Sulit Dipadamkan, 2 Orang Tewas Saat Mobil Listik Ini Terbakar di Jalan Tol di Korsel
Prasetyo · 30 Jun, 2022 15:07
0
0
Belum lama ini ramai diberitakan Hyundai IONIQ 5 terbakar.
Peristiwanya terjadi di jalan tol di Busan, Korea Selatan.
Kejadian itu memakan korban jiwa pengemudi dan penumpang mobil.
Pemberitaan mobil listrik terbakar saat ini mungkin dianggap oleh sebagian orang sebagai konspirasi mereka yang anti EV (Electric Vehicle). Ini karena tak sedikit topik pembicaraan mengenai kebakaran mobil listrik dinilai terlalu berlebihan. Padahal kebakaran mobil internal combustion engine (ICE) juga tak sedikit.
Memang sih, kasus mobil listrik terbakar mungkin tidak banyak. Itu lantaran populasi kendaraan tanpa bahan bakar ini juga belum semasif mobil bermesin konvensional. Namun ketika sebuah EV terbakar, maka ia akan menimbulkan situasi yang sangat spektakuler.
Mobil listrik yang terbakar akan sulit dipadamkan
Pada saat mobil listrik alami kebakaran, maka tidak ada peralatan pemadam yang mampu mengatasinya. Api akan terus melumat kendaraan itu sampai semuanya benar-benar habis, bahkan bisa memakan waktu hingga berhari-hari. Kondisi ini dinamakan Thermal Runaway.
Mobil listrik terbakar harus direndam untuk memadamkan api
Satu-satunya cara pasti untuk memadamkan sebuah EV yang terbakar secara permanen adalah dengan mengangkat mobil dan mencelupkannya ke dalam air. Sayangnya kondisi ini tidak mungkin dilakukan jika mobil terjebak dalam posisi yang sulit. Misalnya di tempat parkir gedung.
Sebaliknya, mobil dengan mesin pembakaran internal, saat terbakar maka bisa padam dengan sendirinya ketika tidak ada lagi material mudah terbakar yang tersisa. Guna memadamkan api, alat pemadam kebakaran biasa pun cukup efektif untuk melawannya. Bahkan air atau pasir juga bisa meredam kobaran api. Sehingga seringkali, pada saat petugas pemadam kebakaran tiba, api sudah padam dan hanya sisa-sisa api kecil saja.
Mobil lebih dulu tabrakan kemudian langsung terbakar
Kondisi yang cukup mengerikan pada saat mobil listrik terbakar itulah yang dikhawatirkan menimbulkan korban jiwa. Misalnya yang belum lama terjadi di Busan, Korea. Dikutip dari Wapcar, Kamis (30/06/2022), satu pengemudi dan satu penumpang harus meregang nyawa di dalam kabin Hyundai IONIQ 5.
Penyebabnya disinyalir kendaraan listrik itu mengalami kecelakaan lantaran menabrak pembatas gerbang tol. Api kemudian langsung menyala hanya 3 detik setelah peristiwa terjadi. Naas, pemadam kebakaran tak bisa menghentikan semburan api.
Bagian bawah mobil sampai harus direndam air
Bahkan media lokal melaporkan, petugas pemadam harus terus menyiram mobil dan memakai alat bantu pernapasan ketika berusaha mencopot bagian baterai mobil. Padahal saat itu kondisi kendaran terlihat sudah tak ada api. Ini karena dikhawatirkan akibat thermal runaway, api bisa kembali membesar yang bersumber dari baterai.
Akhirnya pemadam kebakaran membasahi bagian kolong mobil demi menjaga disekitar bateri kondisinya berubah dingan dan api tidak lagi memebesar. Penyelidikan juga mengungkap, pengemudi tidak menggunakan sabuk keselamatan ketika kecelakaan terjadi. Ini karena adanya temuan seatbelt clip tiruan yang sengaja dipasang untuk mematikan bunyi peringatan sabuk pengaman dari mobil.
Hyundai Kona electric sudah dihentikan penjualannya di Korea
Meski demikian, kejadian ini mendapat perhatian serius di Korea Selatan. Itu karena Hyundai beberapa kali pernah terlibat dalam kasus kebakaran mobil listrik.
Kejadian ini kebanyakan menimpa Hyundai Kona Electric. Model tersebut pun akhirnya telah dihentikan produksinya di Korea, meskipun versi perbaikan dari mobil ini masih tersedia di negara lain termasuk Malaysia dan Indonesia.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.