor listrik kedua langsung menggerakkan roda depannya sebagai roda penggerak.
Konsumsi Bahan Bakar Honda City Hatchback e:HEV Bisa Sampai 40 km/liter
Kalau tenaganya yang paling besar apakah itu berarti Honda City e:HEV paling boros? Ternyata itu salah. Pihak Kementrian Industri di Thailand pun sudah menguji tiga jenis mesin dari Honda City ini.
Mesin City Hatchback Turbo
Pertama City e:HEV yang mampu mencatatkan konsumsi BBM 40 km/liter untuk penggunaan dalam kota dan 23,2 km/liter untuk perjalanan luar kota. Kemudian mobil ini juga menghasilkan emisi CO2 85 gr/km.
Sementara itu pengujian dari pihak yang sama juga membuktikan konsumsi BBM Honda City Hatchback Turbo. Versi ini mampu menggapai pemakaian bahan bakar 21,7 km/liter untuk dalam kota dan 24,3 km/liter untuk perjalanan luar kota dengan emisi CO2 sebesar 100 gr/km.
City Hatchback RS di Indonesia
Terakhir, pengujian di Negeri Gajah Putih itu untuk City Hatchback 1.5L adalah 18,7 km/liter untuk pemakaian di dalam kota, dan 13,9 km/liter untuk penggunaan di luar kota.
Mungkinkah Varian Mesin Turbo dan Hybrid Masuk Indonesia?
Kalau HPM bisa sukses dengan Honda City Hatchback RS, mungkinkah varian mesin 1.0L Turbo dan e:HEV juga akan masuk ke Indonesia? Bisa ya bisa juga tidak.
Secara fisik nyaris tak ada beda dengan City Hatchback RS
Ya kalau Honda mau sedikit membuat gebrakan mengingat di segmen medium hatchback belum ada model yang menampilkan lini produk bermesin 1.0L Turbo. Mengingat kompetitior terberatnya, Toyota Yaris, sudah lebih dari 6 tahun juga masih betah dengan mesin 1.5L.
Kemudian jika memasukkan mesin hybrid e:HEV, maka sangat mungkin. Apalagi mesin ini juga dipasang pada varian City sedan yang juga usianya sudah cukup lama tak mendapatkan pembaruan. Jadi bisa saja pada City sedan generasi berikutnya, Honda coba menawarkan varian mesin bensin 1.5L dan mesin hybrid e:HEV.
Harganya Harus Kompetitif
CR-Z, model hybrid di Indonesia yang kini sudah discontinue
Kendala paling berat yang hraus dihadapi HPM jika memasukkan Honda City Hatchback Turbo dan City Hatchback e:HEV adalah soal harga. Apabila di Thailand harga City Hatchback Turbo ada di kisaran Rp350 jutaan, sementara City e:HEV Rp385 jutaan, maka kemungkinan saat masuk ke Indonesia akan mengalami kenaikan.
Mengingat kedua model ini besar kemungkinan akan didatangkan utuh dari Thailand. Tidak seperti City Hatchback RS sekarang yang bisa menikmati relaksasi PPnBM hingga 0% sehingga harganya jadi di bawah Rp300 juta.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.